Springbok adalah antelop berukuran sedang dari Afrika. Panjang tubuh mereka sekitar 120-150 cm, tingginya kisaran 72-75 cm dengan berat 30-48 kg. Baik betina dan jantan sama-sama memiliki tanduk hitam bercincin yang melengkung.
Nama ilmiah mereka adalah Antidorcas marsupialis. Hewan yang satu ini terkenal dengan lompatan khasnya yang unik. Tapi sebenarnya, tujuan dari lompatan itu apa sih? Temukan jawabannya pada fakta berikut ini.
Springbok menghuni bagian selatan dan barat daya Afrika, khususnya Namibia, Angola dan Botswana. Animalia menjelaskan bahwa mereka bisa kamu temui di cagar alam dan peternakan di sabana tak berpohon, dekat dengan tepi danau yang mengering. Dulunya mereka bermigrasi secara sporadis di bagian selatan pegunungan. Akan tetapi, migrasi seperti ini jarang terlihat saat ini, mereka biasanya berkumpul secara musiman di daerah dengan tanaman pendek.
Terdapat tiga subspesies springbok yang diketahui. Ada sedikit perbedaan pada ukurannya, tetapi mereka khususnya dibedakan pada setiap wilayah yang dihuninya. A-Z Animals menginformasikan bahwa Angola springbok bisa kamu temui di Benguela dan Mocamedes, Western springbok berada di Berseba dan Great Namaqualand dan yang terakhir adalah South African springbok hidup di bagian selatan dari Orange River.
Springbok hidup dalam kawanan yang berubah setiap musimnya. Kawanan springbok bisa mencapai lebih dari 1.000 individu, walaupun kawanan yang sering ditemui berjumlah 100 springbok. Africa Freak menjelaskan bahwa biasanya kebanyakan kawanan memiliki tiga jantan dan satu betina di luar musim kawin. Bagi mereka, hidup berkelompok lebih aman sebab ada banyak penjaga dan lebih waspada terhadap bahaya.
Dijelaskan juga bahwa springbok kerap melakukan lompatan yang disebut sebagai pronking. Kata tersebut digunakan oleh orang Afrika untuk menyebutnya, artinya adalah untuk show off atau pamer. Springbok melakukan lompatan vertikal dengan kaki kaku yang tingginya hampir 4 meter di udara. Mereka tidak hanya melakukannya sekali, lho! Springbok melakukannya terus menerus.
Kaki springbok tetap lurus, punggungnya membulat dan kepalanya tertunduk. Lompatan ini tidak dilakukan untuk meraih jarak yang jauh, tetapi untuk memamerkan seberapa tinggi lompatan yang bisa mereka lakukan. Para peneliti belum mengetahui alasan pasti mengapa springbok suka melakukan pronking.
Tidak hanya memiliki lompatan yang cukup tinggi, mereka juga sangat cepat. Springbok bisa berlari dengan kecepatan 88.5 km/jam, dilansir Kidadl.
Springbok adalah herbivora yang biasanya memakan semak, sukulen muda dan rerumputan. Mereka sebenarnya sangat tidak bergantung pada air. Springbok bisa bertahan hidup tanpa air minum selama bertahun-tahun, dan dalam kasus ekstrem mereka tidak minum air selama hidupnya. Melansir Animalia, mereka mendapatkan asupan air dari makanan yang mereka makan.
Berdasarkan informasi dari Kidadl, springbok seperti kebanyakan hewan liar lainnya yang berkomunikasi menggunakan vokalisasi dan gerakan tubuh, Biasanya mereka mengeluarkan suara bernada rendah untuk menunjukkan kesenangannya, seperti setelah makan. Sementara itu, ketika springbok takut dan terancam atau menemui pemangsa, mereka akan mengeluarkan dengusan bernada tinggi.
Sekarang kamu tahu untuk apa tujuan dari lompatan itu bukan? Springbok sepertinya melakukan itu hanya untuk bersenang-senang, peneliti belum mengetahui tujuan pasti dari lompatannya. Springbok juga hidup dalam kawanan dan sangat tidak bergantung pada air. Springbok adalah pelari yang sangat cepat!