8 Fakta Menarik Rubah Merah, si Cerdas yang Atletik

Rubah merah merupakan spesies rubah sejati terbesar yang tersebar di belahan bumi utara. Seberapa besar mereka? Panjang tubuhnya mencapai 45-90 cm, tingginya 35-50 cm dengan berat 3-14 kg. Nama ilmiahnya adalah Vulpes vulpes dan berada dalam keluarga Canidae.
Apakah mereka benar-benar berwarna merah? Tidak juga! Ada banyak subspesies rubah merah dengan karakteristiknya masing-masing, jadi warnanya tidak selalu merah. Berikut adalah penjelasannya!
1. Wilayah penyebaran rubah merah

Rubah merah menyebar di sepanjang belahan bumi utara. Tapi mereka tidak hidup di Islandia, beberapa bagian di Siberia, Kepulauan Arktik dan gurun yang ekstrim. Animalia menginformasikan bahwa rubah merah menghuni hutan, padang rumput, pegunungan dan gurun. Mereka bisa beradaptasi dengan baik di habitat manusia seperti peternakan, daerah pinggiran kota dan bahkan komunitas yang lebih besar.
2. Bagaimana cara membedakan rubah merah dengan rubah abu-abu

Rubah merah sering disalah kenali sebagai rubah abu-abu. Wilayah jelajahnya juga sama, sehingga kamu bisa sulit membedakan keduanya. Selain itu, beberapa rubah merah juga memiliki bercak abu-abu di bulunya dan rubah abu-abu mempunyai bercak merah di bulunya. Sangat membingungkan, bukan?
Melansir National Wildlife Federation, ukuran rubah abu-abu agak kecil dan memiliki wajah sedikit lebih bulat dengan moncong lebih pendek. Cara untuk membedakannya adalah melihat ujung ekor mereka. Rubah abu-abu memiliki ekor berujung hitam, sementara rubah merah ujungnya berwarna putih.
3. Rubah merah tidak selalu berwarna merah

Berdasarkan informasi dari Treehugger, penampilan dari berbagai subspesies bisa saja beragam. Mulai dari abu-abu hingga cokelat kehitaman, platinum dan kuning, bahkan putih. Beberapa subspesies rubah merah yang paling terkenal termasuk rubah perak yang ditutupi bulu hitam dengan ujung putih serta rubah dengan bercak hitam legam yang mencolok.
Ada sekitar 45 subspesies rubah mereka yang diketahui sekarang. Mereka tersebar diberbagai wilayah dan habitat.
4. Rubah merah berlari cukup cepat

Rubah merah cenderung lebih aktif saat fajar dan petang ketika keluar untuk berburu. Karenanya, mereka memiliki beberapa adaptasi yang membantunya bertahan di alam liar. Melansir A-Z Animals, rubah merah bisa berlari dengan kecepatan 50 km/jam dan melompat hampir 2 meter di udara.
5. Rubah merah berburu sendirian

Makanan rubah merah di alam liar cukup beragam. Mereka mengonsumsi kelinci, tikus, burung, telur, katak, serangga, cacing dan mamalia kecil lainnya. Rubah merah juga memakan sayur, buah-buahan dan ikan. Menariknya, mereka tidak masalah memakan hewan mati, biji-bijian, sampah dan ayam domestik, dilansir Cool Kid Facts.
6. Rubah merah memiliki penglihatan yang baik

Rubah merah adalah pemburu di malam hari, karenanya mereka memiliki penglihatan yang baik. Bidang penglihatannya lebih luas dan bisa melihat di cahaya rendah dengan baik. Sumber yang sama menjelaskan bahwa rubah merah bisa melihat dari sudut 200 derajat.
7. Rubah merah bisa mendengar dengan kecepatan supersonik

Tidak hanya kecepatan dan penglihatannya yang baik, pendengarannya juga sama baiknya. Dijelaskan bahwa kapasitas pendengaran mereka berkurang kisaran 5-11 kHz dengan penurunan sekitar 8,5 kHz. Akan tetapi, mereka bisa mendengar suara dengan baik pada 10-14 kHz. Karenanya, rubah merah mungkin bisa menangkap beberapa inframerah dan ultrasonik yang dihasilkan oleh jebakan kamera.
8. Rubah merah berkomunikasi dengan berbagai cara

Rubah merah bisa berkomunikasi melalui gerakan telinga, ekor dan tubuhnya untuk mengirimkan informasi sosial. Termasuk juga perilaku dominan atau submisif, bersemangat dan lainnya. Mereka juga menandai pepohonan atau bebatuan dengan aromanya untuk mengumumkan keberadaannya.
Penandaan itu bisa melalui urin, kotoran dan berbagai kelenjar aroma di tubuhnya. Mereka diketahui memiliki 28 vokalisasi yang berbeda termasuk gonggongan dan rengekan.
Spesies rubah yang sangat menarik, bukan? Kamu tidak boleh terkecoh oleh namanya. Rubah merah juga sangat atletik dan cerdas. Kemampuannya beradaptasi di alam liar bisa membuat mereka bertahan hidup hingga 5-15 tahun. Tertarik melihatnya langsung?