Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Ilmiah Karat Besi, Bukan Hanya Kena Air! 

ilustrasi karat pada besi (pexels.com/eyeball3000)

Apakah kalian sering melihat besi dipenuhi kotoran kecoklatan dan sulit dihilangkan? Itu yang dinamakan karat besi. Karat pada besi merupakan hal yang terlihat biasa atau lumrah sehari-hari. Tetapi ternyata banyak hal sains di dalamnya, lho.

Salah satunya peristiwa ini terjadi hanya karena oksigen dan air. Makin penasaran bukan? Mari simak penjelasannya berikut. Ini 7 fakta sains mengenai perkaratan besi yang dikutip dari buku ‘Kimia 3chapter Korosi’ oleh Unggul Sudarmo (2015).

1. Karat hanya terjadi pada besi

ilustrasi karat pada rantai besi (pexels.com/Miguel Á. Padriñán)

Istilah perkaratan hanya terjadi pada besi dan logam yang berasal dari campuran besi. Karat besi secara kimiawi disebut dengan besi(III) oksida hidrat (Fe2O3.nH2O). Dari hal tersebut mengindikasikan bahwa karat tersusun dari unsur besi. Sehingga istilah karat hanya terjadi pada besi.

2. Secara ilmiah disebut dengan korosi logam

ilustrasi korosi pada logam besi (pexels.com/Kelly)

Peristiwa perkaratan besi secara ilmiah termasuk bagian dari korosi logam. Korosi sendiri merupakan peristiwa rusaknya logam atau benda-benda yang berasal dari logam akibat pengaruh dari lingkungan sekitar. Jadi, karat besi itu sendiri merupakan indikasi kerusakan besi. Hal ini terjadi karena besi bereaksi dengan lingkungan sekitarnya.

3. Disebabkan oleh oksigen dan air

ilustrasi rantai berkarat lembab (pexels.com/Mike Bird)

Penyebab besi berkarat karena besi secara kimia bereaksi dengan oksigen dan didukung dengan kelembaban air. Peristiwa ini disebut dengan peristiwa oksidasi logam besi. Air akan menjadi katalis yang mempercepat terjadinya reaksi oksidasi besi menjadi karat. Seperti yang kita ketahui oksigen merupakan salah satu penyusun utama udara. Maka dari itu mudah sekali kita menemukan peristiwa karat pada besi.

4. Garam dan asam akan mempercepat perkaratan

ilustrasi rantai besi berkarat di laut (pexels.com/Mike Bird)

Jika kalian sering kali kita mendengar kalau besi tidak boleh terkena air ujan dan air laut? Ini alasannya karena garam dan asam akan mempercepat besi berkarat. Air hujan sendiri banyak mengandung asam. Sedangkan air laut banyak mengandung garam. Secara kimia, asam dan garam akan mempermudah pengikatan elektron oleh oksigen di udara sehingga semakin mempercepat perkaratan besi.

5. Besi yang tidak rata lebih mudah berkarat

ilustrasi besi mengkilap (pexels.com/Pixabay)

Fakta selanjutnya aalah besi yang permukaannya tidak rata akan lebih mudah berkarat. Sedangkan besi yang permukaannya licin dan mengkilat lebih sulit berkarat. Hal tersebut menjadi alasan mengapa besi disekitar kita mempunyai potongan yang rata dan mengkilat untuk mencegah karat itu sendiri. Karena logam yang licin dan bersih akan menyebabkan korosi semakin sulit terjadi. Semakin menarik, bukan?

6. Karat dapat dicegah dengan melapisi besi

ilustrasi pelapisan besi (pexels..com/Kateryna Babaieva)

Besi dapat dilapisi dengan bahan yang tahan air dan kedap udara untuk memperkecil kemungkinan terbentuknya karat. Contohnya menurut Wiyati (2020) dalam modul ‘Korosi pada Logam’ seperti dilapisi dengan cat, plastik atau bahkan oli dan minyak dapat melindungi besi dari karat. Selain itu pada dunia industri biasanya pelapisan besi dilakukan dengan logam yang lebih tahan karat seperti timah (tin platting), krom (chrome platting), dan seng (galvanisasi). Hal tersebut dilakukan untuk mencegah atau memperlambat reaksi korosi//karat pada produk besi.

7. Karat dihilangkan kembali dengan asam

ilustrasi asam pada lemon (pexels.com/Suki Lee)

Selain asam dapat mempercepat memunculkan karat, asam juga dapat mengikis lapisan karat yang terbentuk pada lapisan besi. Menurut Sigalingging (2019) dalam skripsi ‘Pengaruh Perendaman terhadap Laju Korosi Baja Karbon Rendah dalam Larutan Asam Sulfat 0, 49 Molar dengan Inhibitor Ekstrak Daun Pepaya’, asam akan bereaksi dengan logam termasuk karat besi itu sendiri dengan menghasilkan gas hidrogen. Bahan-bahan disekitar kita yang mengandung asam seperti cuka, asam sitrat, asam oksalat, lemon dapat menghilangkan karat pada besi. Pembersihan karat dilakukan merendam besi berkarat semalaman (tergantung banyaknya karat) pada larutan asam. Kemudian dibersihkan dengan sikat sehingga karat akan rontok dan besi menjadi bersih.

Bagaimana menarik bukan fakta-fakta tentang karat besi. Kita jadi tahu bagaimana terjadinya karat dan cara mencegah karat. Tentunya juga bagaimana menghilangkan karat pada barang-barang yang tebuat dari besi. Tidak ada ruginya belajar sains bukan, dan semoga membantu.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us