5 Fakta Labi-labi Besar, Beratnya Bisa Mencapai 200 Kilogram!

Dunia reptil memiliki beragam spesies yang menakjubkan dan labi-labi besar adalah salah satu di antaranya. Labi-labi besar memiliki ilmiah Chitra indica dan termasuk ke dalam famili Trionychidae. Reptil ini mendiami perairan air tawar di berbagai wilayah Asia Selatan, seperti India, Bangladesh, dan Nepal. Dengan bentuk tubuh besar yang khas, labi-labi besar mampu menarik perhatian para pecinta satwa.
Labi-labi besar merupakan salah satu dari 30 spesies kura-kura dengan ciri khas cangkang pipih. Berbeda dengan kebanyakan kura-kura, spesies ini tidak memiliki sisik epidermis besar yang biasa ditemukan pada penyu belimbing. Keunikan strukturnya menjadikan labi-labi besar hewan yang berbeda dan menarik untuk dipelajari. Setidaknya, ada beberapa fakta berikut ini yang akan membuatmu mengenalinya, simak ya!
1. Habitat asli labi-labi besar

Labi-labi besar memiliki sebaran yang menarik di kawasan Asia Selatan, dengan keberadaan yang tersebar luas di sejumlah sungai penting di anak benua India. Reptil ini dapat ditemukan di sungai-sungai besar seperti Indus, Ganga, Godavari, Coleroon, Mahanadi, dan Padma. Menariknya, distribusi labi-labi besar di India bersifat terlokalisasi dan tidak merata, kemungkinan disebabkan oleh kebutuhan habitat yang sangat spesifik dan kompleks.
Dilansir Wildlife Institute of India, keberadaan labi-labi besar di beberapa wilayah seperti Benggala Barat, Shillong di Meghalaya, dan Goa. Lokasi penemuannya di Benggala Barat secara geografis sangat penting karena mampu menjembatani kesenjangan distribusi antara catatan wilayah timur dan barat Sungai Ganga. Temuan ini tak hanya memperkaya pengetahuan tentang sebaran spesies, tetapi juga memberikan wawasan baru tentang dinamika populasi dan kemampuan adaptasi labi-labi besar di kawasan tersebut.
2. Memiliki tempurung yang lunak

Labi-labi besar merupakan spesies yang menakjubkan dengan ukuran tubuh yang sangat besar. Tempurungnya dapat mencapai panjang hingga 1,10 meter, dengan warna yang didominasi nuansa abu-abu kebiruan atau zaitun dan dihiasi pola retikulasi bergelombang yang sangat rumit. Melansir Turtle Island, bobot tubuh luar biasa reptil ini dapat mencapai 200 kg, menjadikannya salah satu labi-labi terbesar di dunia, lho.
Struktur fisik labi-labi besar dirancang dengan sempurna untuk kehidupan akuatik. Cangkangnya berbentuk oval lebar dan pipih, dilengkapi belalai pendek dan berdaging. Warna tempurung didominasi zaitun kusam atau abu-abu kebiruan dengan pola retikulasi kompleks yang menutupi permukaan. Tambahan lagi, warna serupa juga menghiasi leher dan permukaan luar tungkai depan. Ciri khas tambahan adalah tanda berbentuk "V" yang membentang dari tengkuk leher hingga bagian anterior tempurungnya.
3. Labi-labi besar bertelur di pinggir sungai

Periode bereproduksi labi-labi besar sangat bervariasi tergantung pada wilayahnya. Di Sungai Gangga, proses ini terjadi pada puncak musim hujan, tepatnya dari akhir Agustus hingga pertengahan September. Sementara di Bangladesh, periode bersarang dapat berlangsung dari Februari hingga Mei, dengan kemungkinan betina meletakkan hingga tiga kelompok telur selama periode tersebut.
Saat musim kawin tiba, betina akan datang ke pinggir sungai dan menggali lubang, serta mempersiapkan tempat untuk bertelur, mengawali siklus kehidupan generasi baru. Dalam setiap sesi reproduksi, seekor betina mampu bertelur dengan jumlah yang besar, berkisar antara 65 hingga 193 butir telur, mencerminkan strategi reproduksi yang efektif untuk mempertahankan kelangsungan spesies di alam liar.
4. Labi-labi besar bersifat karnivora

Labi-labi besar merupakan karnivora yang hidup di sungai-sungai berukuran sedang hingga besar, dengan preferensi habitat sungai berpasir dan memiliki tingkat kekeruhan rendah. Spesies ini memiliki strategi unik dalam menghabiskan waktunya, di mana mereka akan mengubur dirinya di sedimen berpasir dan terendam sebagian besar harinya.
Melansir Animal Diversity Web, sebagai predator penyergap, labi-labi besar menggunakan teknik berburu yang sangat cerdas. Mereka mengubur dirinya di dasar sungai dan menunggu mangsa dengan kesabaran luar biasa. Ketika ikan atau invertebrata air melintas, labi-labi ini akan dengan cepat menjulurkan kepalanya dan menerjang mangsa.
5. Tubuhnya suka dikonsumsi oleh penduduk setempat

Sumber yang sama menjelaskan bahwa, kendatipun reptil yang besar, labi-labi besar telah menjadi target perburuan sepanjang wilayah persebarannya. Keberadaannya di pasar-pasar lokal India, Bangladesh, dan Nepal menunjukkan bahwa dagingnya dianggap sebagai hidangan lezat. Akan tetapi, ancaman utama bagi spesies ini adalah perburuan besar-besaran untuk tulang rawan luarnya atau yang dikenal dengan istilah "calipee" (hidangan berbahan dasar labi-labi besar).
Labi-labi besar termasuk dalam status daftar merah IUCN yang telah dikategorikan sebagai spesies ‘Terancam Punah’. Status ini tak lepas dari tingginya perburuan yang berlebihan dan degradasi habitat yang berkelanjutan. Populasi yang terus menurun menjadi sinyal peringatan bagi para konservasionis untuk segera melakukan upaya perlindungan. Dengan populasinya yang kian menurun, diharapkan kesadaran akan pentingnya pelestarian reptil ini semakin meningkat, ya.