Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
forest owlet (commons.wikimedia.org/Saswat Mishra)

Intinya sih...

  • Burung hantu langka Athene blewitti hidup di hutan kering tropis India bagian tengah.
  • Berukuran kecil, aktif pada siang hari, berburu dengan cara duduk diam, dan makan kadal, tikus, burung.
  • Sempat dinyatakan punah tapi ditemukan kembali pada tahun 1997, namun populasinya terancam punah karena penggundulan dan kebakaran hutan.

Forest owlet (Athene blewitti) merupakan salah satu spesies burung hantu paling langka di dunia. Burung ini berhabitat di hutan kering tropis dan hutan lembab tropis. Athene blewitti hidup di Asia Selatan, lebih tepatnya di India.

Berbeda dengan kebanyakan burung hantu, forest owlet tidaklah aktif di malam hari. Mereka justru mencari makan di siang hari yang terang. Selain jam aktifnya, burung hantu ini juga masih menyimpan banyak fakta yang menarik untuk diketahui. Berikut fakta menarik forest owlet.

1. Hanya bisa ditemukan di India

forest owlet (commons.wikimedia.org/Saswat Mishra)

Forest owlet hanya hidup di hutan berdaun lebat di India bagian tengah. Beberapa lokasi tempat kemunculan forest owlet antara lain Odisha, Chhattisgarh, Maharashtra, Madhya Pradesh, dan Gujarat.

Tempat-tempat tersebut memiliki hutan lebat hingga terbuka dengan pohon Tectona grandis, Lagerstroemia parvifolia, Boswellia serrata, dan Lannea grandis yang dimanfaatkan oleh forest owl sebagai tempat membuat sarang. Sarang burung hantu ini umumnya ditemukan pada ketinggian 5-8 meter.

2. Forest owlet memiliki tubuh yang kecil

forest owlet (commons.wikimedia.org/Dr. Raju Kasambe)

Athene blewitti bukanlah termasuk jenis burung dengan tubuh yang besar. Sebaliknya, burung hantu ini berukuran kecil dengan tubuh yang hanya berukuran 23 cm. Namun, meski ukurannya kecil, forest owlet memiliki tubuh yang kekar dan merupakan salah satu predator yang menyeramkan.

Dilansir Animalia, karakteristik khas dari burung ini adalah mahkotanya yang hampir tidak berbintik dengan sayap dan ekor yang sangat bergaris. Kepalanya besar dengan paruh yang relatif sama besarnya. Matanya berwarna kuning dan tubuhnya dipenuhi dengan bulu berwarna cokelat dan putih.

3. Aktif di pagi hari

forest owlet (commons.wikimedia.org/Saswat Mishra)

Jika kebanyakan spesies burung hantu merupakan hewan nokturnal, forest owlet justu aktif saat hari sudah terang. Spesies burung hantu ini biasanya berburu di siang hari. Mereka sangat aktif di pagi hari dan menjadi tidak terlalu aktif setelah jam 10 pagi.

Lalu, jika burung ini tidak terlalu aktif setelah jam 10 pagi, bagaimana cara mereka berburu? Dilansir iNaturalist, cara forest owlet berburu adalah dengan duduk diam di tempatnya bertengger dan menunggu mangsa untuk datang.

Sebagian besar makanan forest owlet adalah kadal, tikus, dan burung. Selain tiga makanan tersebut, burung hantu ini juga memakan invertebrata dan katak.

4. Burung ini setia terhadap pasangannya

forest owlet (commons.wikimedia.org/Saswat Mishra)

Forest owlet termasuk burung yang hanya kawin denga satu burung saja. Pasangan ini umumnya memiliki ikatan dalam jangka waktu yang panjang. Forest owlet biasanya memanggil pasangannya untuk kawin ketika musim kawin tiba, yakni pada bulan Januari dan Frebruari.

Setelah kawin, burung hantu betina akan mengerami dua butir telurnya di dalam rongga pohon yang juga menjadi sarangnya. Di masa ini, burung jantan akan berburu dan membawa makanan untuk betina. Setelah berumur 32 hari, anak-anak forest owlet biasanya sudah dapat terbang sendiri.

5. Burung hantu ini sempat dinyatakan punah

forest owlet (commons.wikimedia.org/Shiv's fotografia)

Tahukah kamu jika burung hantu satu ini sempat dinyatakan punah? Forest owlet pertama kali dideskripsikan pada tahun 1873. Sayangnya, setelah tahun 1884, burung ini tidak pernah terlihat lagi selama bertahun-tahun dan dinyatakan punah.

Namun, pada tahun 1997, spesies ini ditemukan kembali oleh sekelompok ahli burung di kaki Pegunungan Satpura, timur laut Bombay. Hingga kini, populasi forest owlet terus diawasi untuk memastikan bahwa burung ini masih ada dan tidak punah.

6. Saat ini terancam punah

forest owlet (commons.wikimedia.org/Saurabhsawantphoto)

Sayangnya, meski sempat dinyatakan punah dan ditemukan kembali, keberadaan forest owlet saat ini berada di ambang kepunahan. Menurut IUCN, populasi keseluruhan burung hantu ini diperkirakan hanya berkisar 250-999 ekor saja.

Terlebih lagi, populasinya diperkirakan terus menurun. Ancaman-ancaman seperti penggundulan hutan serta kebakaran hutan membuat forest owlet kesulitan untuk bertahan hidup serta mempertahankan populasinya. Dalam laman IUCN Red List, forest owlet saat ini berstatus terancam punah (EN).

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team