Cara Budi Daya Durian agar Cepat Berbuah

Siapa yang tidak kenal dengan buah yang populer ini? Yap, betul! Durian. Tak hanya memiliki harum yang khas, durian juga memiliki rasa yang nikmat. Tekstur buahnya yang lembut dan creamy sehingga digandrungi banyak orang. Banyak sekali varian olahan-olahan durian, contohnya adalah sop durian, pie durian, dan eskrim durian. Selain itu, durian juga memiliki ragam manfaat seperti menangkal radikal bebas, baik untuk peredaran darah dan jantung, menjaga otot, tulang, saraf, dan pembuluh darah, serta sebagai sumber makanan penambah energi.
Didukung dengan wilayah yang subur dan beriklim tropis, Indonesia memiliki banyak varietas durian. Durian-durian tersebut adalah durian montong yang berasal dari Kalimantan, durian petruk yang berasal dari Jepara, durian bawor yang dibudidayakan di Banyumas, dan durian duri hitam yang terkenal mudah dibudidayakan.
Supaya durian dapat tumbuh dengan subur dan menghasilkan buah yang berkualitas, ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membudidayakan durian. Simak cara budidaya durian berikut ini!
1. Memahami Syarat Tumbuh Durian

Durian tumbuh dengan baik di suhu udara 20-30 derajat Celcius pada daerah yang memiliki curah hujan 1500-3500 mm/tahun. Selain itu, durian dapat tumbuh maksimal pada daerah dengan ketinggian di bawah 80 mdpl. Durian juga cocok dibudidayakan pada tanah yang memiliki pH netral.
2. Persiapan Media Tanam
- Bersihkan lahan yang akan ditanami dari rumput liar dan batu, kemudian cangkul tanah dengan kedalaman 30 cm agar tanah menjadi gembur. Tanah dibuat menjadi dua galian lubang.
- Berikan pupuk kompos atau kandang ke dalam lubang. Pada bagian atas masukkan sebagian tanahnya setelah itu campur dengan pupuk kompos sebanyak 35 kg per lubang. Selanjutnya, ikuti dengan tanah bagian bawah yang telah dicampur dengan pupuk kandang atau kompos, serta tambahkan satu kg fosfat sebanyak 35 kg per lubang.
3. Pemilihan Bibit Tanaman Durian

Bibit yang ditanamkan harus memiliki kualitas yang baik dengan beberapa syarat yaitu terlihat segar, memiliki batang tokoh, dan memiliki cabang lebih dari 2 arah.
4. Cara Menanam Bibit Durian

- Tanam bibit dengan menyobek polybag secara perlahan dan hati-hati agar akar tidak rusak atau terputus
- Setelah bibit tertanam, jaga selalu kelembaban dengan berikan penyiraman 2x sehari saat musim kemarau atau sesuai dengan kebutuhan ketika musim hujan.
5. Perawatan Pohon Durian

Lakukan pemangkasan pohon durian secara rutin agar merangsang pertumbuhan cabang baru. Selain itu, ketika pohon durian berusia 1 bulan bisa disiram 3 minggu sekali secara berkala. Agar tanaman terhindar dari hama, jangan lupa semprotkan insektisida dan fungisida setiap 2 minggu sekali sesuai dengan kebutuhan tanaman.
Bagaimana? Tertarik untuk mencoba budidaya durian secara mandiri?