5 Fakta Planet Neptunus, Punya Bulan yang Orbitnya Mundur 

Neptunus adalah planet kedelapan dan terjauh dari Matahari. Mengorbit pada jarak rata-rata 2,8 miliar mil atau 4,5 miliar kilometer. Neptunus sekitar 30 kali lebih jauh dari Matahari daripada Bumi. Neptunus adalah planet terjauh yang pernah ditemukan di tata surya, setelah Pluto yang diklasifikasi ulang sebagai planet kerdil tahun 2006.

Dilansir National Geographic, Neptunus berotasi dengan cepat dibandingkan dengan Bumi, di mana satu hari di Neptunus membutuhkan waktu 16 jam. Namun, jaraknya yang sangat jauh dari Matahari dan orbitnya yang sangat besar, membutuhkan waktu lama untuk menyelesaikan satu putaran penuh mengelilingi matahari. Jika di Bumi satu tahun mengelilingi Matahari membutuhkan waktu 365 hari, sedangkan di Neptunus untuk mengeliling satu putaran Matahari, butuh waktu 165 tahun di Bumi.

Neptunus adalah salah satu dari dua raksasa es di tata surya bagian luar karena yang lainnya adalah Uranus. Sebagian besar atau sekitar 80% atau lebih massa planet ini terdiri dari cairan padat panas. Di mana cairan tersebut terdiri dari material es, air, metana, dan amonia di atas inti kecil dan berbatu. Dilansir Science Nasa, Neptunus adalah yang terpadat di antara planet-planet raksasa.

Para ilmuwan menduga adanya larutan air super panas di bawah angin dingin Neptunus. Air tersebut tidak menguap karena tekanan yang sangat tinggi membuatnya terkunci di dalamnya. Neptunus tidak memiliki permukaan yang padat. Atmosfernya sebagian besar terdiri dari hidrogen, helium, dan metana membentang hingga ke kedalaman yang sangat dalam. Secara bertahap menyatu dengan air dan es yang mencair lainnya di atas inti yang lebih berat dan padat dengan massa yang hampir sama dengan Bumi.

Meskipun jarak Neptunus sangat jauh dan masukan energi dari Matahari rendah, angin Neptunus bisa tiga kali lebih kencang daripada angin Jupiter. Angin Neptunus bisa sembilan kali lebih kencang daripada angin Bumi.

Angin ini menerbangkan awan metana beku ke seluruh planet. Angin di Bumi hanya bertiup sekitar 250 mil per jam atau 400 kilometer per jam.

Beberapa angin di Neptunus tercatat lebih cepat dari 1.200 mil per jam atau 2.000 kilometer per jam. Dilansir Science How Stuff Works, hingga saat ini, angin di Neptunus adalah angin tercepat yang pernah tercatat di tata surya.

Neptunus diketahui memiliki 14 bulan. Salah satu bulan yang terbesar adalah Triton, yang namanya diambil dari putra Poseidon. Triton memiliki diameter 1.680 mil atau 2.700 kilometer yang bahkan lebih besar dari planet Pluto.

Uniknya Triton adalah satu-satunya bulan besar di seluruh tata surya yang mengorbit ke arah yang berlawanan atau orbit mundur dengan planet Neptunus. Suhunya sangat dingin yang berkisar 391 derajat Fahrenheit atau minus 235 derajat Celsius. Suhu beku ini membuat Triton tidak memiliki geyser aktif, yang merupakan hal langka di tata surya  

Meskipun tidak terkenal seperti Saturnus, Neptunus juga memiliki sedikitnya lima cincin utama dan empat lengkungan cincin yang menonjol. Dimulai dari dekat planet dan bergerak ke luar, cincin utama tersebut diberi nama Galle, Leverrier, Lassell, Arago, dan Adams. Cincin tersebut diperkirakan relatif muda dan berumur pendek. Sistem cincin Neptunus juga memiliki gumpalan debu aneh yang dinamakan busur.

Empat busur menonjol bernama Liberté atau kebebasan, Egalité atau kesetaraan, Fraternité atau persaudaraan, dan Courage berada di cincin terluar Adams. Busur-busur tersebut dianggap aneh karena hukum gerak memprediksi bahwa mereka akan menyebar secara merata daripada menggumpal bersama. Para ilmuwan berpikir efek gravitasi Galatea, bulan yang tepat berada di dalam cincin untuk menstabilkan busur-busur ini.

Hanya satu wahana antariksa yang pernah mengunjungi Neptunus, yaitu Voyager 2 yang melintas pada tahun 1989. Wahana ini mengumpulkan data dan gambar yang begitu memikat. Namun, belum ada lagi yang berkunjung ke sana. Para peneliti hanya bisa memanfaatkan pengamatan dari Teleskop Luar Angkasa Hubble serta teleskop yang pangkalannya tertanam kuat di tanah.