Cara Menawarkan Bantuan (Offering Help) Bak Native Speaker

Ketika berinteraksi dengan orang lain, tak jarang kita terlibat dalam urusan tolong menolong. Baik itu saat kita ingin meminta bantuan, atau sebaliknya, ingin menawarkan bantuan.
Percakapan sehari-hari dalam bahasa Inggris yang menjelaskan tentang menawarkan bantuan, disebut dengan materi offering help. Lewat artikel berikut, kita akan mempelajari bagaimana cara menyampaikan untuk menawarkan bantuan yang disesuaikan dengan kebutuhan situasi tertentu.
Kalau ingin tahu bagaimana cara melakukan offering help seperti native speaker, baca sampai tuntas, ya!
Offering help bentuk afirmatif
Di dalam percakapan sehari-hari yang menggunakan bahasa Inggris, terdapat dua format cara menawarkan bantuan. Bentuk penawaran yang pertama adalah melalui pernyataan afirmatif. Kalimat-kalimat afirmatif berisi pernyataan yang bersifat penegasan atau peneguhan.
Melansir situs Ejoy English, beberapa kalimat yang biasa dipakai untuk offering help dalam bentuk afirmatif akan dijelaskan satu per satu berikut.
1. Let me do something

Kata 'let' dalam bahasa Inggris berarti seseorang membiarkan sesuatu terjadi, atau memberikan ijin ke seseorang lain untuk melakukan sesuatu. Pembiaran itu terjadi dengan tidak adanya pencegahan dari seseorang yang dimintai ijin.
Jika kamu menggunakan ungkapan 'let me' ketika mencoba offering help, itu menunjukkan upayamu yang ingin mengajukan saran dalam melakukan sesuatu untuk orang bersangkutan. Agar tidak pusing memikirkan maksudnya, kita lihat contoh kalimatnya saja, yuk:
- I'm free this afternoon, let me take the kids to course for you. (Aku tidak ada kegiatan sore ini, biar aku yang mengantar anak-anak ke tempat les menggantikanmu).
- Let me find out if the whole story is true. I just need two more days. (Biar aku yang mencari tahu jika keseluruhan ceritanya benar. Aku cuma butuh tambahan dua hari).
Offering help dengan kalimat berawalan let me umumnya digunakan dalam konteks situasi informal. Jadi, sebaiknya tidak dipakai saat berada di situasi pertemuan-pertemuan resmi.
2. I'd be glad to help

Cara kedua menawarkan bantuan dengan pernyataan adalah menggunakan kalimat, 'I would be glad to'. Ungkapan yang disingkat 'I'd be glad to' mengekspresikan kesiapan kita untuk membantu seseorang. 'Glad' berarti senang jika bisa membantu.
Contoh:
- I'd be glad to help you out with the wedding preparation. I know you have gone through a lot, so I'll try to be as useful as possible. (Aku akan senang untuk membantu persiapan pernikahan. Aku tahu tahu kamu telah melewati banyak hal, jadi aku akan berusaha menjadi seberguna mungkin).
- As I have mentioned before, I'd be glad to help your family in any situation. I owe you everything. (Seperti yang pernah kusebutkan sebelumnya, aku akan senang membantu keluargamu dalam berbagai situasi. Aku berutang segalanya padamu).
4. I will

Ungkapan offering help selanjutnya menggunakan simple future tense. Ini merupakan cara informal dan santai untuk menawarkan pertolongan kepada orang lain.
Kalimat yang digunakan untuk mewakili penawaran bantuan adalah 'I will do something' yang biasa ditujukan kepada orang yang telah akrab. Di mana kita juga yakin bahwa orang tersebut akan senang mendapat bantuan yang kita tawarkan.
Contohnya:
- Why are you busy again in the afternoon? Fine, I will go shopping for you. Which snacks do you want? (Kenapa kamu sibuk lagi besok sore? Baiklah, aku akan pergi berbelanja. Kamu ingin camilan apa?
- You can spend how much time you want in the bathroom. We're in no hurry here. I will hold the door for you. (Kamu bisa di kamar mandi selama apa pun yang kamu mau. Kita tidak buru-buru. Aku akan menjaga pintunya untukmu).
4. I'd be happy to do something

Ungkapan 'I'd be happy to do something' sedikit berbeda dibanding frasa lain yang telah kita diskusikan sebelumnya. Secara partikular, ungkapan tersebut digunakan dalam situasi yang cukup formal, seperti pertemuan bisnis.
Selain itu, kamu juga bisa menggunakan ungkapan tersebut saat menawarkan bantuan kepada orang yang tidak terlalu kamu kenal di tempat kerja. Jadi, itu adalah opsi offering help yang terhitung sopan dikatakan di lingkup profesional.
Contoh:
- We still have more than 30 minutes left before going into the meeting room. I'd be happy to answer your questions. (Kita masih punya 30 menit lagi sebelum pergi ke ruang meeting. Saya akan dengan senang hati untuk menjawab pertanyaan kamu).
- Although we have planned it in advance, due to an emergency, I'd be happy to reschedule our appointment. (Meskipun kita sudah merencanakannya sebelumnya, karena keadaan darurat, saya akan dengan senang hati menjadwal ulang janji temu kita).
5. I can do something

Frasa ini merupakan bagian terakhir dari materi offering help yang berbentuk afirmatif. Kata kerja 'can' adalah verb modal yang berarti bahwa kamu memiliki kemampuan untuk melakukan sesuatu.
Ungkapan dengan format tersebut biasa digunakan untuk situasi formal, karena merupakan salah satu cara paling sopan untuk menawarkan bantuan kepada seseorang.
Contoh:
- What do you want to see, sir? A new suit? We're running short of that but I will see what I can do, sir. I can assist you with that. (Apa yang ingin Anda lihat, Pak? Sepasang setelan baru? Kita kehabisan jenis itu tapi Saya akan melihat apa yang bisa saya lakukan, Pak. Saya bisa membantu Anda dengan itu.
- You might feel cold here. If you want, I can adjust the temperature of the air conditioners. (Kamu mungkin merasa kedinginan di sini. Kalau kamu mau, aku bisa menyesuaikan suhu AC).
6. Offering helps bentuk interogratif

Bentuk kedua dari materi offering helps adalah kalimat interogatif, yang terdiri pertanyaan-pertanyaan. Kalimat yang sering diajukan ketikan ingin menawarkan bantuan adalah 'May I do something?' di mana 'may' merupakan modal verb.
Kata 'may' mengekspresikan probabilitas adanya kemungkinan yang terjadi atau permintaan yang bisa diwujudkan. Kalau kamu tidak yakin apakah orang lain membutuhkan tawaran kamu, 'may' bisa digunakan dalam konteks ini.
Frasa yang dimulai dengan kata 'may' juga cukup sopan, jadi bisa digunakan di berbagai situasi formal. Bahkan sebenarnya, sebagian besar pertanyaan yang menawarkan bantuan biasanya sudah formal.
Contoh:
- I see you have finished your main courses. May our chef make you two complimentary desserts? (Saya melihat Anda telah menghabiskan hidangan utama. Bolehkah chef kami membuatkan hidangan penutup untuk Anda?
- Hey, you there! May I help you carry your bag? You look like you need help. (Hai, kamu yang di sana! Bolehkah saya bawakan tas kamu? Sepertinya kamu butuh bantuan.)
7. Would you like me to do something?

Frasa 'would like' adalah variasi dari pernyataan kesukaan (like). Itu menunjukkan tawaran bantuan yang kamu maksudkan kepada orang yang kamu minta.
Ungkapan bentuk itu mirip dengan 'Do you want me to do something?' karena dinilai sangat formal. Penggunaan kalimat interogatif yang mengandung 'would like' cocok untuk situasi yang sopan. Misalnya saat kamu bertemu rekan kerja atau saudara jauh yang sudah lama tidak ditemui.
Contoh:
- It's a little bit hot here. Would you like me to open the window for you? (Rasanya sedikit panas di sini. Apakah Anda ingin saya membuka jendela untuk Anda?).
- We have a variety of choices, the appropriate drink for particular events. Would you like me to show you the menu? (Kami punya berbagai variasi pilihan minuman untuk acara tertentu. Apakah Anda ingin saya menunjukkan menunya?).
8. Can I do something?

Seperti yang telah disinggung sebelumnya, 'can' adalah modal verb. Bentuk interogatif dari 'can' mengungkapkan tawaran bantuan yang kurang formal. Namun, meski demikian itu masih tergolong agak sopan.
Kamu dapat menggunakan bentuk offering help ini dengan teman-teman dekat maupun dengan orang asing. Frasa ini adalah cara yang hangat untuk mengekspresikan diri, serta menunjukkan keinginan melakukan sesuatu untuk orang lain, di saat yang bersamaan.
Contoh:
- Did you just return from work? I'm sure you're craving for anything to eat. Can I bring you a hotdog now and a burger later? (Apakah kamu baru kembali dari bekerja? Saya yakin kamu menginginkan apa pun untuk dimakan. Bisakah saya membawakan kamu hotdog sekarang dan burger nanti?).
- Are you going to the town? I'm going this way too, according to our map. Can I give you a lift? (Apakah Anda akan pergi ke kota? Saya juga sedang menuju jalan itu berdasarkan peta. Dapatkan saya memberikan Anda tumpangan?).
Jadi, menurut situasi dan kondisi kamu bisa memakai dua format offering help. Baik itu yang berbentuk pertanyaan atau pernyataan, kamu bisa belajar membedakan situasi apa yang membutuhkan tawaran bantuan tertentu. Jangan lupa untuk mencoba langsung ya, biar tidak lupa dengan materinya.
Penulis: Dian Rahma Fika Alnina