5 Fakta Keberadaan Tanaman Kedelai, Jenis Kacang yang Populer!

Semua orang tentunya sudah sering melihat kacang kedelai, bukan? Kedelai merupakan sejenis polong-polongan yang kerap diolah menjadi beragam produk. Secara bentuk, kacang polong juga memiliki penampilan yang sangat khas dan berbeda.
Meski mungkin banyak orang yang lebih sering melihat hasil produknya dibandingkan bentuk kacang kedelai asli, namun jenis kacang ini tetap memiliki faktanya tersendiri. Penasaran apa saja? Berikut fakta menariknya.
1. Keberadaan sudah ada sejak sebelum masehi

Kacang kedelai mungkin sangat populer saat ini, namun tidak banyak yang tahu bahwa keberadaan sudah sangatlah melegenda. Hal ini karena memang kacang kedelai telah ditemukan bahkan sebelum zaman masehi.
Dilansir UNL CropWatch, penanaman kacang kedelai ternyata sudah pernah dideteksi ada di Tiongkok sejak abad ke 11 sebelum masehi. Bukti tersebut bahkan sudah ada jauh sebelum literatur Amerika pernah menyebutkan kata soybean yang bermakna kacang kedelai pada 1804. Meski demikian, banyak orang percaya bahwa pada mulanya kacang kedelai justru diperkenalkan pada koloni Amerika di tahun 1765 dengan nama Chinese vetches.
2. Kedelai cocok dengan iklim tropis yang hangat dan lembap

Perlu dipahami bahwa proses budidaya kacang kedelai sebetulnya tidak sulit. Bahkan iklim yang ada di Indonesia pun mendukung keberadaan budidaya kacang yang satu ini. Terpenting memahami tata caranya dengan sebaik mungkin.
Mengutip NSDC India, kacang kedelai dapat tumbuh dengan baik di iklim yang hangat dan lembap, yaitu pada kisaran suhu 26 hingga 30 derajat selsius. Hal ini membuktikan bahwa memang kacang kedelai juga termasuk yang cocok untuk tumbuh di iklim tropis.
3. Ragam pengolahan biji kedelai

Sebagai jenis polong-polongan, tentu saja kacang kedelai dapat dimanfaatkan untuk beragam produk. Bahkan rasanya beragam produk dari kacang kedelai juga sangat populer dan bahkan menjadi komposisi untuk beragam menu rumahan.
Ada beberapa contoh produk yang dibuat dengan menggunakan kacang kedelai, seperti susu kedelai, tahu, tempe, edamame, tauge, hingga berbagai bahan fermentasi lainnya, seperti dilansir Better Health Channel. Tentu tidak mengherankan jika pemanfaatan kacang kedelai sangatlah luas.
4. Dianggap sebagai sumber protein nabati yang sehat

Kacang kedelai bukan hanya merupakan polong-polongan biasa saja. Namun, keberadaannya justru memiliki manfaat yang sangat besar. Hal inilah yang membuat pemanfaatan dan pengonsumsiannya juga cukup tinggi.
Kacang kedelai bahkan dikenal sebagai sumber protein yang luar biasa, termasuk dalam hal ini adalah protein nabati, seperti dikutip Cleveland Clinic. Bahkan kacang kedelai juga dianggap sangat cocok untuk untuk mereka yang menjalankan diet atau pun bagi para vegetarian.
5. Brazil menggeser posisi Amerika sebagai produsen terbesar kacang kedelai

Kacang kedelai termasuk ke dalam salah satu komoditas penting untuk impor dan ekspor. Tidak heran bila beberapa negara memang secara serius melakukan budidaya, sehingga hasilnya dapat kembali diekspor.
Dilansir AtlasBig.com, Brazil ternyata mampu menggeser posisi Amerika pada tahun 2022 sebagai negara penghasil kacang kedelai terbesar di dunia, yaitu sekitar 114,269,392 ton produksi pertahunnya. Sementara, Amerika hanya mampu mencapai total produksi sekitar 96,793,180. Di posisi selanjutnya pun bertengger beberapa negara seperti Argentina, Tiongkok, dan India. Sementara Indonesia harus puas menghasilkan 940,000 ton pertahunnya.
Keberadaan kacang kedelai ternyata menyimpan banyak fakta menariknya tersendiri. Dari sejarah hingga jumlah produksi pertahunnya pun menjadi fakta yang mungkin belum banyak diketahui. Apakah kamu sering mengonsumsi kacang kedelai?