Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Fakta Unik Ikan Sebelah, Matanya Geser saat Tumbuh Dewasa!

tampak satu sisi tubuh ikan flounder, salah satu spesies ikan sebelah (commons.wikimedia.org/Hans Hillewaert)

Ikan sebelah atau flatfish benar-benar seunik namanya. Kalau umumnya ikan punya dua mata yang terletak masing-masing di sisi kanan-kiri tubuh, ikan sebelah justru punya dua mata yang terletak di satu sisi saja. Gak cuma itu, mereka juga berbaring miring di atas salah satu sisi tubuhnya.

Lalu, kenapa ikan sebelah bertubuh asimetris seperti itu? Tahukah kamu kalau ikan sebelah sebenarnya berbentuk normal seperti ikan lainnya saat baru menetas? Yuk, simak tujuh fakta unik ikan sebelah atau flatfish berikut ini untuk memahami mereka lebih dalam!

1. Gak cuma satu atau dua, ikan sebelah ada ratusan spesies!

tampak sekujur tubuh ikan sebelah berbunga atau peacock flounder (commons.wikimedia.org/Jerred Seveyka - YVC Biology Department)

Ikan sebelah atau flatfish tergolong dalam ordo Pleuronectiformes. Menurut National Geographic, ikan sebelah terdiri dari 822 spesies yang dikelompokkan ke dalam 16 famili. Contoh ikan sebelah ada ikan halibut, ikan flounder, ikan lidah, sampai ikan turbot. Kebanyakan dari ikan sebelah tinggal di perairan tropis yang hangat, tapi beberapa ada yang tinggal di dekat Kutub Utara.

Karena jumlahnya banyak, ikan sebelah sangat bervariasi dari segi warna dan ukuran tubuh. Spesies ikan sebelah terbesar adalah halibut atlantik (Hippoglossus hippoglossus). Dilansir laman Oceana, ikan sebelah satu ini bisa tumbuh sepanjang 2,5 meter dengan berat lebih dari 300 kilogram!

2. Saat masih kecil, bentuknya normal seperti ikan pada umumnya

tampak sekujur tubuh ikan flounder, salah satu spesies ikan sebelah (commons.wikimedia.org/Tiit Hunt)

Kalau kamu pikir ikan sebelah sudah bertubuh asimetris sedari lahir, kamu salah! Ikan sebelah aslinya terlihat seperti ikan pada umumnya saat menetas. Larva ikan sebelah punya mata di tiap sisi kepalanya.

Namun, seiring tumbuh dewasa, tubuh ikan sebelah mengalami perubahan tubuh drastis dalam waktu singkat. Salah satu matanya pelan-pelan bergerak ke sisi kanan atau kiri kepalanya. Menurut penjelasan laman Britannica, migrasi matanya ini jadi alasan perubahan tulang drastis pada tengkorak ikan sebelah hingga tubuhnya menjadi asimetris.

3. Pigmen kulitnya juga ikut berubah saat dewasa

tampak sisi-sisi tubuh ikan sebelah (commons.wikimedia.org/Des Colhoun)

Gak cuma mengalami perubahan drastis pada letak mata dan tulang tengkorak, ikan sebelah juga mengalami perubahan pigmen kulit saat mendewasa. Kulit pada bagian punggung menjadi gelap, sementara kulit pada bagian bawah jadi tak berpigmen alias berwarna putih. Dilansir laman National Geographic, pola warna ini merupakan tipe kamuflase yang disebut countershading.

4. Ikan dasar laut yang jago kamuflase

contoh kamuflase ikan sebelah (commons.wikimedia.org/Nhobgood (Nick Hobgood))

Ikan sebelah adalah ahlinya kamuflase. Mereka berbaring di dasar laut dan mengubur tubuh pipihnya dengan pasir sampai cuma matanya saja yang terlihat. Menariknya, mata ikan sebelah bisa diangkat atau diturunkan, juga digerakkan ke arah berbeda pada saat bersamaan. 

Gak cuma itu, beberapa ikan sebelah juga punya kromatofora layaknya gurita. Sel mengandung pigmen ini memungkinkan ikan sebelah mengubah warna tubuhnya untuk meniru warna dasar laut.

5. Mereka tipe predator yang menyergap tiba-tiba

contoh kamuflase ikan sebelah (commons.wikimedia.org/Moondigger)

Ikan sebelah merupakan tipe predator yang menyergap mangsanya secara tiba-tiba. Mereka akan mengubur diri dan menyamar dengan permukaan dasar laut sambil menunggu ada mangsa yang berenang mendekat. Dengan pemilihan waktu yang tepat, ikan sebelah langsung menyergap mangsa yang gak menyadari keberadaannya. Krustasea, invertebrata laut, dan ikan kerap jadi mangsa ikan sebelah.

6. Beberapa jenis ikan sebelah ternyata sangat bergizi

tampak dekat ikan sebelah (commons.wikimedia.org/Christian Gloor)

Beberapa jenis ikan sebelah bisa dikonsumsi, bahkan jadi ikan komersial populer di dunia. Di antaranya adalah ikan flounder, ikan halibut, ikan sole, ikan turbot, dan ikan lidah. Selain rasanya lezat, beberapa ikan sebelah juga kaya gizi bermanfaat.

Ikan halibut, misalnya. Dilansir laman Healthline, ikan ini kaya akan protein, omega-3, selenium, dan nutrisi lainnya yang bermanfaat bagi tubuh. Ada juga ikan flounder yang penuh protein, vitamin B12, vitamin D, selenium, yodium, dan omega-3, ungkap laman WebMD. Namun, perlu diperhatikan kalau ikan halibut dan ikan flounder mengandung merkuri dengan jumlah rendah dan sedang. Jadi, konsumsi secukupnya.

7. Butuh waktu 3 juta tahun untuk evolusi bentuk uniknya

tampak dekat ikan sebelah berbunga atau peacock flounder (commons.wikimedia.org/Jerred Seveyka - YVC Biology Department)

Gak ada hewan yang se-asimetris ikan sebelah. Menurut keterangan Kory Evans, seorang ahli biologi dari Rice University, ikan sebelah sebenarnya bermula dari ikan yang bertubuh simetris. Evolusinya dimulai sekitar 65 juta tahun lalu, dan hanya dalam kurun 3 juta tahun sebagian besar evolusinya langsung selesai, terangnya pada laman Science Daily

Dalam studinya yang dipublikasikan oleh jurnal Proceedings of the National Academy of Sciences pada 2021 lalu, Kory Evans dan rekan penelitinya menyimpulkan kalau ikan sebelah berevolusi menjadi vertebrata paling asimetris dengan mengubah beberapa karakteristiknya sekaligus. Evolusi bentuk asimetris pada ikan sebelah merupakan proses terpadu yang melibatkan perubahan di seluruh tengkoraknya. Saat matanya bergeser, banyak hal lain juga iku berubah. 

Sungguh ikan yang unik, bukan? Setelah tahu lebih banyak, bagaimana pendapatmu tentang ikan sebelah atau flatfishApakah kamu pernah melihat langsung? Ataukah kamu pernah coba makan ikan ini? Bagikan pendapatmu di kolom komentar, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Izza Namira
EditorIzza Namira
Follow Us