Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Menarik Hiu Goblin, Rahangnya Bisa Memanjang   

hiu goblin (oceanconservancy.org/Michigan State University)
Intinya sih...
  • Hiu goblin memiliki penampilan menyeramkan dengan moncong panjang dan rahang yang dapat memanjang serta berfungsi sebagai sensor listrik untuk melacak makanan.
  • Hiu ini dianggap sebagai fosil hidup karena merupakan satu-satunya perwakilan keluarga Mitsukurinidae yang masih ada, dengan garis keturunan kuno selama 125 juta tahun.
  • Habitat hiu goblin berada di zona laut dalam dengan kedalaman antara 800 hingga 3.000 kaki, tersebar di Samudra Atlantik, Pasifik, dan Hindia. Populasinya tergolong stabil meskipun jarang terlihat oleh manusia.

Hiu goblin atau Mitsukurina owstoni adalah salah satu hiu dengan penampilan yang menyeramkan. Spesies ini masuk dalam famili Mitsukurinidae dalam ordo Lamniformes. Ciri khasnya terletak pada moncongnya yang panjang dan menonjol. Warnanya juga tidak biasa mulai dari abu-abu kemerahan hingga merah muda bahkan bisa tampak putih pucat.

Menariknya spesies ini memiliki rahang yang bisa memanjang sampai sepanjang moncongnya yang kemudian ditarik kembali. Mereka hidup di kedalaman laut yang ekstrem dengan keadaan gelap, dingin, dan bertahan dengan tekanan tinggi. Yuk, simak penjelasan lengkapnya tentang fakta hiu goblin di bawah ini. 

1.Moncongnya memiliki sensor listrik

hiu goblin (ocean.si.edu/Dianne Bray)

Hiu goblin diperkirakan memiliki panjang tubuh yang tumbuh antara sembilan hingga dua puluh kaki. Mereka memiliki tubuh yang lembut dan lembek. Moncongnya terlihat aneh yang bentuknya seperti bilah pisau menjorok keluar dari rahang yang panjang dan sangat menonjol. Giginya ramping seperti taring. Dilansir Animals How Stuff Works, moncongnya yang datar dilapisi dengan lubang yang disebut ampula Lorenzini.

Fungsinya sebagai sensor listrik untuk melacak makanan. Hiu ini memiliki kemampuan khusus yang disebut elektroresepsi. Di mana ampula menangkap impuls listrik lemah yang dilepaskan oleh ikan dan hewan hidup setiap kali berkontraksi. Alat pelacak ini memungkinkan hiu goblin mencari makan. Setelah melacak makanan, rahang hiu goblin yang dapat ditarik memberikan tindakan cepat untuk menyambar makanan.  

2.Menghuni bumi bersama dinosaurus

hiu goblin (oceanconservancy.org/Michigan State University)

Hiu goblin sebelumnya pernah tercatat di perairan Indo-Pasifik, di lepas pantai Australia utara. Namun mereka belum pernah tercatat secara resmi di Indonesia. Pada bulan April 2019, empat ekor hiu goblin secara tidak sengaja tertangkap dalam penangkapan ikan dengan jaring insang dasar yang beroperasi di lepas pantai Aceh Jaya.

Dilansir Medium, hiu goblin dianggap sebagai fosil hidup karena hiu ini adalah satu-satunya perwakilan yang masih ada dari keluarga Mitsukurinidae. Keluarga hiu goblin ini adalah garis keturunan kuno yang berusia 125 juta tahun. Di mana mereka berevolusi selama periode Cretaceous awal. Ada kemungkinan mereka menghuni Bumi bersama dengan dinosaurus.

3.Perenang yang lambat

hiu goblin (sciencefocus.com/Alamy)

Tidak banyak ilmuwan yang mengetahui hiu goblin ini karena pada dasarnya spesies ini jarang ditemukan. Sebagian besar pengetahuan tentang hiu goblin berasal dari penangkapan yang secara tidak sengaja oleh kapal penangkapan ikan di laut dalam. Namun, para ilmuwan yakin bahwa mereka adalah hewan penyendiri seperti spesies lainnya dan makhluk yang lambat.

Dilansir Ocean Conservancy, sama halnya dengan hiu laut dalam lainnya yang terkenal, hiu goblin menjalani hidup dengan santai. Mereka juga merupakan perenang yang lambat. Hal ini dikarenakan makanan yang berenergi tinggi sulit ditemukan di laut dalam. Mereka berusaha semaksimal mungkin menghemat energinya dan tidak menyia-nyiakannya hanya untuk berenang cepat.

4.Rahangnya bisa memanjang

Rahang hiu goblin (kids.nationalgeographic.com/SEAPICS)

Hiu goblin merupakan predator aktif yang memangsa beberapa ikan, serta cumi-cumi, dan krustasea pelagis. Ciri yang paling menarik adalah moncongnya yang panjang dan runcing serta rahangnya yang luar biasa. Rahangnya memiliki dua set ligamen yang memungkinkan hiu goblin memanjang dan menariknya kembali untuk makan.

Mereka dapat meluncurkan seluruh rahangnya ke depan sehingga dapat memperluas jangkauan gigitan yang mematikan. Rahangnya berfungsi seperti karet gelang yang melontar ke depan untuk menangkap mangsa, lalu menariknya kembali. Tidak ada hewan lain di Bumi ini yang bisa menandingi kecepatan gerakan rahangnya dengan kecepatan sepuluh kaki per detik.  

5.Hidup di zona bentopelagik

ilustrasi hiu goblin di zona bentopelagik (britannica.com/Kelvin Aitken)

Habitat hiu goblin berada di zona bentopelagik yaitu wilayah laut yang dekat dengan dasar laut. Mereka diketahui menyelam hingga kedalaman antara 800 hingga 3.000 kaki. Hiu goblin hidup di Samudra Atlantik, Pasifik, dan Hindia. Umumnya mereka berada di lereng paling atas. Para ilmuwan telah mencatat spesies ini di sekitar Brasil, Prancis, Portugal, Teluk Meksiko, Jepang, Australia, dan banyak lagi.

Beberapa peneliti memperkirakan hiu goblin diyakini memiliki rentang hidup sekitar 60 tahun. Meskipun mereka dianggap langka, mereka telah dikategorikan oleh IUCN sebagai Least Concern yang berarti bahwa mereka tidak terancam punah. Mereka tersebar luas dan jarang terlihat oleh manusia. Bahkan jumlah populasi mereka tergolong stabil.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ane Hukrisna
EditorAne Hukrisna
Follow Us