7 Fakta Unik Bumblebee, Serangga Penyerbuk yang Tidak Agresif
Sebagai hewan yang tergolong ke dalam serangga sosial, lebah memiliki jumlah spesies cukup banyak yang tersebar di seluruh dunia, yaitu sekitar 265 spesies. Dari ratusan spesies tersebut, terdapat jenis lebah yang dikenal dengan nama bumblebee. Lebah tersebut termasuk salah satu jenis lebah yang paling populer di dunia.
Lebah yang memiliki nama ilmiah Bombus itu memiliki ukuran tubuh yang besar dan warna bulu yang cerah, seperti hitam, kuning, dan jingga. Lebah bumblebee hidup di dalam koloni yang terdiri dari ratu, pekerja, dan jantan. Berbicara mengenai bumblebee nyatanya jenis lebah tersebut punya banyak fakta unik berikut ini, lho!
1. Punya peran vital dalam penyerbukan tanaman
Bumblebee adalah salah satu jenis serangga penyerbuk yang penting. Mereka memiliki kemampuan untuk mengumpulkan nektar dan serbuk sari dari bunga, sehingga membantu dalam proses penyerbukan.
Bumblebee juga memiliki kemampuan untuk bergetar dengan frekuensi yang tinggi, sehingga dapat melepaskan serbuk sari dari bunga dengan efisien. Oleh karena itu, bumblebee dianggap sebagai penyerbuk yang baik dan berkontribusi dalam menjaga ekosistem alam.
2. Tidak agresif
Bumblebee memiliki kemampuan untuk menyengat manusia sama seperti jenis lebah atau tawon lainnya. Meskipun sengatan bumblebee biasanya tidak sekuat sengatan lebah madu atau tawon, tetapi bisa tetap menyakitkan dan menyebabkan reaksi alergi pada beberapa orang.
Bumblebee biasanya cenderung bersikap tidak agresif kecuali mereka merasa terancam atau terganggu. Dilansir Green Pest Solutions, ketika menyerang sasarannya bumblebee tidak kehilangan alat penyengatnya. Lebih lanjut diterangkan bahwa hanya ratu dan betina dari bumblebee saja yang memiliki penyengat, sedangkan jenis bumblebee jantan tidak memilikinya.
3. Kemampuan terbang yang luar biasa
Apabila dibandingkan dengan jenis lebah yang lain, bumblebee mempunyai kemampuan terbang yang tergolong sangat baik. Mereka dapat terbang dengan kecepatan sekitar 16 km/jam dan mampu mengangkut beban yang relatif berat dibandingkan dengan ukuran tubuh mereka. Bumblebee juga memiliki sayap yang berdenyut dengan cepat, sehingga memungkinkan mereka untuk melakukan manuver yang akurat dan lincah saat terbang.
Selain itu, bumblebee juga memiliki kemampuan untuk menghasilkan panas dengan cara menggerakkan otot-otot mereka secara cepat. Hal ini membantu mereka untuk tetap hangat dan aktif saat terbang di cuaca yang dingin atau saat suhu tubuh mereka menurun. Kemampuan terbang yang baik ini memungkinkan bumblebee untuk mencari nektar dan serbuk sari dari bunga-bunga sebagai sumber makanan mereka.
4. Dapat mendeteksi kualitas serbuk sari
Seperti yang kita ketahui bahwa pangan utama dari setiap serangga penyerbuk termasuk lebah adalah nektar dan serbuk sari, tak terkecuali juga dengan bumblebee. Namun, menariknya bumblebee memiliki kemampuan untuk mendeteksi kualitas dari sebuah serbuk sari.
Dilansir ScienceDaily, para peneliti di Penn State menuturkan bahwa bumblebee memiliki pilihan yang berbeda-beda dalam hal makanan serbuk sarinya. Kemudian, para peneliti juga menemukan fakta bahwa bumblebee mampu mendeteksi kualitas nutrisi dari sebuah serbuk sari dan kemampuan tersebut membantu mereka untuk lebih selektif dalam mencari makan untuk memaksimalkan pola makan mereka.
5. Memiliki metabolisme yang cepat
Bumblebee memiliki sistem metabolisme yang cukup cepat, terutama saat mereka sedang aktif mencari makanan dan terbang. Mereka memerlukan energi yang cukup untuk menjaga suhu tubuh mereka dan melakukan aktivitas sehari-hari. Kebutuhan energi ini meningkatkan tingkat metabolisme mereka, yang memungkinkan mereka untuk memproses makanan dengan cepat dan menghasilkan energi yang dibutuhkan untuk aktivitas mereka.
6. Bumblebee tidak menghasilkan madu
Sebenarnya, bumblebee tidak memproduksi madu dalam jumlah yang signifikan seperti lebah madu. Meskipun bumblebee juga mengonsumsi nektar dari bunga sebagai sumber makanan, mereka tidak memiliki koloni yang terorganisir seperti lebah madu. Koloni lebah madu terdiri dari ribuan hingga puluhan ribu individu yang bekerja sama untuk mengumpulkan nektar, mengubahnya menjadi madu, dan menyimpannya di sarang mereka.
Di sisi lain, bumblebee hidup dalam koloni yang jauh lebih kecil, biasanya hanya beberapa ratus individu. Mereka tidak memiliki sarang yang tetap dan tidak memiliki struktur sosial yang kompleks seperti lebah madu. Karena itu, bumblebee tidak memproduksi madu dalam jumlah yang cukup besar untuk dikumpulkan dan disimpan seperti lebah madu.
7. Beberapa spesies bumblebee terancam punah
Populasi bumblebee di dunia mengalami penurunan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir. Banyak spesies bumblebee menghadapi ancaman serius terutama akibat hilangnya habitat alami, penggunaan pestisida yang berlebihan, perubahan iklim, dan penyakit yang menyebar di antara populasi. Beberapa spesies bumblebee telah terancam punah atau sudah punah di beberapa wilayah.
Keberadaan bumblebee dapat memberikan kontribusi penting dalam menjaga keberlangsungan ekosistem. Oleh karena itu, perlu adanya upaya konservasi untuk mendukung habitat alami bumblebee.
