5 Fakta Wildebeest, Hewan Afrika Tangguh yang Kompak

Kalau kamu pernah menonton film Lion King, kamu mungkin ingat adegan di mana ayah Simba mati terbunuh karena terinjak-injak kawanan wildebeest yang sedang berlari. Adegan itu terbilang mengharukan, tapi juga memberikan beberapa fakta menarik soal wildebeest. Misalnya bahwa mereka hidup berkelompok dalam jumlah yang sangat besar.
Tapi mungkin saat menonton film itu kamu sendiri baru tahu bahwa ada hewan bernama wildebeest. Sebenarnya mereka hewan apa sih? Dan apakah benar mereka bisa membunuh singa? Kalau mau tahu jawabannya, yuk baca lima fakta berikut ini tentang mereka.
1. Merupakan jenis antelop terbesar

Wildebeest atau disebut juga gnu adalah jenis antelop terbesar. Mereka terdiri dari dua spesies, yaitu wildebeest hitam (Connochaetes gnou) dan wildebeest biru (Connochaetes taurinus). Ukuran wildebeest biru lebih besar, dengan panjang hingga 2,4 meter dan berat 290 kg. Mereka disebut juga wildebeest biasa karena merupakan spesies yang lebih umum.
Sementara wildebeest hitam tumbuh hingga sekitar 2,2 m dan berat hingga 180 kg. Sesuai namanya, wildebeest hitam berwarna kelabu gelap hingga hitam. Sementara wildebeest biru sebenarnya berwarna kelabu kebiruan atau kadang kelabu kecoklatan. Kedua spesies sama-sama memiliki tanduk yang cukup besar, panjangnya hingga 78 cm.
2. Hidup dalam kelompok besar

Dalam film Lion King, kamu mungkin ingat bahwa wildebeest hidup dalam kelompok yang sangat besar. Hal itu memang benar, karena dilansir dari National Geographic, kelompok wildebeest bisa terdiri dari jutaan ekor! Jumlah bayi wildebeest yang lahir tiap tahun saja bisa mencapai 500.000 ekor.
Karena populasinya yang besar, mereka tidak tergolong hewan yang terancam punah. Malah, Live Science menyebut bahwa populasi wildebeest hitam terus bertambah, sementara populasi wildebeest biru cenderung stabil.
3. Melakukan migrasi besar setiap tahun

Setiap tahun pada saat musim hujan berakhir, kawanan wildebeest akan melakukan migrasi ke tempat yang kaya makanan dan air. Migrasi itu disebut migrasi besar, karena jumlah hewan yang melakukannya sangat banyak. Sekitar 1,5 juta wildebeest dan ribuan hewan lain seperti zebra dan gazelle bersama-sama melintasi padang gurun Afrika yang kejam.
Migrasi darat terbesar di bumi tersebut bisa mencapai jarak ratusan kilometer. Sekitar 0,5 persen populasi alias 6.250 ekor wildebeest mati tenggelam saat menyeberangi sungai, dan ribuan lainnya mati karena dimangsa predator atau kelelahan. Namun mayoritas selamat sampai tujuan dan berkembang biak.
4. Hidup berdampingan bersama zebra

Wildebeest dan zebra hidup berdampingan bersama-sama. Meskipun keduanya sama-sama makan rumput, tapi ternyata mereka tidak saling berebut makanan. Itu karena zebra makan bagian rumput yang panjang, sedangkan mulut wildebeest yang lebar lebih cocok untuk mengonsumsi rumput yang pendek.
5. Punya banyak predator, tapi sanggup mempertahankan diri sebagai kelompok

Sebagai herbivor dengan jumlah populasi yang sangat banyak, wildebeest memiliki peran penting dalam ekologi Afrika. Mereka menjadi mangsa bagi singa, hiena, citah, anjing liar, bahkan buaya. Namun bukan berarti mereka bisa dengan mudah ditangkap para predator ganas tersebut, karena mereka punya senjata ampuh: kekompakan.
Laman African Travel Canvas menyebut bahwa kelompok wildebeest memiliki "kecerdasan kawanan", yang artinya mereka bisa menghadapi dan melewati rintangan sebagai satu kesatuan. Saat ada serangan, kawanan wildebeest akan saling memperingatkan, dan bersama-sama berusaha mengusir bahkan mengejar si predator. Keren ya kerjasamanya!
Itulah lima fakta unik wildebeest, hewan Afrika yang terkenal karena populasi besar dan kekompakannya. Fakta mana yang paling kamu kagumi dari mereka?