5 Fakta Rasi Bintang di Langit, Punya Nama dan Sejarah Tersendiri!

Rasi bintang yang ada di langit saat ini ternyata memiliki sejarah yang cukup panjang terkait eksistensinya. Keberadaan rasi bintang yang saat ini dikenal oleh manusia modern sebetulnya dipengaruhi oleh berbagai budaya. Bahkan, menjadi tanda dari awal mula kemunculan astrologi yang bahkan dikenal hingga saat ini.

Dilansir Replogle Globes, awal mula kemunculan rasi bintang ini memang tidak lepas dari pengaruh bangsa Yunani kuno dan Babilonia kuno, khususnya sejarah Zodiak yang berasal dari Tetrabiblos karya ahli matematika dan juga dari astronom Ptolemy sekitar 1800 tahun yang lalu. Sejak saat itu, keberadaan rasi bintang mulai dikenal dan diamati dengan lebih lanjut hingga saat ini.

Kemunculan rasi bintang yang ada di langit pada kenyataannya memiliki jumlah yang tidak sedikit. Meski kemunculannya bisa saja terbentuk, namun para ilmuwan biasanya akan mengenali satu keberadaan rasi bintang dengan keberadaan rasi bintang yang lainnya.

Dilansir Lunar and Planetary Institute, secara resmi saat ini memang ada sekitar 88 rasi bintang yang ada di langit. Setiap konstelasi biasanya merupakan kumpulan bintang-bintang yang tersebar di ruang angkasa dalam tiga dimensi. Selain itu, semua bintang tersebut jelas memiliki jarak yang berbeda-beda, sehingga memang tidak akan selalu sama.

Saat ini mungkin masyarakat modern pasti akan menggunakan keberadaan kalender sebagai salah satu cara untuk menentukan tanggal. Namun, pada kenyataannya di masa lalu justru ada cara tersendiri yang digunakan untuk melihat kalender, yaitu dengan cara menggunakan konstelasi atau melihat keberadaan rasi bintang.

Dilansir Star Name Registry, pada zaman dahulu rasi bintang biasa digunakan untuk membuat dan melacak kalender, sehingga orang-orang pun akan tahu kapan waktunya harus menanam dan memanen. Selain itu, rasi bintang juga kerap digunakan untuk bernavigasi dan membantu para pelaut untuk melakukan perjalanan yang melintasi lautan.

Seperti yang sudah diketahui sejak awal bahwa memang rasi bintang yang secara resmi diketahui saat ini berjumlah 88 dengan memiliki ukuran sekitar 1303 derajat persegi dan panjangnya sekitar 100 derajat. Namun, di antara semua jumlah rasi bintang tersebut tentu tersimpan beberapa rasi bintang yang memiliki ukuran paling besar dan luas.

Dilansir Space, Hydra menjadi rasi bintang atau konstelasi terbesar yang ada di langit saat ini dan hal ini mengacu pada luas totalnya yang mencakup 1.303 derajat persegi atau bahkan 3% dari bola langit. Tidak heran jika memang Hydra memiliki luas yang sangat besar dan disebut oleh ilmuwan sebagai konstelasi yang paling luas di tata surya saat ini.

Jika kamu perhatikan, sebetulnya nama-nama dari rasi bintang yang ada di langit memang sangatlah beragam. Namun, ada ciri khas tersendiri dari nama-nama rasi bintang tersebut, termasuk adaptasi nama yang digunakannya untuk menamai satu rasi bintang dengan satu rasi bintang lainnya.

Dilansir The Collector, setiap konstelasi atau rasi bintang di langit memang biasanya akan diberikan nama sesuai dengan kisah mitologi tertentu yang ada pada budaya Yunani kuno. Bisa saja nama-nama tersebut menampilkan dewa, pahlawan, makhluk mitos, dan lain sebagainya. Penamaan rasi bintang dengan menggunakan kisah mitologi ini memang tak terpisahkan dari sejarah budaya yang sudah ada sejak zaman dulu.

Keberadaan rasi bintang memang merupakan hal yang sangat menarik untuk diamati. Selain karena menjadi fenomena di tata surya, rasi bintang juga sarat akan nilai-nilai budaya di dalamnya. Apakah kamu juga pernah mendengar hal-hal di atas seputar rasi bintang?