5 Fakta Unik Laba-Laba Jaring Emas, Ukurannya Sebesar Tangan Manusia!

- Laba-laba jaring emas memiliki ukuran tubuh yang besar, mencapai 20 cm dengan jaring kuat setara material kevlar.
- Ada sembilan subspesies laba-laba ini dengan ukuran, warna, dan corak tubuh yang berbeda-beda.
- Laba-laba jaring emas mampu memakan berbagai jenis hewan seperti lalat, tonggeret, ngegat, bahkan burung dan kelelawar kecil.
Nephila pilipes atau laba-laba jaring emas merupakan spesies laba-laba yang sebenarnya cukup umum ditemukan di Indonesia. Laba-laba ini menghuni berbagai macam habitat mulai dari hutan, kebun, sawah, rerumputan, taman, sampai area pemukiman. Namun walau kerap ditemui tentunya banyak orang yang merasa takut atau geli terhadap laba-laba ini. Gerakannya yang merambat, ukurannya yang besar, dan kandungan bisanya jadi ketakutan tersendiri bagi sebagian orang.
Walau ditakuti ternyata laba-laba ini punya peran yang cukup penting bagi banyak orang, lho. Ukuran besarnya dan nafsu makannya yang tinggi secara tidak lansung membantu petani membasmi hama seperti belalang sampai burung berukuran kecil. Laba-laba ini juga unik karena individu betina punya ukuran yang berkali-kali lipat lebih besar dari individu jantan. Tak cuma itu, laba-laba jaring emas juga punya beberapa fakta unik yang akan segera kita bahas secara mendalam!
1. Laba-laba dewasa ukurannya setara dengan telapak tangan manusia

Laba-laba jaring emas merupakan salah satu spesies laba-laba dengan ukuran yang sangat besar. Dilansir Animalia, laba-laba ini punya panjang tubuh yang berkisar antara 3 sampai 5 cm, namun itu hanya dari kepala sampai abdomen. Jika panjang keseluruhan kakinya juga dihitung maka ukuran maksimal laba-laba ini bisa mencapai 20 cm, lho. Ukuran sebesar itu sudah setara dengan ukuran telapak tangan manusia dewasa. Hal ini menjadikan laba-laba jaring emas sebagai spesies terbesar kedua di genusnya.
Tentunya dengan ukuran sebesar itu laba-laba ini cukup ditakuti oleh banyak orang, khususnya bagi mereka yang phobia dengan laba-laba. Namun uniknya ukuran raksasa ini hanya dimiliki oleh individu betina karena individu jantan laba-laba ini ukurannya sangat kecil, yaitu sekitar 3 sampai 5 mm. Karena perbedaan ini laba-laba jaring emas menunjukan dimorfisme seksual yang sangat ekstrim dari segi ukuran. Walau ukurannya besar nyatanya laba-laba ini tidak berbahaya. Gigitannya hanya menyebabkan kebas, bengak kecil, dan rasa sakit ringan yang biasanya menghilang dalam waktu 24 jam atau kurang.
2. Mampu mengeluarkan jaring berwarna emas

Seperti namanya, laba-laba ini mampu mengeluarkan jaring lengket berwarna kuning atau emas. Namun tidak semua jaringnya berwarna demikian karena ia juga bisa mengeluarkan jaring berwarna putih. Jaring yang dikeluarkan laba-laba ini juga sangat kuat, bahkan kekuatannya setara dengan material kevlar yang sering digunakan untuk membuat pakaian anti peluru, jelas MyBis.
Selain kuat jaringnya juga terbukti tahan akan hawa panas karena mampu bertahan di suhu ekstrim saaat musim kemarau. Namun tak seperti kebanyakan laba-laba yang jaring dan sarangnya terlihat indah dan berpola justru sarang laba-laba terlihat tidak punya pola. Sarang yang ia gunakan untuk menangkap mangsa dan bertahan hidup cenderung berantakan dan terdiri dari jaring vertikal yang panjangnya berbeda satu sama lain. Laba-laba ini bukanlah yang terbaik dalam hal membuat sarang dan jaring.
3. Dibagi menjadi sembilan subspesies

Dilansir iNaturalist, setidaknya laba-laba jaring emas memiliki sembilan subspesies yang masih hidup. Kesembilan spesies tersebut adalah Nephila pilipes annulipes, Nephila pilipes flavornata, Nephila pilipes hasselti, Nephila pilipes jalorensis, Nephila pilipes lauterbachi, Nephila pilipes malagassa, Nephila pilipesnovaeguineae, Nephila pilipes piscatorum, dan Nephila pilipes walckenaeri. Kesembilan subspesies tersebut hidup di hutan, taman, kebun, dan sawah yang ada di Indonesia, Malaysia, Myanmar, Bhutan, India, Sri Lanka, Madagaskar, Papua Nugini, dan Australia.
Tiap subspesies juga punya ukuran, warna, dan corak tubuh yang berbeda, perbedaan ini ada dalam upaya untuk berdapatasi di lingkungan masing-masing. Ada subspesies yang punya warna dasar hitam, putih, abu-abu, dan kemerahan. Selain warna dasar tersebut pola bintik dan garis berwarna hijau, kuning, jingga, putih, dan abu-abu juga terlihat di tubuh masing-masing subspesies.
4. Mampu memakan apapun mulai dari serangga sampai burung kecil

Laba-laba jaring emas adalah laba-laba yang mampu memakan berbagai jenis hewan seperti lalat, tonggeret, dan ngegat. Bahkan laba-laba dewasa dengan jaring yang sangat kuat terkadang sanggup memakan kelelawar atau burung kecil, ungkap Monaco Nature Encylopedia. Karena kebiasaan makannya ini, laba-laba jaring emas secara tak langsung membantu petani untuk membasmi hama burung yang merugikan. Tapi walau terkenal akan nafsu makannya yang besar ternyata laba-laba ini terkadang pilih-pilih makanan, lho.
Laba-laba jaring emas tak jarang akan melepaskan beberapa jenis serangga jika ia tidak menyukainya. Hewan ini biasanya menghindari memakan tawon, semut terbang, dan serangga yang mengandung zat berbahaya. Selain itu jika mangsa yang ia tangkap berukuran kecil maka laba-laba ini biasanya akan langsung memakannya. Namun jika mangsanya besar laba-laba ini akan menggitnya terlebih dahulu, setelah mati barulah ia akan memakan mangsanya.Tak jarang laba-laba jaring emas juga akan menyimpan makanan untuk berjaga jika terjadi krisis makanan.
5. Dijadikan makanan di beberapa daerah

Jika kamu suka dengan makanan ekstrim setidaknya sekali seumur hidup kamu harus mencoba makanan yang berbahan dasar laba-laba jaring emas. Dilansir VnExpress International, biasanya masyarakat Vietnam menyajikan laba-laba jaring emas sebagai makanan yang lezat khususnya pada musim hujan. Biasanya laba-laba ini diolah dengan cara digoreng atau ditumis dan ditambah sedikit bumbu seperti garam atau saus. Menurut penuturan masyarakat sekitar rasanya seperti mentega dengan perpaduan jaring laba-laba yang membuatnya unik. Makanan ini kelihatannya memang sederhana dan aneh namun olahan tersebut sangat berharga bagi masyarakat Vietnam karena membantu perut mereka terisi saat terjadi krisis makanan.
Walau kerap ditemukan di hutan, kebun, sawah, dan pemukiman, namun ternyata laba-laba jaring emas merupakan laba-laba yang sangat unik. Ukurannya yang besar, subspesiesnya yang banyak, dimorfisme seksualnya yang ekstrim, dan nafsu makannya yang besar jadi beberapa keunikannya. Bahkan laba-laba berwarna hitam ini juga punya beberapa manfaat bagi manusia, lho. Ia membantu petani untuk memusnahkan hama burung bahkan bisa jadi bahan makanan darurat di kala terjadi krisis makanan di Vietnam.