5 Fakta Monte Rosa, Gunung Terkenal di Rangkaian Pegunungan Alpen

Monte Rosa adalah salah satu gunung yang menjadi bagian dari rangkaian pegunungan masif terkenal Eropa, Pegunungan Alpen. Gunung tersebut terletak di perbatasan dua negara: Swiss (wilayah Valais) dan Italia (wilayah Piedmont dan Aosta Valley). Monte Rosa memiliki 4 wajah atau tebing vertikal gunung: 3 terdapat di sisi Italia dan 1 terdapat di sisi Swiss yang terkenal dengan sejumlah gletsernya.
Menurut laman Visit Italy, dalam bahasa Italia nama Monte Rosa bisa berarti "gunung merah muda". Namun, bertentangan dengan apa yang ada di pikiran banyak orang, nama Monte Rosa sebenarnya tidak berasal dari nuansa merah muda yang mewarnai gunung tersebut saat matahari terbit atau terbenam. Nama Monte Rosa berasal dari kata latin kuno rouése atau roise, yang berarti "gletser" dan bukan dari kata Italia yang merujuk "merah muda" (rosa). Puncak tertinggi Monte Rosa berhasil dipuncaki pertama kalinya pada tahun 1855 oleh kelompok 8 orang pendaki dengan 3 orang pendaki di antaranya adalah guide dari Swiss.
Ingin tahu lebih lanjut mengenai gunung tertinggi kedua di Pegunungan Alpen setelah Mont Blanc ini? Simak lima fakta menariknya berikut ini, yuk!
1. Memiliki sejumlah puncak dengan puncak tertingginya berada di Swiss
Sebagai bagian dari rangkaian Pegunungan Alpen, Monte Rosa memiliki sejumlah puncak. Menurut laman Explore-Share, Monte Rosa memiliki 10 puncak gunung dengan ketinggian di atas 4.000-an mdpl, beberapa di antaranya yang terkenal adalah: Dufourspitze (4.634 mdpl), Dunantspitze (4.632 mdpl), Zumsteinspitze (4.563 mdpl) dan Vincent Pyramid (4.215 mdpl).
Dufourspitze (4.634 mdpl) adalah puncak tertinggi Monte Rosa yang berada di sisi wilayah negara Swiss, sekaligus menjadi puncak paling tinggi di negara tersebut. Dengan ketinggian 4.634 mdpl sebagai puncak tertingginya, Monte Rosa menjadi gunung tertinggi kedua di Pegunungan Alpen setelah Mont Blanc yang menjulang dengan ketinggian 4.805,59 mdpl. Sejumlah informasi menyebutkan bahwa tingkat kesulitan pendakian Monte Rosa dalam grading French Alpine Grades, berada di level grade: PD: Peu Difficile/agak sulit karena beberapa bagian di gunung ini membutuhkan teknis pendakian dan medan gletser yang memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi.
2. Memiliki nilai penting bagi pembentukan kebudayaan Eropa

Keindahan dan kemegahan alam seringkali menjadi inspirasi bagi sebuah kebudayaan dan karya-karya seni, begitu pula yang terjadi dengan Monte Rosa ini. Dilansir laman Visit Valsesia Vercelli, Monte Rosa melahirkan sebuah kebudayaan komunitas masyarakat dan pemukiman bersejarah yang dikenal dengan komunitas orang-orang Walser. Komunitas masyarakat berdialek bahasa Jerman tersebut bermigrasi dari wilayah Valais di Swiss pada abad pertengahan. Mereka membangun desa-desa unik di dataran tinggi Pegunungan Alpen, termasuk di kaki Gunung Monte Rosa dan menciptakan budaya khas serta cerita rakyat (Folklore) yang diwariskan secara turun-temurun.
Komunitas masyarakat Walser tersebut memiliki gaya arsitektur rumah yang unik sebagai tempat pemukiman mereka di dataran tinggi, mereka mempraktekkan teknik pertanian tradisional yang diwariskan secara turun-temurun yang kesemuanya tersebut berpusat pada pemanfaatan sumber daya pegunungan. Selain kebudayaan masyarakat tersebut, keindahan dan kemegahan Monte Rosa telah lama menginspirasi sastrawan, penulis dan berbagai seniman dalam pembuatan karya seni mereka.
3. Memiliki salah satu gletser terbesar di Pegunungan Alpen

Dari etimologi namanya, Monte Rosa yang artinya gletser, menunjukkan bahwa gunung ini dikelilingi oleh sejumlah gletser. Glacier atau gletser adalah bongkahan salju besar dan es tebal yang terbentuk di atas daratan akibat akumulasi salju selama bertahun-tahun dan bergerak perlahan menuruni bukit karena beratnya sendiri dan gaya gravitasi, seperti sebuah sungai es yang mengalir sangat lambat. Menurut laman Zermatters ,salah satu gletser terkenal di Monte Rosa adalah Gorner Glacier yang terletak di sisi barat pegunungan Monte Rosa dekat Zermatt di wilayah Valais, Swiss. Gletser Gorner dengan panjang 12,4 km, lebar 1,5 km dan luas area sekitar 50-53 km persegi adalah gletser terpanjang ketiga di Pegungan Alpen
Dari sisi luas areanya, Gletser Gorner adalah gletser kedua terbesar setelah Gletser Aletsch yang merupakan gletser terbesar di Pegunungan Alpen. Salah satu ciri khas Gletser Gorner ini adalah terdapatnya sebuah danau es bernama Gornersee yang terisi air setiap tahun dan akan mengering di waktu musim panas. Danau Gornersee merupakan salah satu dari sedikit danau glasial di Pegunungan Alpen. Sama seperti masalah pada gletser lainnya yang terdampak akibat perubahan iklim, Gletser Gorner ini juga sedang diamati karena laju penyusutan luas wilayahnya dan ketebala
4. Favorit bagi para penggemar aktivitas luar ruangan
Monte Rosa menarik minat banyak wisatawan penyuka aktivitas luar ruangan seperti pendakian gunung, hiking, ski dan snowboarding. Salah satu event paling terkenal dari Monte Rosa ini adalah lomba lari intas alam bertajuk "Monte Rosa Sky Marathon". Menurut laman resmi Monte Rosa Sky Marathon, event tersebut merupakan salah satu lomba lari trail tertinggi di Eropa yang dimulai sejak tahun 1992 silam. Lomba tersebut diperkenalkan kembali pada tahun 2018 dengan format baru. Event tersebut biasanya diikuti oleh sekitar 700 atlet kelas dunia dari 30 negara yang akan menelusuri jalurnya hingga ketinggian 4.500-an mdpl.
Perlombaan lari ekstrem yang juga dikenal dengan skyrunning sejati tersebut melintasi padang salju dan gletser sejauh 35 km dengan total elevasi kumulatif hingga 7.000 m yang sangat melelahkan. Para atlet berlomba dalam tim yang terdiri atas 2 orang dengan tali pengaman bersama untuk alasan keamanan. Fitur menarik lainnya adalah jalur trekingnya yang bisa diselesaikan dalam 10 hari yang meliputi jalur-jalur treking kuno seperti: hutan, padang rumput Alpen, dan medan gletser.
5. Dilintasi fasilitas cable car

Sebagai salah satu destinasi wisata populer di Pegunungan Alpen, Monte Rosa juga memiliki sejumlah fasilitas cable car atau kereta gantung untuk membawa wisatawan ke ketinggian dalam waktu yang relatif cepat, baik untuk tur, menuju tempat aktivitas ski ataupun untuk melakukan interkoneksi antara wilayah Monte Rosa dengan wilayah gunung lainnya. Cable car tersebut melintasi tempat-tempat yang memiiki pemandangan lereng Pegunungan Alpen yang indah dan menakjubkan.
Selain itu terdapat pula fasilitas cable car yang dioperasikan pada waktu-waktu khusus atau seturut event yang diadakan di Monte Rosa, sebagaimana yang diinformasikan oleh laman Monte Rosa Sky Marathon bahwa ketika diadakan event Monte Rosa Sky Marathon dioperasikan Monte Rosa SkyMarathon cable car dari wilayah Alagna dan Gressoney dengan tarif khusus untuk para peserta dan penonton.
Bagaimana apakah tertantang untuk menjelajahi keindahan dan kemegahan alam Monte Rosa ini?