10 Fakta Menarik Burung Bubut, Kehadirannya Pertanda Buruk?

Burung Bubut merupakan anggota besar dari ordo Cuculiformes, yang juga mencakup burung cucak dan burung kakak tua. Dikenal dengan nama ilmiah Centropus sinensis, spesies ini tersebar luas di Subbenua India dan Asia Tenggara. Berbagai subspesies dari Burung Bubut ditemukan di berbagai habitat, mulai dari hutan belantara hingga taman kota.

Dengan panjang tubuh mencapai 48-53 cm, Burung Bubut memiliki penampilan yang mirip gagak dengan ekor panjang dan sayap berwarna coklat tembaga. Kepala burung ini berwarna hitam dengan kilauan ungu, sementara mata mereka berwarna merah ruby. Anak burung memiliki warna yang lebih kusam dengan bintik-bintik di mahkota dan garis-garis putih di bagian bawah dan ekor.

Suara dari Burung Bubut sering dihubungkan dengan pertanda dalam banyak kebudayaan. Panggilan umum mereka adalah suara 'coop-coop-coops' yang dalam dan bergema. Suara ini dapat bervariasi antar individu, dan duet antara pasangan sering terdengar, dengan suara betina biasanya lebih rendah.

Fakta Burung Bubut adalah karnivora yang memakan berbagai serangga, ulat, siput, dan vertebrata kecil seperti ular Saw-scaled viper. Mereka juga dikenal memakan telur burung, anak burung, buah-buahan, dan biji-bijian. Pola makan ini menunjukkan adaptasi mereka dalam memanfaatkan sumber daya yang tersedia di lingkungan mereka.

Meskipun mampu terbang, fakta mengenai burung bubut lebih sering terlihat berlari di tanah, menggunakan kaki kuatnya untuk bergerak cepat di antara rerumputan dan semak-semak. Kemampuan ini memungkinkannya untuk berburu mangsa dengan efisien serta menghindari predator. Adaptasi ini juga membuatnya unggul dalam mencari makanan di habitat yang padat vegetasi.

Tidak seperti burung pada umumnya, mereka membuat sarang di semak-semak. Burung Bubut bersifat monogami dan membentuk pasangan. Musim kawin mereka terjadi setelah musim hujan di India Selatan tetapi bervariasi di bagian lain dari jangkauan mereka, umumnya dari Juni hingga September. Masa inkubasi telur adalah 15-16 hari, dengan ukuran telur berkisar antara 3-5 telur per sarang.

Fakta unik Burung Bubut adalah tidak bermigrasi dan dapat ditemukan di mangrove, semak belukar, padang rumput dekat sungai, rawa, atau aliran sungai. Mereka juga sering mengunjungi area yang dibudidayakan dan taman pedesaan. Distribusi mereka mencakup Asia Selatan dan Tenggara, termasuk Indonesia.

Meski namanya terdengar seram, Coucal tidak menghisap darah dan tidak ada hubungannya dengan perilaku tersebut. Nama tersebut berasal dari suara khas mereka yang sering disalahartikan sebagai sesuatu yang menakutkan. Mereka sebenarnya adalah pemangsa serangga besar dan reptil kecil, bukan makhluk penghisap darah.

Menurut IUCN, status konservasi Burung Bubut dikategorikan sebagai 'Least Concern'. Hal ini menunjukkan bahwa saat ini, populasi mereka tidak menghadapi ancaman kepunahan yang signifikan. Namun, pelestarian habitat tetap penting untuk memastikan kelangsungan spesies ini.

Fakta tentang Burung Bubut sering dianggap sebagai pembawa pertanda dalam berbagai budaya, terutama di Asia Tenggara, di mana suara khasnya dikaitkan dengan datangnya hujan atau perubahan cuaca. Dalam beberapa masyarakat, mereka juga dipercaya membawa keberuntungan atau nasib buruk, tergantung pada konteks penampakan dan suaranya. Selain itu, Burung Bubut muncul dalam cerita rakyat dan mitologi sebagai simbol kebijaksanaan atau misteri alam.

Nah, itulah sepuluh fakta menarik tentang burung bubut ini. Selain memiliki tempat di kebudayaan populer, yang pasti burung ini adalah aset bagi kekayaan hayati bumi kita.