3 Bahan Viral yang Sekarang Jadi Langka, Ada Matcha!

Dulu biasa, kini menjadi langka. Itulah yang terjadi pada bahan makanan atau minuman yang pernah viral di media sosial. Ketika satu resep atau produk mendadak hype, banyak orang yang tiba-tiba ingin mencoba. Alhasil, lonjakan minat ini membuat beberapa bahan yang awalnya mudah ditemukan jadi langka di pasaran.
Tak ada yang salah dari tren atau fenomena tersebut. Namun, popularitas suatu produk bisa meningkatkan permintaan secara drastis. Hal ini membuat bahan-bahan yang sebelumnya "biasa" jadi langka atau sulit untuk ditemukan. Berikut beberapa bahan yang sempat viral atau mungkin masih hype sampai sekarang sehingga kini sulit ditemukan di pasaran.
1. Pistasio

Pistasio (pistachio) atau yang memiliki nama ilmiah Pistacia vera adalah jenis kacang-kacangan yang berasal dari Asia Tengah dan Timur Tengah. Popularitas kacang unik satu ini sempat meroket karena tren cokelat Dubai di TikTok dan Instagram. Pistasio banyak dicari untuk membuat cokelat Dubai yang sedang hype tersebut.
Mengutip The Diplomatic Insight, tak disangka-sangka tren cokelat Dubai telah mengguncang pasokan pistasio secara global. Fenomena tersebut memicu kelangkaan dan kenaikan harga pistasio di beberapa tempat. Menurut kesaksian Giles Hacking, pemilik CG Hacking & Sons, salah satu perusahaan perdagangan kacang di Inggris, para produsen memborong semua biji pistasio saat tren cokelat Dubai naik.
Hal tersebut membuat beberapa negara kekurangan pasokan kacang unik ini. Adapun, menurut data Kantor Bea Cukai Iran, sebagai produsen pistasio terbesar kedua, Iran telah mengekspor 40 persen lebih banyak pistasio ke Uni Emirat Arab dari Oktober tahun lalu hingga Maret 2025. Jumlah ini jelas lebih banyak dibandingkan dengan ekspor 12 bulan sebelumnya.
2. Matcha

Matca atau matcha adalah bahan yang terbuat dari teh hijau premium asal Jepang. Dalam beberapa tahun terakhir sampai saat ini, matcha banyak dicari untuk diolah menjadi minuman, kue, es krim, dan aneka kuliner lainnya. Popularitas matcha ini didukung oleh tren media sosial yang kian bermacam-macam.
Namun, siapa sangka, matcha yang saat ini masih populer mengalami kelangkaan di negara asalnya, Jepang. Kelangkaan tersebut dipicu oleh lonjakan permintaan matcha di pasar global. Selain itu, lonjakan pariwisata di Jepang juga jadi salah satu faktor pemicu kelangkaan matcha di Negeri Matahari Terbit tersebut.
Dilansir The Japan Times, permintaan global untuk matcha pada 2024 memberikan tekanan yang belum pernah terjadi sebelumnya pada industri teh Jepang. Tekanan tersebut diperkirakan akan terjadi lagi pada 2025. Adapun, isu tentang "kelangkaan matcha" telah beredar sejak musim gugur 2024, ketika perusahaan teh Kyoto ternama, Ippodo Tea dan Marukyu Koyamaen, mengumumkan pembatasan pembelian matcha untuk pertama kalinya.
3. Cottage cheese

Cottage cheese adalah produk keju segar yang terbuat dari susu sapi dan memiliki tekstur berbutir. Produk ini sempat viral di media sosial TikTok akibat berbagai tren kuliner, seperti cottage cheese smoothie, dip, atau chips. Mengutip ABC News, tren tersebut telah membuat penjualan keju cottage di Australia meningkat secara signifikan pada awal 2025.
Beberapa supermarket di Negeri Kanguru itu mengaku kesulitan dalam memenuhi permintaan cottage cheese yang terus melonjak akibat tren di media sosial. Sebelumnya, cottage cheese hanyalah produk yang dikonsumsi oleh para orang tua. Namun, setelah viral dan hype di media sosial, produk ini mulai diserbu oleh berbagai kalangan hingga mengalami kelangkaan.
Tiga produk di atas, mulai dari pistasio, matcha, dan cottage cheese, juga jadi tren di dunia kuliner Indonesia. Tren tersebut didorong oleh konten-konten di media sosial, seperti TikTok dan Instagram. Sayangnya, akibat tren tersebut, bahan-bahan yang dulunya mudah ditemukan kini menjadi langka. Dari tiga bahan yang disebutkan di atas, mana saja yang sudah pernah kamu coba?