4 Fakta Seismosaurus, Dinosaurus dengan Leher Panjang

Seismosaurus adalah jenis sauropoda saurischian raksasa atau dinosaurus berpinggul kadal yang namanya berasal dari bahasa Yunani artinya ‘kadal yang mengguncang bumi’. Peneliti memasukan seismosaurus sebagai spesies diplodocus.
Seismosaurus adalah dinosaurus pemakan tumbuhan termasuk salah satu terpanjang tumbuh lebih dari 120 kaki ukurannya hampir seperti lapangan sepakbola, menurut Amnh. Mari telusuri lebih detail mengenai seismosaurus sekarang.
1.Penemuan fosilnya

Seismosaurus pertama kali ditemukan oleh empat pendaki gunung yakni Arthur Loy, Jan Cummings, Frank Walker dan Bill Norlander setelah itu mereka melaporkan ke biro pengelolaan pertahanan dan pada akhirnya berada di tangan yang tepat yakni ahli paleontologi bernama David Gillette.
Awalnya Gillete menyebutnya sebagai seismosaurus halli. Gillete pun yang pertama kali memperkirakan panjangnya mencapai 120 kaki. Lokasi fosil tersebut berada di New Mexico pada 1979. Beberapa pemulung menemukan tengkorak, rahang dan beberapa tulang lehernya.
Seismosaurus ditemukan dalam keadaan utuh seperti pada masa hidup dinosaurus jutaan tahun lalu. Suatu penemuan langka dalam paleontologi. Tulangnya masih asli seperti masa lalu bukan berwarna cokelat tua atau hitam yang sudah termakan zaman, dilansir Kids.britannica.
Perlu diketahui dibutuhkan waktu 13 tahun agar fosil seismosaurus dikeluarkan dari tanah. Di tahun 1991 baru lah seismosaurus dideskripsikan secara lengkap dan diberi nama ilmiah hollorum.
2. Asal usul seismosaurus

Dinopit menyebut, seismosaurus eksis sekitar 100 juta lalu pada akhir zaman Jurassic. Habitat asli seismosaurus adalah di New Mexico sama seperti tempat pertama kali ditemukan fosilnya. Seismosaurus hidup bersama stegosaurus, allosaurus dan brachiosaurus.
3.Karakteristik fisik seismosaurus

Seismosaurus diketahui memiliki leher panjang sebagai ciri khasnya. Panjang fosil dinosaurus dewasa mencapai 120 kaki dan beratnya diperkirakan 100 ton atau lebih. Selain panjang, lehernya juga ramping dan memiliki tengkorak kecil halus. Ekornya panjang seperti cambuk dan kakinya gemuk dengan lima jari kaki.
Panjang lehernya mencapai 30-40 kaki di mana jauh lebih panjang dibandingkan leher spesies dinosaurus lainnya kecuali mamenchisaurus asia. Tulang punggungnya memiliki tulang tambahan di bawahnya berbentuk chevron. Fungsi ekornya yang tertekuk memberikannya perlindungan.
Seperti jenis sauropoda lainnya, seismosaurus memiilki otak sangat kecil membuatnya memiliki kecerdasan rendah di mata para peneliti. Lanjutnya, kecerdasannya salah satu yang terendah di antara semua dinosaurus.
Fosil-fosil seismosaurus ini disimpan di meseum sejarah alam New Mexico. Para paleontologi berharap bisa menemukan sisa fosil lainnya di masa depan seperti kaki depan dan tengkorak lainnya.
4.Apa yang dimakan seismosaurus?

Lantaran ukurannya yang besar, seismosaurus dapat makan dalam jumlah sangat besar setiap hari. Mereka bisa menelan dahan utuh menggunakan giginya yang tumpul terdapat di depan rahangnya. Mereka juga memanfaatkan lehernya yang panjang untuk meraih dedaunan.
Lanjutnya, seismosaurus juga memakan daun seperti gingko, pakis berbiji, sikas (pohon palem) dan lumut. Di samping itu, seismosaurus juga menelan batu disebut gastrolit yang menetap di perut dan membantu menggiling tanaman keras dimakan dinosaurus di dalam tubuhnya.
Sebaliknya, peneliti juga mengatakan bahwa seismosaurus dan dinosaurus lainnya tinggal di habitat hutan sempit di mana sebagian besar tumbuh-tumbuhan habis dimakan. Jadi, para dinosaurus tersebut harus melakukan perjalanan melintasi gurun untuk mencari tempat berisi banyak makanan.
Para paleontologi berteori berdasarkan bukti fosil gigi besar dinosaurus pemakan daging yang ditemukan bersama fosil seismosaurus di situs tersebut menunjukkan bahwa predatornya adalah allosaurus. Selain New Mexico, lokasi fosil lainnya terdapat di Utah, Colorado, Wyoming dan Montana.
Sangat menarik bukan, apakah kamu tertarik untuk mempelajari tentang hewan purba ini lebih lanjut?