Pernah kebayang gak kalau ada tanaman yang udah hidup sejak zaman es terakhir? Lomatia tasmanica adalah salah satu keajaiban alam yang gak cuma langka, tapi juga bikin takjub. Tanaman ini ditemukan di Tasmania, Australia, dan sampai sekarang masih jadi perhatian ilmuwan karena usianya yang fantastis dan keunikan cara hidupnya.
Buat kamu yang penasaran sama tanaman supertua ini, yuk, simak lima fakta menarik tentang Lomatia tasmanica yang bisa bikin kamu makin kagum sama keajaiban alam!
Lomatia tasmanica bukan cuma tua, tapi juga unik karena hanya ada satu di dunia. Para ilmuwan menemukan bahwa tanaman ini adalah organisme tunggal yang telah bertahan hidup selama 43.600 tahun dengan cara mengkloning dirinya sendiri.
Proses kloning ini terjadi melalui akar yang saling terhubung di bawah tanah. Jadi, meskipun terlihat seperti banyak individu, sebenarnya semuanya adalah bagian dari satu tanaman yang sama. Usia panjangnya bikin Lomatia tasmanica jadi salah satu tanaman tertua di bumi!
Meski menghasilkan bunga, Lomatia tasmanica gak bisa bereproduksi secara seksual. Bunga-bunganya gak pernah menghasilkan biji yang bisa tumbuh.
Tanaman ini hanya bisa berkembang biak secara aseksual lewat proses kloning alami. Artinya, setiap “individu” baru yang tumbuh adalah salinan genetik dari tanaman induk. Jadi, populasi yang ada sekarang identik secara genetik dengan tanaman yang pertama kali muncul ribuan tahun lalu.
Walau sudah berusia ribuan tahun, Lomatia tasmanica punya sistem kekebalan yang tangguh. Tanaman ini mampu bertahan dari berbagai penyakit selama ribuan tahun, berkat mekanisme pertahanan yang unik.
Para ilmuwan percaya kalau tanaman ini menghasilkan senyawa kimia khusus yang membantu melindunginya dari ancaman penyakit. Penelitian tentang sistem ini berpotensi memberikan solusi untuk mengembangkan tanaman tahan penyakit di masa depan.
Lomatia tasmanica adalah bukti nyata kemampuan adaptasi luar biasa. Tanaman ini berhasil melewati zaman es terakhir dengan mengembangkan berbagai strategi bertahan hidup.
Kemampuannya beradaptasi dengan perubahan iklim ekstrem, seperti membentuk sistem akar yang kuat dan fleksibilitas tumbuh di berbagai lingkungan, bikin tanaman ini tetap eksis sampai sekarang. Ketangguhannya jadi inspirasi buat memahami cara tanaman menghadapi perubahan iklim.
Meski sudah bertahan selama puluhan ribu tahun, Lomatia tasmanica menghadapi ancaman serius. Populasinya kini hanya ditemukan di area kecil sekitar 1,2 kilometer persegi di Tasmania Barat.
Perubahan iklim, kebakaran hutan, dan aktivitas manusia jadi ancaman terbesar bagi kelangsungan hidupnya. Saat ini, para ilmuwan dan aktivis konservasi sedang berjuang untuk melindungi tanaman langka ini agar gak punah.
Lomatia tasmanica adalah salah satu bukti keajaiban alam yang luar biasa. Dari usianya yang mencapai puluhan ribu tahun hingga cara hidupnya yang unik, tanaman ini memberikan kita pelajaran tentang ketangguhan dan adaptasi. Semoga bermanfaat!