penyu (pexels.com/Belle Co)
Salah satu kontribusi utama penyu adalah dalam menjaga kesehatan padang lamun. Penyu hijau, misalnya, mengonsumsi lamun secara selektif, yang mencegah pertumbuhan berlebih dan meningkatkan produktivitas ekosistem. Selain itu, penyu sisik membantu menjaga kelangsungan terumbu karang dengan memangsa spons yang dapat tumbuh terlalu cepat dan menghambat perkembangan karang. Dengan adanya penyu, ekosistem bawah laut tetap seimbang, memungkinkan berbagai spesies ikan dan invertebrata berkembang dengan baik.
Selain perannya di dalam laut, penyu juga memberikan manfaat bagi lingkungan pesisir. Telur yang tidak menetas serta cangkang yang tertinggal di pantai menjadi sumber nutrisi alami bagi tumbuhan pantai, membantu dalam stabilisasi pasir dan mendukung ekosistem daratan yang bergantung pada unsur hara ini. Penyu juga menjadi agen transportasi nutrisi karena mereka bermigrasi dalam jarak jauh, membawa mikroorganisme dan nutrisi dari satu wilayah ke wilayah lain, yang berkontribusi pada kekayaan biodiversitas di lautan. Sayangnya, populasi penyu terus menurun akibat berbagai ancaman seperti perburuan, pencemaran laut, dan perubahan iklim.
Setiap makhluk hidup memiliki peran masing-masing dalam menjaga keseimbangan alam, termasuk hewan-hewan yang sering kita anggap biasa. Dari lebah kecil hingga gajah raksasa, semuanya memiliki kontribusi besar terhadap ekosistem yang kita tinggali. Jika mereka punah, dampaknya bisa sangat besar, tidak hanya bagi alam, tetapi juga bagi manusia.
Oleh karena itu, penting bagi kita untuk lebih peduli terhadap konservasi dan perlindungan mereka. Mengurangi penggunaan pestisida, mendukung pelestarian habitat alami, hingga menyebarkan kesadaran akan pentingnya hewan-hewan ini bisa menjadi langkah kecil yang berdampak besar. Ingat, menjaga mereka berarti menjaga bumi tempat kita tinggal!