Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
ilustrasi asap kebakaran hutan menyebabkan polusi udara (rawpixel.com)
ilustrasi asap kebakaran hutan menyebabkan polusi udara (rawpixel.com)

Tak terhitung betapa banyaknya dampak buruk polusi udara bagi tubuh. Sebagai contoh, membuat mata menjadi kemerahan, nyeri, berair, iritasi, dan mengalami pembengkakan. Selain itu, juga menimbulkan sensasi terbakar pada mata, menurut laman Airly. Itulah mengapa, direkomendasikan untuk menggunakan kacamata sebagai pelindung serta menghindari menyentuh sekitar mata sebelum mencuci tangan dengan air dan sabun.

Tahukah kamu kalau beberapa daerah di Indonesia memiliki tingkat pencemaran udara yang tinggi? Mengacu pada laman IQAir.com per Kamis (31/8/2023) pukul 09.00 WIB, berikut beberapa di antaranya!

1. Mengenal tentang indeks kualitas udara terlebih dahulu

Indeks Kualitas Udara atau Air Quality Index (AQI) adalah metode pengukuran global untuk mengetahui bersih atau tidaknya udara di suatu lokasi. Berdasarkan skornya, AQI dibagi menjadi enam kategori, yaitu:

  • Baik: AQI 0-50. Partikulat halus (PM2.5) berkisar antara 0-12 μg/m³. Kualitas udara memuaskan dengan sedikit risiko bagi kesehatan.
  • Sedang: AQI 51-100. PM2.5 berkisar antara 12-35 μg/m³. Individu yang sensitif harus menghindari aktivitas di luar ruangan.
  • Tidak sehat untuk populasi sensitif: AQI 101-150. PM2.5 berkisar antara 35-55 μg/m³. Masyarakat umum dan individu yang sensitif berisiko mengalami iritasi dan gangguan pernapasan.
  • Tidak sehat: AQI 151-200. PM2.5 berkisar antara 55-150 μg/m³. Peningkatan kemungkinan efek samping pada jantung dan paru-paru pada masyarakat umum.
  • Sangat tidak sehat: AQI 201-300. PM2.5 berkisar antara 150-250 μg/m³. Masyarakat umum akan sangat terpengaruh. Kelompok sensitif harus membatasi aktivitas di luar ruangan.
  • Berbahaya: AQI di atas 300. PM2.5 di atas 250 μg/m³. Masyarakat umum berisiko tinggi mengalami iritasi yang kuat dan efek kesehatan yang merugikan. Semua orang harus menghindari aktivitas di luar ruangan.

2. Daftar daerah di Indonesia dengan kualitas udara terburuk

ilustrasi pemandangan Kota Depok dari ketinggian (wikimedia.org/Indrianto Eko Suwarso)

Setelah membaca penjelasan singkat tentang indeks kualitas udara, berikut ini 10 daerah di Indonesia dengan kualitas udara terburuk:

  1. Kota Depok, Jawa Barat (AQI 207)
  2. Tangerang Selatan, Provinsi Banten (AQI 197)
  3. Kota Tangerang, Provinsi Banten (AQI 184)
  4. Jakarta (AQI 180)
  5. Pasarkemis, Jawa Barat (AQI 165)
  6. Kabupaten Serang, Provinsi Banten (AQI 165)
  7. Sampit, Kalimantan Tengah (AQI 164)
  8. Cibinong, Jawa Barat (AQI 162)
  9. Kota Bandung, Jawa Barat (AQI 160)
  10. Palembang, Sumatra Selatan (AQI 160)

3. Saat kualitas udara memburuk, lakukan ini untuk melindungi diri

American Lung Association memberikan beberapa tips sederhana untuk melindungi diri sendiri dan orang tersayang dari bahaya polusi udara, seperti:

  • Periksa prakiraan polusi udara harian di daerah kita. Misalnya dengan memantau www.iqair.com atau aplikasi Nafas sebelum keluar rumah.
  • Hindari berolahraga di luar ruangan saat AQI tinggi. Lebih baik, lakukan home workout.
  • Gunakan masker yang tepat jika akan keluar rumah. Yang paling direkomendasikan adalah masker N95 atau KN95.
  • Mengurangi pemakaian listrik.
  • Lebih baik berjalan kaki, bersepeda, atau menggunakan transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi.
  • Tidak membakar sampah karena asapnya mengandung bahan kimia beracun.

Editorial Team