7 Cabang Ilmu Sains: Definisi dan Contohnya, Apa Saja?

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, sain adalah ilmu yang mempelajari alam dan sosial melalui metode-metode ilmiah. Singkatnya, ilmu sains dapat digunakan untuk memahami dunia sekitar. 

Dengan menggunakan metode ilmiah melaui observasi, eksperimen, atau analisis, hal ini akan memudahkan dalam mengetahui bagaimana semesta bekerja, mengapa hal-hal dapat terjadi, hingga bagaimana segala sesuatu berfungsi.

Selain itu, ilmu sains memiliki sifat yang homogen dan luas. Itulah mengapa, dibuat cabang ilmu sains agar lebih mudah dalam mempelajarinya. Dari sekian banyak ilmu yang ada, berikut beberapa cabang ilmu sains yang paling sering dijumpai, seperti:

Biologi atau ilmu hayat merupakan cabang ilmu sains atau studi ilmiah tentang makhluk hidup. Dalam mempelajari biologi, kamu dapat melihat bagaimana suatu organisme mulai dari binatang, manusia, atau tumbuhan hidup, bagaimana proses perkembangbiakan, hingga interaksinya. Beberapa contoh cabang ilmu biologi adalah zoology, ekologi, genetika, botani, biokimia, serta biologi kelautan.

Fisika adalah cabang ilmu sains yang mempelajari tentang bagaimana alam terbentuk serta hubungannya dengan berbagai bidang alam. Salah satu ilmu sains ini fokus mempelajari ilmu energi dan zat, seperti energi panas, cahaya, atau bunyi. 

Selain itu, fisika juga berkaitan dengan studi sifat dan interaksi waktu, ruang, materi dan energi. Adapun cabang ilmu fisika di antaranya yaitu ilmu fisika kuantum, fisika kedokteran, fisika gelombang, astrofisika, ekonofisika, geofisika, elektronika, komputasi, dan masih banyak lagi.

Cabang ilmu sains berikutnya ini mempelajari tentang sifat, susunan, serta reaksi dari suatu unsur atau zat dan perubahan materi (benda). Misalnya, dengan mempelajari ilmu kimia, manusia dapat mengetahui perubahan kimia, senyawa kimia, atom, interaksi zat, dan lain sebagainya. Contoh cabang ilmu kimia terdiri dari kimia organik, anorganik, biokimia, hingga kimia analitik dan kimia fisik.

Geologi atau ilmu bumi adalah cabang ilmu sains yang mempelajari terkait fenomena, proses pembentukan, serta struktur dari pembentuk bumi beserta isinya, sistem iklim cuaca, hingga benda-benda mati. Ketika mempelajari ilmu geologi, kamu akan mengetahui bagaimana material bumi, struktur batuan, lautan, gunung, hingga fenomena alam lainnya. Beberapa contoh cabang ilmu geologi seperti geologi fisik dan geologi dinamis.

Ilmu yang mempelajari tentang dunia planet, perbintangan, serta sistem tata surya merupakan definisi dari cabang ilmu sains astronomi. Dalam cabang ilmu ini, kamu bisa mengetahui bagaimana peristiwa masa lalu terkait alam semesta, hingga fenomena yang terjadi di dalam tata surya. Ilmu astronomi juga memiliki turunannya, seperti astrometry, astrofisika, astronomi deskriptif dan praktis, kosmogoni, dan masih banyak lagi.

Selanjutnya, ekologi merupakan cabang ilmu sains yang mempelajari hubungan simbiosis mutualisme antara makhluk hidup dengan lingkungannya. Singkatnya, ekologi merupakan ilmu dasar untuk memahami interaksi lingkungan. Misalnya, bagaimana proses interaksi antara hewan dan tumbuhan dalam ekosistem tertentu.

Mungkin kamu sering mendengar mengenai BMKG, bukan? Yup, BMKG atau Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika merupakan salah satu contoh lembaga pemerintah yang mempelajari ilmu meteorologi.

Meteorologi adalah cabang ilmu sains yang mempelajari cuaca atau iklim bumi, dengan berfokus pada prediksi bagaimana cuaca akan terjadi. Secara khusus, para ilmuan di bidang ini akan mengamati bumi dengan berfokus pada angin, hujan, dan iklim.

Nah, itu dia berbagai cabang ilmu sains mulai dari biologi, fisika, hingga meteorologi. Salah satu alasan mengapa ilmu sain penting yakni karena ilmu ini dapat membantu manusia dalam memahami bagaimana struktur, fenomena, hingga proses pembentukan yang ada di dunia sekitar. Semoga ulasan di atas dapat membantu, ya.

Penulis: Muti’ah Nur Rahmah