5 Cara Mengobati Kucing Mencret atau Diare Sebelum ke Dokter

Siapa yang langsung panik saat melihat pup alias tinja kucing gak berbentuk? Bagi pawrents yang punya anabul mesti paham bahwa ada sesuatu yang gak beres dengan pencernaan peliharaan.
Jangan dibiarkan begitu saja, ya. Sebab, diare pada kucing mungkin menyebabkan dehidrasi yang membahayakan anabul.
Cara mengobati kucing mencret atau diare ini bisa dimulai dengan mengevaluasi makanannya. Berikut penjelasannya lebih detail terkait apa yang bisa kamu lakukan untuk mengatasi masalah kesehatan pada anabul ini.
Cara mengobati kucing mencret atau diare
Sebelum menentukan kapan harus membawanya ke dokter, kamu bisa kaji terlebih dahulu kondisi kucing secara keseluruhan. Jika diare anabul masih relatif ringan, gak ada muntah, gak ada perubahan nafsu makan dan minum, dan anabul masih aktif, maka kamu bisa mempertimbangkan untuk melakukan perawatan di rumah, melansir PetMD.
Berikut beberapa perawatan rumahan yang bisa kamu terapkan untuk mengobati diare kucing. Namun, tetap perhatikan dengan seksama kondisi anabul, ya.
1. Ganti makanan kucing

Merasa mengganti makanan anabul baru-baru ini? Nah, bisa jadi penyebab kucing diare adalah perubahan pola makan tersebut. Beberapa kucing yang sistem pencernaannya sensitif dapat mengalami diare karena pergantian makanan. Pasalnya, makanan baru tersebut mengubah kinerja ususnya, melansir Purina.
Namun, kucing dengan makanan yang sama dalam waktu lama juga dapat mengalaminya. Jika begitu, kamu mungkin dapat menyesuaikan kembali diet anabul. Fokus dengan makanan intinya, pastikan makanannya penuh nutrisi dan gizi lengkap sesuai kebutuhan kucing.
2. Diet serat
Diet serat ini bisa berbeda pada masing-masing kucing. Pada anabul dengan pencernaan sensitif, cara mengobati kucing mencret yang cukup disarankan adalah dengan menerapkan pola makan rendah serat. Dengan demikian, makanan jadi lebih mudah dicerna.
Namun, beberapa kucing yang mengalami diare juga cenderung merespons suplementasi serat. Terlebih ketika kucing sering buang air besar dengan sedikit kotoran. Untuk itu, menambahkan 1-2 sendok teh ke makanan kaya serat anabul dapat membantu mengurangi diare anabul, melansir PetMD.
3. Memenuhi asupan air dan elektrolit

Beberapa ahli mungkin menyarankan untuk menahan anabul berpuasa selama beberapa saat. Meski demikian, Animal Biome menyebutkan bahwa hal tersebut mungkin gak membantu diare. Alih-alih demikian, lebih baik meningkatkan asupan air dan elektrolit untuk anabul guna mencegah dehidrasi.
Jaga mangkuk minum anabul tetap terisi, ya. Kamu dapat menambahkan kaldu ayam untuk menambah cita rasa dan menarik anabul supaya lebih banyak minum. Dilansir Preventive Vet, kamu dapat merebus ayam tanpa tulang dan memberikan airnya jika memang anabul menyukainya.
4. Probiotik
Populasi bakteri yang sehat dalam saluran usus kucing diperlukan untuk menjaga kesehatan pencernaannya. Apabila terganggu, maka dapat memicu diare yang berlanjut pada anabul. Suplemen probiotik dapat membantu mengembalikan populasi bakteri di usus kucing menjadi normal, melansir PetMD.
Cara mengobati kucing mencret ini kerap disarankan untuk membantu meredakan masalah pencernaan anabul. Namun, kamu mungkin perlu berkonsultasi dengan dokter untuk menentukan dosis dan cara pemberian yang tepat. Saat tinja sudah kembali normal, kamu dapat mengembalikan pola makan kucing secara bertahap selama 7-10 hari kemudian.
5. Memberikan obat cacing

Alasan lain kenapa kucing mencret yang paling umum adalah karena infeksi cacing. Potensi cacingan makin besar jika kamu gak rutin memberikannya obat anti parasit tersebut. Untuk itu, cara mengobati kucing mencret yang tepat adalah dengan memberikan obat cacing.
Catatan pentingnya, perhatikan obat yang digunakan dan dosis yang diberikan, ya. Pasalnya, beberapa jenis obat mengharuskan pemberian sesuai dengan berat badan, usia, dan kondisi anabul. Untuk itu, sebaiknya, konsultasikan terlebih dahulu dengan dokter, ya.
Kapan harus ke dokter hewan?
Jika sudah mencoba cara mengobati kucing mencret di atas, tapi anabul gak kunjung membaik setelah 2 hari, sebaiknya segera bawa ke dokter. Hal tersebut juga berlaku ketika diare kucing berwarna hitam atau berdarah dan disertai tanda lain seperti demam, muntah, lesu, kurang nafsu makan.
Diare yang terjadi pada anabul mungkin menandakan masalah kesehatan tertentu sehingga perlu diobati secara menyeluruh. Dokter biasanya akan menanyakan riwayat makanan anabul hingga memintamu mengambil sampel tinja untuk diperiksa.
Hindari membiarkan kondisi anabul begitu saja, ya. Diare yang gak diobati berhari-hari, ditambah kucing sudah gak lagi mau makan dan minum, dapat memicu dehidrasi yang membahayakan.
Kondisi diare kronis pada anabul mungkin sulit diobati. Namun, cara mengobati kucing mencret yang tepat dapat mengurangi dan memperbaiki kesehatan pencernaan anabul secara keseluruhan.