Aligator yangtze (commons.wikimedia.org/Lokionly)
Aligator yangtze betina yang bertelur akan membuat sarang berupa gundukan dari lumpur dan tumbuhan di tanah sekeliling danau atau sungai. Sarang ini umumnya berada di dekat lubang bawah tanah individu dewasa, sehingga selama masa inkubasi, induk alligator dapat menjaga sarangnya. Aligator betina dapat menghasilkan telur sebanyak 10–40 butir di sarang yang telah dibuat, kemudian menutupinya dengan banyak tumbuhan.
Setelah 70 hari, telur menetaskan aligator muda yang akan menghasilkan suara serak bernada tinggi. Akibat suara ini, induk aligator akan segera menggali sarang. Induk betina aligator akan merawat anak aligator sepanjang musim dingin pertama, hingga akhirnya anak aligator ini dapat hidup mandiri.
Ancaman utama dari spesies aligator yangtze ini merupakan perusakan habitat. Wilayah lahan basah yang menjadi habitatnya digunakan untuk wilayah pertanian. Oleh karena itu, berdasarkan data IUCN, jumlah populasi total aligator yangtze hanya tersisa sekitar 136–173 ekor. Saat ini, spesies aligator yangtze diklasifikasikan sebagai critically endangered atau sangat terancam punah, tetapi jumlah populasinya saat ini cukup stabil.