Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

6 Fakta Menarik Kalajengking Hutan Asia, Tidak Berbahaya Bagi Manusia!

Kalajengking hutan asia (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)
Intinya sih...
  • Kalajengking hutan asia adalah kalajengking endemik Benua Asia dengan ukuran besar, capit tajam, dan sengat yang tidak terlalu berbahaya untuk manusia.
  • Habitat kalajengking ini mencakup hutan-hutan lembab di beberapa negara Asia seperti India, Indonesia, dan Filipina. Mereka aktif pada malam hari untuk mencari mangsa.
  • Warna tubuh kalajengking hutan asia akan menyala terang jika terkena paparan sinar UV. Meskipun besar, sengatan mereka hanya menimbulkan gejala ringan hingga menengah bagi manusia.

Kalajengking jadi salah satu jenis arthropoda yang paling ditakuti oleh manusia karena capitnya yang tajam dan bisanya yang mematikan. Kalajengking juga punya banyak spesies dengan ukuran yang bervariasi dan kandungan bisa yang berbeda. Ada kalajengking yang berbadan kecil namun berbisa tinggi tapi ada juga kalajengking berbadan besar namun bisanya tak berbahaya untuk manusia. Salah satu kalajengking raksasa dengan bisa yang tidak berbahaya adalah kalajengking hutan asia.

Nama kalajengking hutan asia sendiri merupakan sebutan untuk kalajengking yang berasal dari genus Heterometrus. Kalajengking ini merupakan kalajengking endemik Benua Asia yang dapat ditemukan di hutan dan tersebar di berbagai negara.

Tak seperti kalajengking lain ia lebih sering menggunakan capitnya daripada menggunakan sengatnya yang berbisa. Karena ukurannya yang besar kalajengking hutan asia juga jadi momok mengerikan bagi banyak orang. Jika kamu ingin tahu lebih dalam mengenai kalajengking hutan asia maka simak artikel ini dengan seksama!

1. Merupakan kalajengking yang agresif

Kalajengking hutan asia (commons.wikimedia.org/Nireekshit)

Laman Okland Zoo menjelaskan kalau kalajengking hutan asia punya sifat yang cukup agresif sama seperti kalajengking lain. Saat merasa terancam atau stress ia akan mengangkat capitnya tinggi-tinggi, bersiap untuk menyerang predator atau pengganggu. Selain capit ia juga akan mengangkat ekor dan sengatnya seakan-akan bersiap untuk menyengat siapapun yang menganggu. Jika sudah terdesak kalajengking ini tak segan-segan untuk mencapit, menggigit sampai menyengat.

Walau agresif namun sebenarnya kalajengking hutan asia takut dengan manusia, sama seperti kalajengking lain. Jika bertemu manusia ia lebih memilih untuk kabur ke sela-sela bebatuan atau ke dalam lubang. Kalajengking hutan asia menganggap manusia sebagai ancaman karena ukuran manusia yang berkali-kali lebih besar. Hewan ini hanya akan mencoba menyerang jika ia sudah terpojok dan tidak bisa kabur.

2. Panjangnya mencapai 20 cm

Kalajengking hutan asia (fr.m.wikipedia.org/Bernard DUPONT)

Kalajengking ini merupakan spesies yang punya ukuran cukup besar, tidak tanggung-tanggung spesies terbesar panjangnya bisa mencapai 20 cm, jelas iNaturalist. Ukuran raksasanya ini membuat ia ditakuti oleh hewan lain dan manusia. Badan besarnya tersebut ditemani tiga pasang kaki dan sepasang capit di bagian depan tubuh.

Ekor yang panjang juga hadir di bagian belakang tubuh kalajengking ini. Namun ujung ekornya yang merupakan sengat ukurannya tidak terlalu besar, hal ini menunjukkan kalau bisa hewan ini tidak terlalu berbahaya. Ukuran yang besar juga memberikan keuntungan karena ia jadi bisa memangsa hewan dari berbagai ukuran mulai dari yang kecil, sedang sampai besar.

3. Tersebar luas di hutan Benua Asia

Kalajengking hutan asia (en.wikipedia.org/Hectonichus)

Seperti namanya, kalajengking hutan asia punya penyebaran yang luas di Benua Asia. Laman ScienceDirect menjelaskan kalau mereka dapat ditemukan di beberapa negara seperti India, Sri Lanka, Bangladesh, Myanmar, Thailand, Kamboja, Laos, Vietnam, Malaysia, Singapora, Indonesia, Brunei, dan Filipina.

Hewan ini merupakan hewan terestrial yang habitatnya mencakup hutan-hutan lembab. Pada siang hari kalajengking ini akan menggali tanah atau bersembunyi di bawah bebatuan atau kayu yang sudah mati. Barulah saat malam menjelang ia akan keluar dan berkeliaran untuk mencari mangsa.

4. Punya capit yang besar

Kalajengking hutan asia (commons.wikimedia.org/Totodu74)

Jika diamati dengan seksama kamu dapat melihat kalau kalajengking ini punya ukuran capit yang cukup besar. Hal ini jadi salah satu keunikan kalajengking hutan asia karena mereka punya capit yang lebih berkembang dibandingkan capit kalajengking lain. Bahkan laman GBIF menjelaskan kalau kalajengking hutan asia lebih sering menggunakan capitnya daripada sengat di ekornya dalam upaya mempertahankan diri. Capit yang ia miliki juga cukup tajam sehingga mampu merobek kulit dan melukai manusia. 

Selain untuk mempertahankan diri capit tersebut juga sangat berguna saat kalajengking hutan asia berburu. Capit tersebut digunakan kalajengking ini untuk menahan pergerakan mangsa, setelah mangsa berhenti bergerak barulah kalajengking ini akan menyuntikkan bisanya dan memakan mangsa dengan tenang. Biasanya ia akan memangsa invertebrata seperti jangkrik, belalang, cacing, dan kecoa. Capit yang dimiliki kalajengking hutan asia punya fungsi yang sama seperti tangan yang dimiliki manusia.

5. Tubuhnya akan bercahaya saat terkena paparan sinar UV

Kalajengking hutan asia (inaturalist.org/thana_naturewalk)

Kalajengking hutan asia punya banyak spesies dan tentunya setiap spesies punya warna tubuh yang berbeda. Ada yang punya warna hitam, cokelat tua, sampai cokelat muda. Namun disamping banyaknya varian warna yang dimiliki kalajengking ini terdapat satu hal yang sangat unik dari kalajangking hutan asia. Jika terkenal paparan sinar UV tubuh kalajengking hutan asia yang berwarna gelap akan menyala terang, jelas Daily Mail. Warna yang terpancar dari tubuhnya biasanya adalah warna putih atau putih kebiruan. Namun kemampuan ini tak hanya dimiliki oleh kalajengking hutan asia, beberapa spesies kalajengking lain juga punya kemampuan yang sama.

6. Kalajengking hutan asia tidak berbahaya bagi manusia

Kalajengking hutan asia (commons.wikimedia.org/Bernard DUPONT)

Beberapa spesies kalajengking memang terkenal akan bisanya yang berbahaya dan dapat membunuh manusia. Namun hal tersebut sama sekali tidak berlaku bagi kalajengking hutan asia. Ukurannya memang besar dan terlihat menyeramkan namun nyatanya sengatan kalajengking ini tak mampu membunuh manusia, lho. Sengatannya hanya menimbulkan beberapa gejala ringan sampai menengah.

Dilansir EOL, kalajengking hutan asia adalah hewan berbisa menengah yang bisanya tidak berbahaya bagi manusia. Gejala yang ditimbukan dari sengatan kalajengking hutan asia biasanya adalah bengkak, kulit menjadi kemerahan atau edema. Biasanya gejala-gejala tersebut akan berlangsung selama beberapa jam sampai beberapa hari tergantung dari metabolisme tubuh korban dan ukuran kalajengking yang menyengat. Namun karena ukuran sengatnya yang cukup besar sengatan kalajengking ini cukup menyakitkan. Jadi kamu tetap harus berhati-hati jika bertemu dengan hewan satu ini.

Terkadang hewan yang berukuran besar belum tentu mematikan dan berbahaya bagi manusia. Ukuran yang besar merupakan bentuk adaptasi terhadap keadaan lingkungan atau kebiasaan suatu makhluk hidup. Hal ini juga berlaku bagi kalajengking hutan asia yang walaupun punya tubuh besar tapi tidak berbahaya bagi manusia. Sebaliknya beberapa spesies kalajengking dengan tubuh yang kecil malah sanggup membunuh manusia. Dari hal ini kita bisa belajar untuk tidak melihat buku dari sampulnya saja.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us