Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Lumba-lumba Risso, Hewan yang Dikenal Agresif

Lumba-lumba risso (commons.wikimedia.org/James M. Maley)
Intinya sih...
  • Lumba-lumba risso dinamai berdasarkan Antoine Risso, ditemukan di perairan sedang dan tropis di seluruh dunia.
  • Lumba-lumba risso bertubuh kekar, suka berkomunikasi, dan membentuk kawanan terdiri dari 45 ekor dengan sifat buruk antar sesamanya.
  • Populasi lumba-lumba risso diincar oleh manusia untuk diambil dagingnya, terpapar polutan laut, dan terperangkap dalam jaring bersama ikan tuna.

Lumba-lumba risso dinamai berdasarkan Antoine Risso seorang naturalis. Georges Cuvier adalah orang yang menamai spesies ini dengan nama lumba-lumba risso sekaligus mendeskripsikan lumba-lumba tersebut. Nama ilmiahnya grampus griseus.

Lumba-lumba risso ditemukan di perairan beriklim sedang dan tropis di seluruh dunia.  Daerah sebarannya terbentang dari Kanada, Alaska, Amerika Selatan, Meksiko bahkan ditemukan di Australia, Selandia Baru, laut merah, laut Mediteranai, Inggris Raya, Irlandia dll.

Lumba-lumba risso menyukai perairan hangat yang luas dengan suhu dari 4,5 hingga 28 derajat celcius. Temukan fakta unik dari hewan yang akan dibahas melalui artikel ini.

1. Karakteristik fisik si lumba-lumba

Lumba-lumba risso (commons.wikimedia.org/Lucy Keith-Diagne)

Lumba-lumba risso bertubuh kekar dan besar serta terlihat lebih ramping di belakang sirip punggung. Kepalanya bulat, mulut miring ke atas terdapat lipatan berbentuk v. Rahang atasnya tak memiliki gigi dan rahang bawahnya terdiri dari 14 gigi. Saat lahir, risso masih berwarna abu-abu, setelah dewasa akan berwarna cokelat atau hitam.

Selain cokelat atau hitam, warna kulit lumba-lumba dewasa menjadi abu-abu keperakan. Segelintir spesies memiliki tubuh penuh goresan dan bekas luka disebabkan oleh sesama lumba-lumba risso. Panjang lumba-lumba risso berukuran 3,8 meter dan beratnya mencapai 1000 pon.

2. Perilaku unik lumba-lumba risso

Lumba-lumba risso (commons.wikimedia.org/Jonathan Curley)

Lumba-lumba risso menggunakan berbagai macam suara peluit untuk berkomunikasi satu sama lain. Lumba-lumba ini sering terlihat berjalan ke permukaan dengan lambat. Terkadang mereka muncul ke permukaan hanya ekor dan kepalanya yang terlihat di atas air.

Lumba-lumba risso cenderung membentuk kawanan terdiri dari 45 ekor. Spesies ini dikenal dapat tinggal bersama kawanan tersebut dalam jangka waktu yang lama. Kelompoknya terdiri dari jantan dewasa, betina, remaja dan anak-anaknya, dikutip Crru.org.

Lumba-lumba risso memiliki sifat buruk antar sesamanya termasuk menyeruduk, memercik dan saling berkelahi. Sebaliknya, spesies ini juga suka berteman dengan spesies cetacean lainnya seperti paus dan pesut.

3. Kehidupan perkawinannya

Lumba-lumba risso (commons.wikimedia.org/William Terry Hunefeld)

Lumba-lumba dapat kawin dan melahirkan kapan saja sepanjang tahun. Populasi mereka di luar Afrika cenderung berkembang biak pada Desember-April. Setelah anaknya lahir akan langsung dapat berenang. Kedua induk saling membantu untuk membesarkan anaknya.

Anak yang baru lahir biasanya memilki panjang 3,5 hingga 5,5 kaki dan beratnya sekitar 45 pon. Anak yang menjadi dewasa akan mencapai panjang hingga 9 kaki. Betina akan melahirkan pada musim panas dan dingin.

4. Pola makan dan predatornya

Lumba-lumba risso (commons.wikimedia.org/Kiloueka)

Melansir Whalefacts, perburuan mangsa dilakukan pada sore dan malam hari ketika mangsanya berada di permukaan air. Di saat itulah, lumba-lumba akan melakukan penyelaman hingga kedalaman lebih dari 1.000 meter. Mangsa yang diincar ditangkap dengan gigi di rahang bawah dan langsung menelannya utuh

Mangsanya sendiri terdiri dari berbagai ikan, cumi-cumi, gurita dan krill. Sebaliknya, lumba-lumba risso diincar oleh sebangsanya sesama ikan seperti hiu dan paus pembunuh yang mengincarnya secara oportunistik.

5 Apa yang mengancam keberadaan lumba-lumba risso?

Lumba-lumba risso (commons.wikimedia.org/Greg Schechter)

Dilansir Montereybayaquarium, lumba-lumba risso kerap terperangkap dalam jaring bersama ikan tuna. Hewan ini diincar oleh manusia untuk diambil dagingnya di negara: Jepang, Indonesia, Srilanka, Kepulauan Solomon dan Karibia.

Perubahan iklim menyebabkan berubahnya suhu permukaan air mempengaruhi penyebaran spesies mangsanya. Lumba-lumba risso juga cenderung ditabrak oleh perahu dan terpapar polutan laut seperti organoklorin dan bahan kimia industri.

Peneliti tidak banyak mengetahui pola migrasi lumba-lumba risso. Namun, beberapa lumba-lumba terlihat bermigrasi ke wilayah dingin untuk menjaga persediaan makanannya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Mayang Ulfah Narimanda
Siantita Novaya
Mayang Ulfah Narimanda
EditorMayang Ulfah Narimanda
Follow Us