Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Angsa Mesir, Hewan yang Dianggap Suci oleh Orang Mesir Kuno 

Angsa Mesir (commons.wikimedia.org/Timothy A. Gonsalves)

Dilihat dari namanya, pasti kamu mengira bahwa angsa mesir adalah ras angsa, padahal sebenarnya bukan. Hewan ini adalah shelducks, yakni perantara antara angsa dan bebek. Di atas air, ia seperti bebek, sedangkan saat terbang tampak berat menyerupai angsa dan memiliki leher dan kaki panjang tampak seperti angsa juga.

Orang Mesir kuno dulu berhasil menjinakkan angsa mesir dan menganggapnya suci serta sering menggambarnya dalam karya seni mereka. Angsa mesir juga dikenal sebagai angsa Nil karena mereka memang asli di sana. Nama ilmiahnya ialah Alopochen aegyptiaca.

Tentu mereka berasal dari Mesir dan tanah airnya memang asli Afrika yang juga tersebar di Angola, Burkina Faso, Kamerun, Republik Afrika Tengah, Kongo, Etiopia, Gabon, Kenya, Mali, Mauritania, Afrika Selatan, Sudan, Uganda, Burundi dll, jelas the Animal facts.

Mereka beradaptasi di banyak tempat seperti lahan basah, sungai, bendungan, rawa, waduk, muara, pulau lepas pantai, saluran pembuangan limbah. Selain perairan, mereka juga tinggal di lahan pertanian dan padang rumput. Banyak fakta menarik dari angsa mesir ini. Mari baca selengkapnya!.

1. Angsa mesir diekspor ke luar negara asalnya

Kawanan angsa Mesir (commons.wikimedia.org/Fanny Schertzer)

Angsa mesir awalnya di ekspor ke Eropa tepatnya ke Inggris pada akhir abad 17 diperkenalkan oleh kaum bangsawan. Mereka berkembang biak terutama di Norfolk dan Midlans Timur. Wilayah lain, yakni Belanda, bahkan jumlah populasi angsa mesir di sana lebih besar dibandingkan Inggris.

Di Amerika Serikat, mereka ditemukan di Florida, Texas, dan California selatan. Di sana, angsa mesir dijadikan sebagai burung hias untuk koleksi pribadi. Awalnya mereka domestik, perlahan menjadi populasi liar, dilansir Uniquebird.

2. Ciri fisik angsa mesir

Angsa Mesir (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Menurut the University of Florida IFAS, angsa mesir memiliki warna dominan cokelat tua di punggungnya. Dadanya berwarna krem muda, bulu sayap berwarna cokelat tua/hijau dan bulu ekornya berwarna oranye.

Tingginya mencapai 28 inci, beratnya 5 pon dan kaki serta paruhnya ialah merah muda tua dengan ujung paruhnya juga hitam. Uniknya, tanda cokelat di sekitar mata seperti menyerupai topeng bandit.

3. Angsa mesir dikenal agresif

Angsa Mesir (commons.wikimedia.org/Joe Castleman)

Di luar wilayahnya, angsa mesir dikenal agresif. Di Amerika Serikat dan Inggris, mereka meresahkan terhadap unggas air lainnya dan satwa liar, serta mereka juga menyebarkan penyakit ke hewan-hewan tersebut.

Lanjutnya, ada sejumlah tips untuk mengusir angsa mesir tanpa harus membunuhnya. Singkirkan makanannya para burung lain dan satwa liar sehingga angsa mesir akan sadar dan pindah ke tempat lain.

Kedua, cegah angsa mesir untuk bersarang di sekitaran rumah. Letakkan benda besar di tempat bersarangnya agar menutup tempat mereka berkembang biak. Terakhir, masukkan botol dengan batu, manik-manik dan kelereng. Kemudian, kocok batu tersebut untuk menghasilkan suara yang akan membuat angsa mesir takut.   

4. Kehidupan perkawinan angsa mesir

Induk angsa Mesir dan anak-anaknya (commons.wikimedia.org/4028mdk09)

Saat pra kawin, jantan mengeluarkan suara seperti klakson yang keras untuk menarik perhatian betina. Musim kawin biasanya berlangsung pada dua periode, yakni akhir musim semi dan akhir musim kemarau.

Setelah kawin, pasangan angsa mesir membangun sarang dari alang-alang, dedaunan, dan rumput. Telur-telur betina dierami hingga 30 hari dengan kedua induknya bergantian duduk di sarang. Setelah menetas, anak ayam terlihat berwana putih atau cokelat. Anak ayam akan menjadi dewasa saat umurnya mencapai 60-75 hari.

5. Ketika merasa terancam, mereka memilih jalan daripada terbang

Angsa Mesir (commons.wikimedia.org/Richard Bartz)

Animalio bio melansir, tak seperti burung lain yang terbang jika ada bahaya, angsa mesir biasanya menghindarinya dengan berjalan kaki dan jarang terbang. Alasannya, mereka terbang dengan berat melalui kepakan sayap yang lambat. Alhasil membuat mereka tidak dapat membentuk V yang beraturan.

Adapun predator alaminya seperti singa, cheetah, hyena, buaya, burung nasar dan burung pemangsa lainnya.

6. Makanan angsa mesir

Anak angsa Mesir (commons.wikimedia.org/4028mdk09)

Hewan ini adalah herbivor. Mereka memakan meliputi rumput, batang, herba, pucuk, buah beri, biji-bijian, alga, tumbuhan air, serangga, beberapa hewan kecil, katak dan cacing.

Sebagai burung, angsa mesir dapat melakukan perjalanan sejauh 40 mil hingga 500 mil meskipun tampak berat untuk terbang. Mereka juga ditemukan di Israel, Denmark, Belgia, Austria bahkan hingga ke belahan bumi selatan, Selandia Baru.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ken Ameera
EditorKen Ameera
Follow Us