7 Fakta Terunik Alpaka, Punya Toilet Sendiri karena Cinta Kebersihan

Tahukah kamu kalau asal muasal alpaka sempat jadi bahan perdebatan ilmuwan selama beberapa dekade? Ya, awalnya, para ahli mengira kalau alpaka dan llama berasal dari nenek moyang yang sama, yaitu Lama guanicoe alias guanako. Namun, akhirnya diketahui kalau nenek moyang alpaka yang sebenarnya adalah vikunya atau Vicugna vicugna. Dilansir laman Britannica, proses domestikasi ini dimulai sekitar 6 ribu—7 ribu tahun lalu di Pegunungan Andes.

Kalau suka melihat foto-foto alpaka, kamu mungkin pernah lihat ada alpaka yang punya rambut gimbal. Mereka itu adalah ras alpaka suri. Seratnya panjang dan menggantung seperti rambut gimbal.

Jadi, alpaka dibagi jadi dua ras domestik: alpaka suri dan alpaka huacaya. Keduanya punya keunikan rambutnya masing-masing. Kalau ras alpaka suri terlihat gimbal, ras alpaka huacaya lebih terlihat fluffy karena seratnya padat seperti wol. Namun, lantaran seratnya lebih halus, alpaka suri kurang mampu bertahan di cuaca buruk.

Alpaka suri juga jadi ras alpaka yang lebih langka. Menurut Smithsonian's National Zoo, sekitar 95 persen alpaka di seluruh dunia adalah ras alpaka huacaya.

Tahukah kamu kalau alpaka adalah jenis hewan yang disebut Tylopoda? Hewan Tylopoda punya tapak kaki dengan bantalan empuk dan lembut. Berkat bantalan ini, alpaka gak merusak rumput atau medan apa pun di mana kakinya berpijak. Keluarga besarnya, Camelidae, adalah satu-satunya kelompok hewan Tylopoda yang masih hidup saat ini. 

Alpaka merupakan hewan sosial yang hidup dalam kawanan. Lantaran gak punya senjata untuk melindungi diri, hewan ini merasa paling aman kalau berkumpul dengan sesamanya. Oleh karena itu, alpaka gak bisa hidup sendirian. Seperti yang diungkapkan Smithsonian's National Zoo, seekor alpaka setidaknya perlu satu alpaka lain untuk hidup secara semestinya. Mereka punya insting kuat untuk hidup dalam kawanan.

Communal dung pile adalah istilah yang digunakan untuk menyebut "toilet umum" kawanan alpaka. Toilet umum ini berupa gundukan rapi yang bisa kamu temukan di beberapa titik khusus di padang rumput atau tempat alpaka hidup. Lokasinya biasanya jauh dari tempat mereka biasa merumput.

Alpaka benar-benar gak bisa buang air sembarangan. Semua anggota kawanan akan buang air secara rapi di titik-titik tersebut. Menurut Organisasi Pangan dan Pertanian (FAO) dalam situs resminya, kebiasaan buang air ini membantu mengontrol parasit supaya penyakit gak mudah tersebar.

Baru-baru ini, diketahui kalau alpaka punya teknik perkawinan yang belum pernah ditemukan sebelumnya di dunia mamalia. Bukannya ke vagina, alpaka jantan memasukkan penisnya secara langsung ke rahim alpaka betina. Dilansir laman IFL Science, spermanya ditempatkan langsung di pintu masuk saluran telur. 

Dalam studi yang dilansir jurnal PLOS One pada pertengahan April 2024 lalu, sperma alpaka jantan bisa langsung masuk ke saluran telur. Prosesnya bisa berlangsung hanya dalam waktu 1 jam usai perkawinan. Tim peneliti yakin kalau cara kopulasi unik ini meningkatkan peluang keberhasilan pembuahan dan kehamilan pada alpaka betina. 

Meski alpaka adalah hewan populer yang banyak diternakkan di beberapa wilayah dunia, populasi alpaka di alam liar sebenarnya sedang terancam oleh perubahan iklim. Seperti yang diungkapkan National Geographic, perubahan iklim mengubah pola cuaca di wilayah Andes tempat alpaka biasa merumput. Padang rumput yang dulunya hijau kini sudah mengering. Perubahan suhu yang gak terduga ini juga membuat padang rumput rentan akan penyakit. Semoga saja keberadaan mereka bisa lebih terjaga, ya?

Nah, sekarang sudah tahu lebih banyak tentang alpaka, bukan? Gak cuma imut, alpaka juga sangat berkepribadian. Teknik kawinnya yang unik juga mengundang rasa ingin tahu banyak ilmuwan untuk mempelajari mereka lebih jauh. Mungkin masih ada banyak keunikan alpaka yang belum terungkap. Kita tunggu saja, ya?