Scarlet tanager termasuk spesies burung yang memiliki penampilan mencolok. Hal ini dikarenakan tubuh mereka ditutupi oleh perpaduan bulu berwarna cerah. Dengan begitu, scarlet tanager sangat mudah sekali diindentifikasi di alam liar.
Daya tarik lainnya dari scarlet tanager terletak pada bunyi kicauannya yang terdengar merdu. Memiliki sistem reproduksi yang tergolong cepat, berikut ini fakta unik seputar scarlet tanager dilansir dari laman Animalia dan Animaldiversity. Simak ulasannya!
Populasi scarlet tanager dapat ditemukan di wilayah benua Amerika bagian utara, tengah dan selatan yang meliputi beberapa negara seperti Kanada, Amerika Serikat, Costa Rica, Peru, Kolombia, dan lain-lain. Dilansir dari Animalia, spesies burung ini mendiami wilayah hutan gugur yang ditumbuhi banyak pohon. Sebagian kecil dari mereka juga ada hidup di daerah pinggiran kota, taman, dan lahan pertanian.
Saat musim dingin scarlet tanager akan berimigrasi ke wilayah yang memiliki suhu udara yang lebih hangat. Makanan utama burung ini adalah serangga mulai dari semut, kumbang, jangkrik dan masih banyak lagi. Namun, jika makanan sulit didapat mereka akan memakan buah-buahan.
Scarlet tanager merupakan hewan sosial yang hidup dengan membentuk kawanan dalam jumlah yang tidak terlalu besar. Spesies burung ini aktif beraktivitas di siang hari seperti mencari makanan hingga berkembang biak. Mereka biasanya berburu serangga di atas dahan-dahan pohon yang tinggi.
Terkadang scarlet tanager juga mencari makanan di atas tanah yang berupa cacing dan larva. Ketika di udara, burung ini sering terbang dengan gaya akrobatik sehingga terlihat memukau. Kicauannya terdengar seperti chip-churr atau chip-burr.
Scarlet tanager termasuk burung berukuran kecil yang rata-rata mempunyai panjang tubuh 17 sentimeter. Sedangkan berat badannya hanya 33 gram dan rentang sayap 29 sentimeter. Dilansir laman Animaldiversity, Mereka dikenal akan penampilannya yang mencolok karena ditutupi oleh bulu berwarna merah cerah serta hitam pada bagian sayap dan ekor.
Hal inilah yang membuat burung ini sangat mudah sekali dikenali di alam liar. Akan tetapi, scarlet tanager yang belum dewasa serta betina bulunya berwarna hijau zaitun. Dengan begitu sulit untuk membedakan antara keduanya.
Scarlet tanager termasuk hewan setia di mana mereka hanya bertahan dengan satu pasangan untuk seumur hidup. Musim kawin burung ini berlangsung sangat singkat di mulai pada pertengahan Mei hingga awal Juni. Sang betina mampu mengeluarkan maksimal empat telur.
Telur-telur tersebut akan diletakan di dalam sarang yang terbuat dari rumput. Dibutuhkan waktu kurang lebih dua minggu agar telurnya dapat menetas. Anak burung scarlet tanager baru dapat terbang setelah berusia 12 hari.
Menurut data yang dirilis Badan Konservasi Alam Dunia IUCN, jumlah populasi scarlet tanager saat ini tersisa 2,6 juta ekor. Burung ini belum dimasukan ke dalam daftar hewan yang dilindungi. Hal ini menandakan bahwa populasi scarlet tanager masih sangat stabil.
Ancaman terbesar dari scarlet tanager adalah penggundulan hutan yang akhir-akhir ini sering terjadi. Dengan begitu mereka kehilangan habitatnya. Di alam liar, scarlet tanager mampu bertahan hidup hingga usia maksimal 10 tahun.
Daya tarik scarlet tanager memang terletak pada penampilannya yang menawan. Bahkan, banyak dari para pecinta burung yang menjadikannya sebagai hewan peliharaan.