Daftar 10 Hewan Mamalia Darat Raksasa yang Pernah Hidup di Muka Bumi

Indricotherium atau juga disebut dengan Paraceratherium, merupakan salah satu binatang mamalia purba yang hidup pada masa Eosen, sekitar 30 juta tahun lalu. Binatang ini tergolong dalam keluarga badak yang tak bertanduk, namun memiliki leher panjang disertai dengan tubuh berukuran raksasa.

Indricotherium memiliki panjang sekitar 4,8 meter dan panjang tubuh 7,4 meter, serta berat yang sama dengan lima gajah modern, menjadikan hewan ini mamalia darat terbesar di Bumi yang pernah hidup di Bumi.

Akan tetapi beberapa ilmuwan percaya bahwa penemuan baru fosil gajah raksasa, yang dijuluki Palaeoloxodon menjadi mamalia terbesar sepanjang sejarah, tapi fosil dari hewan tersebut hanya terdapat satu bagian dan belum sempurna. 

Siapa yang tahu Mammoth, gajah purba raksasa yang sudah sering kita lihat ketika muncul sebagai karakter kartun dalam seri film Ice Age. Fosil binatang ini ditemukan di beberapa area, seperti Amerika Utara, Asia, Eropa dan Afrika Selatan.

Selain itu binatang ini terbagi dalam beberapa spesies, yakni Wolly Mammoth, South African Mammoth, Steppe Mammoth dan beberapa genus lainnya, yang hidup pada masa Pilosen, sekitar 5 juta tahun yang lalu. 

Andrewsarchus adalah mamalia karnivora terbesar yang pernah ada yang hidup pada masa Eosen, dan fosil dari hewan ini ditemukan di Mongolia dan China. Binatang purba ini masih memiliki hubungan dengan Entelodon, yang merupakan babi raksasa yang hidup pada masa Miosen. Ukuran tubuh dari hewan ini juga berkisar antara 1,8 meter tinggi, dengan panjang 3,6 meter. 

Glyptodon menjadi mamalia dengan bentuk unik, dan menyerupai kura-kura dan memiliki kekerabatan dengan Armadillo pada masa sekarang. Mamalia ini memiliki tempurung yang dapat melindunginya dari ancaman binatang pemangsa. Selain itu, binatang ini memiliki ukuran tubuh yang cukup besar, lebih besar dari ukuran manusia dewasa. Fosil mamalia ini ditemukan di Amerika Selatan dan diperkirakan hidup pada Zaman Pleistosen. 

Elasmotherium menjadi salah satu mamalia terbesar yang pernah hidup, yang masih satu kerabat dengan Badak, yang hidup pada Zaman Pliosen hingga akhir Pleistosen. Fosil dari binatang ini ditemukan di China dan Asia Tengah. Binatang besar ini memiliki cula besar yang melebih besar dari kepalanya sendiri dengan panjang 2 meter, serta ukuran yang sangat besar, yakni tinggi 2 meter dan panjang 5 meter, serta berat mencapai 4,5 ton.

Gigantopithecus adalah primata terbesar yang pernah ada dengan wujud menyerupai Orangutan, selain itu fosil binatang ini juga ditemukan di India, Cina, Vietnam dan Indonesia. Hewan bernama latin Gigantopithecus blacki, ini memiliki ukuran tinggi 3 meter dan berat badan mencapai 600kg.

Selain itu primata ini diperkirakan hidup antara Zaman Akhir Miosen dan Pertengahan Pleistosen, serta kepunahan dari Gigantopithecus disebabkan oleh adanya perubahan cuaca, pada masa tersebut.

Tytanotylopus menjadi salah satu mamalia raksasa, yang merupakan keluarga dari Unta, yang hidup pada era modern ini. Tubuh dari hewan ini sangat besar, dengan tinggi mencapai 3,5 meter dan diperkirakan hidup antara Zaman Miosen Akhir hingga Akhir Pleistosen. Fosil binatang bernama latin Titanotylopus spatulus ini ditemukan di beberapa daerah di Amerika Serikat dan merupakan hewan endemik di Amerika Utara.

Megatherium menjadi mamalia raksasa yang memiliki kekerabatan dengan Kukang Darat yang juga sudah punah, berhabitat asli Amerika Selatan. Fosil hewan ini pertama kali ditemukan di pinggir Sungai Lujan, Argentina pada tahun 1787 oleh Manuel Torres, yang kemudian dibawa ke Museo Nacional de Ciencias di Madrid.

Selain itu beberapa spesies dari Megatherium kemudian ditemukan hampir di seluruh negara Amerika Selatan. Binatang ini hidup pada Zaman Akhir Pilosen hingga Awal Holosen, ukuran tubuh raksasa, yang mana tingginya mencapai 6 meter dan berat hingga 4 ton.

Selanjutnya terdapat hewan unik bernama Macrauchenia yang memiliki bentuk menyerupai Llama dan Tapir, karena memiliki belalai kecil di moncongnya. Binatang bernama latin M. patachonica ini hidup pada Zaman Akhir Miosen hingga Akhir Pleistosen, dan ditemukan pertama kali pada tahun 1834 di Port St. Julian, Patagonia oleh Charles Darwin.

Selain di Patagonia, Argentina, fosil binatang ini juga ditemukan di Bolivia, Chile dan Venezuela. Ukuran tubuh dari mamalia ini cukup besar dengan tinggi mencapai 2,5 meter dan panjang 3 meter.

Deinotherium adalah mamalia besar yang memiliki kekerabatan dengan Gajah modern, yang hidup pada Zaman Pertangahan Miosen hingga Awal Pleistosen. Uniknya hewan ini memiliki gading yang mengarah ke bawah, berbeda dengan Gajah modern yang membengkok ke atas.

Ukuran tubuh dari hewan ini mencapai tinggi 4 meter, dengan berat hingga 13 ton, sementara fosil mamalia ini ditemukan di Afrika, tapi kemungkinan sebaran hewan ini hingga ke Asia dan Eropa.