Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Punya Fungsi Rahasia, Ini 6 Fakta Mengejutkan Gading Gajah

ilustrasi gading gajah (pexels.com/Florian Kriechbaumer)
Intinya sih...
  • Gading gajah terus tumbuh hingga ukuran fantastis, mencapai 3,5 meter dan 120 kg
  • Setiap gading memiliki sidik jari unik yang membantu identifikasi asal geografis
  • Gading gajah digunakan untuk berbagai aktivitas vital dan menunjukkan kondisi kesehatan gajah

Apa yang pertama kali kamu pikirkan jika kita bicara soal gajah? Tubuhnya yang besar? Telinganya yang lebar? Atau gadingnya yang luar biasa? Gading gajah mungkin jadi hal yang pertama kali kita pikirkan jika bicara soal gajah. Keberadaan gading gajah membuat sosok gajah jadi sosok yang estetik dan karismatik.

Gading gajah adalah bagian yang sangat vital bagi kehidupan gajah. Ia tak hanya berperan sebagai gigi atau aksesoris belaka. Melainkan, gading gajah punya beragam fungsi yang tak hanya manfaat dan makna buat si gajah, tapi juga buat kita, manusia.

1. Gading Gajah adalah gigi yang terus tumbuh, bahkan bisa capai ukuran fantastis

ilustrasi gading gajah (unsplash.com/S Gensicke)

Pada dasarnya, gading adalah gigi seri atas gajah yang terus tumbuh selama si gajah masih hidup. Gading gajah dapat tumbuh secepat 2,5 cm per tahun! Rata-rata gading gajah Afrika memiliki berat 23 kg dengan panjang 1,8 meter. Sementara gajah asia memiliki ukuran yang lebih kecil.

Namun, sebagian kecil gajah dapat memiliki gading yang jauh lebih besar, hingga lebih dari 50 kg. Dilansir The Royal Portfolio, gading terbesar yang pernah tercatat berukuran hingga 3,5 meter dan berat hingga 120 kg! Hal itu dapat disebabkan karena variasi genetik langka yang membuat pertumbuhan gading gajah menjadi luar biasa.

2. Setiap gading gajah memiliki “sidik jari” yang unik

ilustrasi gading gajah (unsplash.com/Kathy I)

Sekilas, kita melihat setiap gading gajah itu mirip dan tak ada bedanya. Padahal, setiap gading gajah memiliki pola yang unik layaknya sidik jari kita. Dilansir National Museum of African Art, setiap gading gajah memiliki pola pertumbuhan yang disebut dengan schreger lines. Sayangnya, pola ini hanya bisa dilihat di bawah mikroskop.

Setiap individu gajah memiliki schreger lines yang berbeda. Maka dari itu, dengan bantuan teknologi seperti mikroskop, DNA, dan isotop, para ilmuwan bisa mengidentifikasi dan melacak asal geografis dari sebatang gading. Hal ini sangat membantu dalam mengungkap jaringan perdagangan satwa liar ilegal.

3. Bukan sekedar hiasan dan gigi, gading adalah alat serbaguna

ilustrasi gading gajah (pexels.com/Bruno Almeida)

Walau gading gajah adalah gigi, namun fungsinya tak sebatas hanya sebagai gigi. Gading gajah punya peran vital dalam kehidupan gajah. Ia digunakan untuk menggali air, mengupas kulit pohon, melindungi diri, atau menunjukkan dominasi.

Seperti halnya manusia yang kidal atau tidak, gajah juga sama. Gajah cenderung memiliki satu gading yang dominan, kanan atau kiri. Dilansir Safari Ventures, peneliti dapat mengetahui gading yang mana yang dominan dari seekor gajah. Selain itu, gading gajah juga dapat menunjukkan kondisi kesehatan dan umur gajah.

4. Tidak semua gajah memiliki gading

ilustrasi gajah tanpa gading (pexels.com/Renjith Tomy Pkm)

Walau gading sudah melekat menjadi ciri khas gajah, nyatanya tidak semua gajah memiliki gading. Dilansir University of Idaho, populasi gajah Afrika betina tanpa gading mengalami peningkatan pesat setelah perang sipil. Hal yang serupa juga terjadi pada gajah Asia.

Absennya gading di gajah disebabkan dengan mutasi pada dua gen dalam kromosom X. Oleh karena itu, hanya betina yang dapat mengalami absennya gading di fisik mereka.

Menurut berbagai peneliti, meningkatkan jumlah betina tanpa gading adalah respon terhadap tekanan perburuan gading selama ini. Alhasil, hanya gajah-gajah tanpa gading yang bertahan dan berkembang biak.

5. Gading gajah punya makna dan nilai budaya bagi berbagai suku

ilustrasi hubungan gajah dan manusia (pexels.com/Twilight Kenya)

Gading gajah tak hanya menyimpan manfaat bagi gajah, tapi juga untuk manusia. Dilansir Smithsonian Magazine, gading gajah telah menjadi simbol status kekuatan, kebijaksanaan, dan kehormatan selama ribuan tahun di Afrika. Hal ini karena gading berasal dari gajah, hewan yang sangat dihormati.

Sementara di Adonara, Flores Timur, masyarakat dari etnis Lamaholot menggunakan gading gajah sebagai mahar perkawinan. Sedangkan di Thailand dan Kamboja, gading gajah berkaitan erat dengan tradisi keagamaan dan kerajaan.

6. Gading gajah membuat gajah banyak diburu dan dibunuh

ilustrasi gading gajah (unsplash.com/Bern Dittrich)

Sejak zaman dulu, gading gajah telah menjadi komoditas bernilai tinggi, digunakan untuk ukiran, hiasan, alat musik, hingga simbol status bangsawan. Akibatnya banyak gajah diburu dan dibunuh demi diambil gadingnya.

Dilansir Adopt an Animal Kits, setiap 15 menit ada satu gajah yang mati untuk diambil gadingnya. Setiap tahunnya, ada lebih dari 20.000 gajah yang dibunuh. Bahkan di Tanzania, satu pemburu dapat membunuh 30 gajah per harinya!

Meski perdagangan dan perburuan gajah telah dilarang oleh internasional, namun perburuan dan perdagangan ilegalnya masih tetap ada. Keberadaan gajah tetap rentan terhadap perburuan. Gading gajah yang dulu adalah simbol kebijaksanaan dan kehormatan, kini menjadi simbol keserakahan manusia.

Gading gajah bukanlah barang mewah yang bisa diambil begitu saja. Ia adalah bagian tak terpisahkan dari tubuh, perilaku, dan kehidupan gajah. Memahami betapa pentingnya gading gajah bagi si gajah, membantu kita membentuk empati untuk keberlangsungan hidup gajah.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Achmad Fatkhur Rozi
EditorAchmad Fatkhur Rozi
Follow Us