5 Harta Karun yang Hilang Secara Misterius! Kamu Pasti Gak Nyangka

Harta karun bukan hanya terdiri dari emas, dan batu permata, melainkan juga berbagai manuskrip dan buku-buku bersejarah peninggalan bangsa kuno terdahulu. Konon, Kekaisaran Rusia memiliki koleksi manuskrip kuno. Bukan hanya satu, melainkan lebih dari 800 buku.

Buku-buku dan manuskrip kuno ini semuanya tersimpan dalam sebuah perpustakaan pribadi milik Ivan The Terrible, kaisar Rusia yang terkenal kejam. Sayangnya bersamaan dengan kematian Ivan The Terrible pada tahun 1584, perpustakaan yang dikenal dengan sebutan The Liblary of The Moscow Tsar ini juga ikut menghilang.

Menurut dugaan para ahli, kaisar Rusia itu sudah memindahkan semua koleksi penting perpustakaan ke sebuah tempat rahasia di Moscow yang hanya diketahui olehnya.

Kekaisaran Rusia memiliki satu tradisi yang selalu mereka lakukan saat Paskah tiba, yaitu memesan sebuah telur Paskah. Tradisi ini dimulai pada tahun 1885, oleh Tsar Alexander III yang memesan telur paskah untuk istrinya, Maria Feodorovna yang kemudian berlanjut ke kaisar selanjutnya, Nicholas II.

Dikenal dengan nama Romanov Easter Eggs, lapisan luar telur ini terbuat dari emas putih. Saat dibuka, Maria Feodorovna menemukan telur yang lebih kecil yang terbuat dari emas kuning. Saat telur emas itu dibuka lagi dan lagi, Maria menemukan ayam yang terbuat dari emas, batu rubi, hingga miniatur mahkota kekaisaran yang terbuat dari emas dan batu mulia.

Para ahli memperkirakan bahwa terdapat sekitar 70 Romanov Easter Eggs yang dibuat selama masa kekaisaran. Sayangnya, koleksi ini tidak lengkap karena 8 telur diantaranya dinyatakan hilang secara misterius bersamaan dengan Revolusi Rusia pada tahun 1917.

Dibangun pada abad ke 18 di Istana Catherine, The Amber Room adalah sebuah ruangan berisi batu-batuan amber, cermin, mosaik, dengan dinding berlapis emas. Sayangnya ketika Nazi berhasil menginvasi St. Petersburg tahun 1941, mereka membongkar ruangan ini dan memindahkannya ke Museum Kastil Königsberg yang terletak di Kaliningrad.

Nahasnya, tiga tahun kemudian, Rusia berusaha merebut Kaliningrad dari tangan Jerman. Salah satu caranya adalah dengan menghujani berbagai tempat di kota itu dengan bom, termasuk Museum Kastil Königsberg. Setelah perang usai, para arkeolog berusaha mencari berbagai koleksi The Amber Room diantara puing-puing istana.

Namun entah karena sudah terkubur terlalu dalam atau memang benar-benar hancur, tapi berbagai koleksi dari The Amber Room tidak pernah berhasil ditemukan lagi hingga hari ini.

Menjelang akhir Perang Dunia II, Nazi mulai kehilangan kekuatannya. Mereka kemudian berusaha menyembunyikan berbagai harta berharga yang mereka punya di berbagai tempat, salah satunya adalah di Danau Toplitz yang berada di Austria.

Dipimpin oleh perwira Nazi yang bernama Ernst Kaltenbrunner, pasukan Nazi menenggelamkan sejumlah besar emas di danau tersebut agar tidak jatuh ke tangan Sekutu. Kabar buruknya, hingga saat ini, tidak ada satu pun emas yang berhasil ditemukan. Salah satu alasannya karena kondisi dasar danau yang sulit dijelajahi membuat pencarian sejumlah emas ini jadi terdengar hampir mustahil.

Ketika orang-orang Spanyol yang dipimpin oleh Hérnan Cortés tiba di ibukota Kerajaan Suku Aztec, Tenochtitlán pada tahun 1519, mereka disambut dengan pesta besar-besaran, juga sejumlah besar emas sebagai hadiah. Sayangnya pemberian itu justru dibalas dengan kekerasan. Hérnan Córtes dengan 508 pasukan, 100 pelaut, dan 14 meriam kecil menyerang ibukota Kerajaan Suku Aztec, membunuh banyak orang dan menahan kaisar mereka.

Dan setelah berbulan-bulan mengalami siksaan, rakyat Aztec akhirnya bangkit dan memberontak. Para penjelajah Spanyol dipaksa untuk meninggalkan tanah jajahan, dan membuang semua emas yang mereka curi ke Danau Texcoco. Pada 1521, Hérnan Cortés kembali untuk mengambil emas yang mereka curi.

Dia menyiksa kaisar baru dan orang-orang untuk mendapatkan emas tersebut. Sayang meski disiksa sedemikian rupa, Cortés tidak pernah mendapatkan emas-emas itu kembali. Begitu juga para arkeolog yang berusaha mencarinya saat ini.

Dunia sebenarnya menyisakan banyak sekali harta karun peninggalan masa lalu. Sayangnya, kebanyakan dari harta itu hilang begitu saja dan tidak pernah lagi ditemukan hingga sekarang.