5 Fakta Menarik dari Pesawat yang Jarang Diketahui

Mungkin kamu pernah melihat bagaimana pesawat tetap dengan gagahnya terbang melewati awan-awan tebal pada saat hujan terjadi, namun tampak aman dari risiko petir yang ada. Sebetulnya hal ini bukan tanpa alasan karena memang sudah dirancang sedemikian rupa agar pesawat ini memang anti petir selama melakukan penerbangan di cuaca seperti apa pun.

Dilansir Earth Networks, sebagian besar pesawat memiliki lapisan logam luar yang sebetulnya cukup tebal untuk menahan sambaran petir. Bagian logam eksterior yang tebal ini berfungsi untuk mencegah energi elektromagnetik dari sambaran petir agar tak sampai memasuki bagian interior dari pesawat terbang.

Jika kamu berpergian dengan menggunakan pesawat memang durasi tempuhnya bisa sangat cepat jika dibandingkan dengan menaiki transportasi darat. Tempat tujuan yang mungkin bisa mencapai 8 hingga 12 jam jika dicapai menggunakan transportasi darat ternyata bisa dipotong hingga hanya 1 hingga 2 jam saja apabila menggunakan pesawat terbang.

Dilansir Epic Flight Academy, pesawat komersial yang biasa digunakan orang-orang untuk terbang dalam jarak jauh memiliki kecepatan rata-rata sekitar 880-926 kilometer perjamnya. Kecepetan ini semestinya tak membuatmu heran apabila durasi penerbangan bisa sangat sebentar meski jaraknya cukup jauh.

Pada saat kamu memasuki pesawat tentu kamu akan melihat bahwa ternyata bentuk dari pintu pesawat sangatlah unik dan bisa digeser-geser secara mudah pada saat berada di daratan. Namun, ternyata hal ini tidak bisa dilakukan apabila kamu sedang berada di udara, sebab memang bobot dari pintu pesawat pun akan secara otomatis berubah.

Dilansir CNN, sebetulnya pesawat akan secara otomatis menyesuaikan dengan tekanan yang ada di dalam kabin, sehingga tetap terasa baik-baik saja walau pun ketinggian dari pesawatnya sudah cukup cepat. Hal inilah yang membuat siapa pun rasanya tak mungkin untuk membuka pintu pesawat selama berada di ketinggian karena tekanannya yang sangat tinggi, namun jika pesawat sudah terbang rendah maka sangat memungkinkan untuk membuka pintunya.

Selama ini pesawat mendapatkan julukan sebagai burung besi karena bisa terbang dengan tinggi dan cepat dalam membawa penumpang di dalamnya agar sampai di tempat tujuan dengan selamat. Namun, mungkin tak banyak orang yang memahami sebenarnya bagaimana cara pesawat bisa bekerja karena walau pun disebut sebagai burung besi, namun pesawat tak tampak mengepakan sayap selayaknya burung saat terbang.

Dilansir PHL.org, sebuah pesawat bisa memungkinkan terbang apabila berhasil melakukan penerbangan lurus dan datar dengan menggunakan empat gaya utama, yaitu angkat, gravitasi, dorong, dan seret. Kekuatan yang saling berlawanan inilah yang pada akhirnya saling menyeimbangkan satu sama lain, yaitu gaya angkat sama dengan gaya gravitasi, dan gaya dorong sama dengan gaya tarikan. Ada pula yang disebut dengan nama thrust atau kekuatan yang bisa menggerakan pesawat ke arah depan melalui udara, sebab daya dorong ini memang dibuat oleh bagian baling-baling atau mesin jet yang ada pada pesawat.

Berbicara mengenai kapasitas rata-rata yang ada pada suatu pesawat terbang memang mungkin akan berbeda-beda. Hal ini karena memang ada banyak tipe pesawat yang juga secara otomatis menyesuaikan jumlah penumpang di dalamnya, dari pesawat yang kecil hingga yang berukuran besar sampai dengan dua lantai sekaligus.

Dilansir SI.EDU, untuk pesawat komersil terluas saja seperti tipe Airbus A380 ternyata bisa mengangkut 544 orang dengan konfigurasi 4 kelas seperti biasa. Namun, ada pula yang bisa mengangkut hingga 850 penumpang, sehingga jumlah kapasitasinya memang jelas akan berbeda-beda pada setiap tipe pesawatnya.

Pesawat yang selama ini ditumpangi ternyata memiliki banyak sekali fakta menarik untuk disimak. Semua fakta tersebut jadi semakin membuatmu mengenal sang burung besi yang bisa terbang tinggi ini. Jadi tetap nyaman selama berada di penerbangan, ya!