- Baik: AQI 0-50. Partikulat halus (PM2.5) berkisar antara 0-12 μg/m³. Kualitas udara memuaskan dengan sedikit risiko bagi kesehatan.
- Sedang: AQI 51-100. PM2.5 berkisar antara 12-35 μg/m³. Individu yang sensitif harus menghindari aktivitas di luar ruangan.
- Tidak sehat untuk populasi sensitif: AQI 101-150. PM2.5 berkisar antara 35-55 μg/m³. Masyarakat umum dan individu yang sensitif berisiko mengalami iritasi dan gangguan pernapasan.
- Tidak sehat: AQI 151-200. PM2.5 berkisar antara 55-150 μg/m³. Peningkatan kemungkinan efek samping pada jantung dan paru-paru pada masyarakat umum.
- Sangat tidak sehat: AQI 201-300. PM2.5 berkisar antara 150-250 μg/m³. Masyarakat umum akan sangat terpengaruh. Kelompok sensitif harus membatasi aktivitas di luar ruangan.
- Berbahaya: AQI di atas 300. PM2.5 di atas 250 μg/m³. Masyarakat umum berisiko tinggi mengalami iritasi yang kuat dan efek kesehatan yang merugikan. Semua orang harus menghindari aktivitas di luar ruangan.
10 Daerah di Indonesia yang Paling Berpolusi per 17 Agustus 2023

Masih banyak dampak negatif polusi udara bagi kesehatan. Salah satunya membuat mata menjadi kemerahan, nyeri, berair, iritasi, dan membengkak. Selain itu, juga menimbulkan sensasi terbakar pada mata, menurut laman Airly. That's why, kita disarankan untuk memakai kacamata sebagai pelindung dan tidak menyentuh area mata sebelum mencuci tangan.
Apakah kamu tahu kalau beberapa daerah di Indonesia memiliki tingkat pencemaran udara yang tinggi? Mengacu pada laman IQAir.com per Kamis (17/8/2023) pukul 09.00 WIB, berikut beberapa di antaranya!
1. Mengenal tentang indeks kualitas udara terlebih dahulu
Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) adalah metode pengukuran global untuk mengetahui bersih atau tidaknya udara di suatu lokasi. Berdasarkan skornya, AQI dibagi menjadi enam kategori, yaitu:
2. Daftar daerah di Indonesia dengan kualitas udara terburuk

Setelah membaca penjelasan singkat tentang indeks kualitas udara, berikut ini 10 daerah di Indonesia dengan kualitas udara terburuk:
- Tangerang Selatan, Provinsi Banten (AQI 193)
- Banjarbaru, Kalimantan Selatan (AQI 179)
- Kota Tangerang, Provinsi Banten (AQI 174)
- Terentang, Kalimantan Barat (AQI 173)
- Kabupaten Serang, Provinsi Banten (AQI 168)
- Kota Palangka Raya, Kalimantan Tengah (AQI 156)
- Jakarta (AQI 155)
- Palembang, Sumatra Selatan (AQI 151)
- Mempawah, Kalimantan Barat (AQI 143)
- Sintang, Kalimantan Barat (AQI 134)
3. Saat kualitas udara memburuk, lakukan ini untuk melindungi diri
American Lung Association memberikan beberapa tips sederhana untuk melindungi diri sendiri dan orang tersayang dari bahaya polusi udara, seperti:
- Periksa prakiraan polusi udara harian di daerah kita. Misalnya dengan memantau www.iqair.com atau aplikasi Nafas sebelum keluar rumah.
- Hindari berolahraga di luar ruangan saat AQI tinggi. Lebih baik, lakukan home workout.
- Gunakan masker yang tepat jika akan keluar rumah. Yang paling direkomendasikan adalah masker N95 atau KN95.
- Mengurangi pemakaian listrik.
- Lebih baik berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi.
- Tidak membakar sampah karena asapnya mengandung bahan kimia beracun.



















