Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
imdb.com

Bertrand Russel adalah seorang cendekiawan terkemuka di abad 20. Karya ilmiahnya yang dia tulis di buku menjadi referensi dalam segala ilmu sains, hingga kini pun dengan mudah didapatkan di toko buku dan perpustakaan.

Selain dikenal akan kecerdasannya, Russell pun dikenal sebagai seorang tokoh yang kritis dan kontroversial. Berikut kisah hidup dari seorang Bertrand Russell.

1. Sudah cerdas sedari muda

traffic-club.info

Bertrand Russell lahir di Trelleck, Wales. Ia dididik di Trinity College, Universitas Cambridge. Setelah lulus pada 1894, dia berkeliling ke Prancis, Jerman, dan AS, dan kemudian mendapatkan beasiswa di Trinity College.

Sejak muda Russell menumbuhkan rasa kepekaan sosial yang kuat. Pada saat yang sama, dia melibatkan diri dalam studi mengenai logika dan matematika, di mana dia menjadi pakar dalam bidangnya itu dan diminta mengisi kuliah di berbagai institusi di seluruh dunia.

2. Terkenal setelah menulis karya pertamanya

raptisrarebooks.com

Russell meraih ketenaran dari hasil karya pertama dan utamanya, yaitu The Principles of Mathematics (1902). Dalam karya ini dia berusaha menyingkirkan matematika dari wilayah gagasan filsafat abstrak dan memberikan matematika bingkai ilmiah yang pasti.

Russell pun selama delapan tahun bekerjasama dengan matematikawan dan filosof Inggris, Alfre North Whitehead untuk menghasilkan karya monumental Principia Matematika (3 volume, 1910-13), yang menjadi sebuah adikarya dalam dunia pemikiran rasional.

3. Dipenjara karena menentang PD I

excellencereporter.com

Ketika PD I berlangsung, Russell mengutuk kedua belah pihak yang terlibat. Pandangannya yang tidak kenal kompromi membuat dia didenda, dipenjara, dan dikeluarkan dari Cambridge.

Di dalam tahanan, dia menulis Introduction to Mathematical Philosophy (1919), yang mengkombinasikan dua bidang ilmu yang menurutnya tidak dapat dipisahkan. 

Setelah perang, Russell mengunjingi Rusia, dan dalam bukunya Pratice and Theory of Bolshevism (1920), dia mengungkapkan kekecewaannya terhadap bentuk sosialisme yang dipraktekkan di sana.

4. Pernah mengajar di Cina, AS, dan Inggris

rirelevant.com

Russell mengajar di Universitas Beijing di Cina antara 1921-1922. Pada 1928-1932, setelah kembali ke Inggris, dia memimpin sekolah swasta yang sangat progresif untuk anak-anak muda, Beacon Hill School. Pada 1938-1944 dia mengajar di beberapa lembaga pendidikan di AS.

Namun demikian, dia dilarang mengajar di College of the City of New York oleh pengadilan tinggi New York karena kecamannya terhadap agama dalam beberapa karyanya, dan mendukung terhadap kebebasan seks, yang dia tunjukkan dalam bukunya Manners and Morals (1929).

5. Dalam usia 78 tahun dipenjara karena demo anti-nuklir

prospectmagazine.co.uk

Russell pulang ke Inggris pada 1944 dan ditempatkan kembali ke posisinya sebagai anggota di Trinity Colege. Meskipun dia meninggalkan pasifisme dan mendukung Sekutu pada PD II, dia tetap menjadi aktivis penentang senjata nuklir yang berapi-api.

Pada 1949, Russell diberi penghargaan Order of Merit oleh George VI. Dia juga memperoleh Hadia Nobel Sastra. Russell memimpin sebuah protes pada akhir 1950-an untuk mendukung perlucutan senjata nuklir unilateral oleh Inggris, dan dipenjara pada usia 78 tahun, usai sebuah demonstrasi anti nuklirnya.

Russell menghabiskan sisa usianya dan meninggal di Wales. Pemikirannya tetap selalu dikenang dalam bidang ilmu pengetahuan dan dunia kesustraan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team