Setiap hewan mempunyai cara untuk mempertahankan diri maupun melawan predatornya. Salah satu cara unik yang dimiliki beberapa hewan adalah dengan mengeluarkan listrik dari tubuhnya.
Pembahasan kali ini adalah kumpulan hewan laut dengan kemampuan memproduksi listrik. Kamu tahu belut listrik? Ya, itu salah satu spesimen laut yang punya kelebihan tersebut. Nah, hewan laut lainnya akan dikulas sekarang juga.
Stargazer memiliki racun dari duri besar yang terletak tepat di atas sirip dadanya sebagai pertahanan melawan predator maupun menaklukkan mangsa. Cara lainnya yakni mereka dapat melepaskan listrik berasal dari jaringan otot dinamakan otot sonik terletak di belakang matanya. Mereka tinggal di Samudra Atlantik dan Pasifik.
Para predator dari stargazer akan terkejut dengan 50 volt listrik dari stargazer ketika mereka mencoba menyerang ikan tersebut. Dengan kelebihannya ini, stargazer memanfaatkannya untuk menangkap mangsa seperti krustasea kecil, kepiting, ikan, dll. Stargazer berwarna coklat dengan bintik-bintik putih, berukuran panjang hingga 22 inci dan beratnya kisaran 20 pon.
Belut listrik sebenarnya bukan belut, namun memiliki kemiripan fisik dengan belut sejati. Tubuhnya panjang, tak memiliki sirip ekor, punggung dan panggul. Belut listrik punya panjang 2,5 m dengan sirip yang memanjang. Belut listrik ditemukan di Amerika Selatan termasuk di Sungai Guyanas dan cekungan Amazon di dasar sungai berlumpur dan rawa-rawa.
Belut listrik adalah buta sehingga mereka mengandalkan listrik tingkat rendah untuk menavigasi kegiatan berjalan mereka. Sementara listrik tingkat tinggi dapat membunuh mangsa dan juga sebagai mekanisme bertahan melawan predator. Mereka menghasilkan listrik hingga 600 volt untuk membunuh kepiting, udang air tawar, amfibi, ikan dan krustasea.
Dilansir Animaliabio, ikan pisau berpita ditemukan di cekungan Amazon, Rio de la Plata, Sungai Guyanas, Argentina, Bolivia, Brasil, Guyana, Paraguay, Peru dan Amerika Selatan lainnya. Ikan pisau berpita tersebar di hampir semua habitat air tawar, sungai, muara, rawa dan danau. Panjang ikan ini mencapai 76 cm, tubuhnya berwarna coklat dengan pola pita miring.
Meskipun dengan kadar lemah, ikan ini dapat memproduksi listrik untuk menavigasi aktivitas geraknya, berkomunikasi dengan ikan pisau berpita lainnya dan melumpuhkan mangsanya seperti cacing, serangga, krustasea dan ikan kecil. Ikan pisau berpita bersifat teritorial dan beraksi agresif dengan mengeluarkan listrik ditujukan kepada spesies sesamanya.
Pari listrik punya tubuh membulat, lebar dan melingkar. Tubuhnya berwarna hijau zaitun, coklat, hitam serta memiliki dua sirip punggung, panjangnya 6 kaki dan beratnya sekitar 200 pon. Pari listrik tersebar ke seluruh dunia ditemukan mulai dari perairan pantai dangkal hingga kedalaman 3.000 kaki. Pari ini dikenal lamban sehingga memanfaatkan ekornya untuk mendorong diri.
Pari listrik menghasilkan listrik melalui kontraksi otot. Energi listrik ini disimpan dalam dua organ berbentuk ginjal. Pari listrik menembakkan sengatan listrik kuat kisaran 220 volt kepada apapun yang disentuh misalnya mangsanya seperti ikan, cacing, krustasea, belut dan hiu kecil. Refrensi tertulis pertama untuk pari listrik berasal dari karya filsuf Yunani, Plato pada abad ke-4.
Mengutip A-z animals, lele listrik mengintimidasi mangsa dan predator dengan melepaskan kadar listrik mencapai 450 volt. Organ listriknya terdiri dari jaringan otot yang terletak di bawah kulit. Predatornya diketahui sedikit seperti ikan harimau dan ikan yang lebih besar. Mangsanya sendiri adalah berbagai ikan dan invertebrata. Lantaran lambat, lele listrik memilih menunggu mangsa.
Afrika adalah rumah bagi lele listrik meliputi Afrika tropis barat dan tengah, Sungai Nil, lembah Sungai Nuzi Niger, Omo, Sanaga, Sabi-Lundi, Senegal, Shari, Tanganyika, Turkana dll. Lele listrik memiliki tubuh panjang, bibir tebal, moncong bulat dan bermata kecil. Lele listrik berwarna abu-abu coklat di belakang maupun samping tubuhnya.
Bagaimana sengatan listriknya terhadap manusia? Belut listrik dapat melukai manusia dengan listriknya. Walaupun dikenal menakutkan bagi mangsa, lele listrik dimanfaatkan oleh manusia untuk ditangkap dengan tujuan perdagangan hewan peliharaan. Lanjutnya, orang-orang di Afrika Timur menjadikan lele listrik sebagai makanan yang lezat.