7 Fakta Menarik Vikuna, Kerabat Unta yang Paling Imut 

Yap, biarpun gak berpunuk, vikuna masuk dalam keluarga camelidae alias keluarga unta. Jadi keluarga camelidae dibagi menjadi tiga genus, nih: genus camelus (unta), genus lama (llama dan guanako), dan genus vicugna (alpaka dan vikuna).

Dibandingkan dengan saudara-saudaranya yang bisa berbobot ratusan kilo, Animalia mengatakan kalau vikuna cuma berbobot kisaran 36-65 kilogram saja. Tinggi mereka juga berkisar antara 75-85 sentimeter. Bahkan dibandingkan dengan alpaka yang masih satu genus saja, vikuna sudah kalah tinggi.

Vikuna suka tinggal di habitat padang rumput dan sabana terbuka, dengan sedikit pohon dan semak-semak. Tempat seperti ini membuat mereka bisa merumput sesuka hati.

Mengutip Animals Network, mamalia ini banyak ditemukan di wilayah pegunungan Andes, mulai dari Peru, Bolivia, Chile, hingga Argentina. Selain di tempat-tempat tersebut, mereka gak ditemukan di belahan bumi lain.

Berbeda dengan para kerabatnya di keluarga unta, vikuna punya tubuh yang ramping. Tampilannya begitu anggun dengan leher dan kaki yang panjang.

Vikuna dibalut dengan bulu lembut berwarna cokelat-kemerahan di bagian punggung dan keputih-putihan di bagian perut. Warna ini membuat mereka mudah membaur dengan lingkungan padang rumput tempatnya tinggal.

Berbeda dengan llama dan alpaka, vikuna belum didomestikasi atau dijinakkan. Karena liar, mereka sangat pemalu dan menghindari manusia.

Mengutip Animal Diversity, mereka bisa berlari secepat 40 kilometer per jam di ketinggian 4500 meter. Gerakan mereka pun terbilang anggun untuk ukuran hewan. Kalau berada dalam bahaya, mereka akan mengeluarkan suara tinggi seperti bersiul untuk mengingatkan yang lain. Kalau kamu tidak segera pergi, kamu harus berhadapan dengan vikuna jantan si pemimpin kawanan.

Habitatnya di wilayah pegunungan Andes, tentu membuat vikuna memiliki beberapa adaptasi untuk tinggal di ketinggian. Mengutip Animals Network, ekosistem tertinggi yang pernah didiami vikuna mencapai ketinggian 19000 kaki atau sekitar 5791 meter di atas permukaan laut.

Ada beberapa fitur khusus yang diduga merupakan bentuk adaptasi vikuna tinggal di ketinggian. Mengutip Animal Diversity, adaptasi ini di antaranya jantung berukuran besar, sel darah khusus dengan hemoglobin yang bisa membawa lebih banyak oksigen, hingga bobot lima puluh persen lebih berat dari mamalia dengan ukuran serupa.

Bulu vikuna menghasilkan wol yang terkenal lembut dan hangat. Namun, wol ini cuma bisa diambil tiap tiga tahun sekali karena pertumbuhannya sangat lambat. Karena kualitas dan kelangkaannya itu, wol vikuna pun dibanderol dengan harga selangit.

Menurut Animals Network, satu yard atau hampir semeter wol vikuna bisa dibanderol dengan harga lebih dari 1000 dolar! Sayangnya, karena harganya ini vikuna kerap diburu secara ilegal. 

Biarpun kini jumlahnya melimpah, vikuna sempat berada di ambang kepunahan. Animal Diversity mengungkapkan kalau populasi vikuna sempat cuma berkisar 6000 ekor saja pada 1960 lalu. Namun karena usaha perlindungan, angka populasi mereka bisa meningkat hingga saat ini. 

Mengutip Animalia, ada beberapa ancaman yang mengintai populasi vikuna di alam liar. Mulai dari perburuan liar, kehilangan habitat akibat aktivitas manusia, perubahan iklim yang bisa merusak ekosistem, hingga perkawinan silang antara vikuna dan alpaka. Nah, setelah tahu 7 fakta menariknya, bagaimana pendapatmu tentang hewan satu ini?