4 Hewan Purba Era Mesozoikum, Zaman Lahirnya Banyak Dinosaurus

- Era Mesozoikum terdiri dari periode Trias, Jurassic, dan Kapur
- Letusan gunung berapi di periode Kapur Akhir menyebabkan kepunahan dinosaurus non-unggas
- Spesies dinosaurus terkenal seperti Tyrannosaurus, iguanodon, triceratops lahir di era Kapur
Era Mesozoikum diperkirakan dimulai 250 juta tahun lalu terbagi menjadi 3 periode: Trias, Jurassic dan Kapur. Iklim bumi selama era Mesozoikum umumnya hangat. Periode Trias dari 252 hingga 201 juta. Jurassic berlangsung dari 201 hingga 145 juta. Terakhir, Kapur terjadi sejak 145 hingga 66 juta tahun lalu.
Letusan gunung berapi di periode Kapur Akhir menyebabkan peristiwa kepunahan bagi hewan-hewan contohnya semua dinosaurus non-unggas sekaligus menandai akhir periode Kapur Akhir. Artikel ini akan berfokus mengulas hewan-hewan di era Mesozoikum paling dikenal oleh banyak orang dan kalangan peneliti saat ini.
Kamu bakal disajikan banyak informasi spesies dinosaurus. Alasannya ini adalah era dinosaurus sehingga banyak spesies dinosaurus bermuncullan. Baca selengkapnya.
1.Dinosaurus

Di periode Trias, semua dataran bumi membentuk Pangea, super benua berbentuk C. Dinousarus di Trias meliputi chindesaurus, coelophysis, eoraptor, guaibasaurus, herresaurus, liliensternus, lycorhinus, melanosaurus, mussaurus, plateosaurus, riojasaurus, saltopus dan thecodontosaurus.
Kedua, periode Jurrassic di mana banyak dinosaurus super besar terlahir seperti brachiosaurus tingginya mencapai 52 kaki dan diplodocus membentang panjang hingga 90 kaki. Adapun spesies lainnya: amusaurus, anchisaurus, barapasaurus, cryolophosaurus, heterodontosaurus, jingshanosurus, jingshanosaurus, lesothosaurus, massospondylus, pantydraco, sarcosaurus, yimenosaurus dan yunnanosaurus.
Ketiga, periode Kapur berlangsung sekitar 79 juta tahun. Tyrannosaurus, iguanodon dan triceratops yang bertanduk tiga lahir di era ini. Spesies lainnya meliputi acrocanthosaurus, afrovenator, amargasaurus, aragosaurus, archaeoceratops, baryonyx, becklespinac, kaudipteryx, eotyrannus, equiijubus, fukuisaurus, gigantosaurus, gobisaurus, harpymimus dan hylaeosaurus, informasi ini dilansir dari storymaps.arcgis.
2.Pterodactly

Banyak orang awam mengira bahwa pterodactyl adalah spesies dinosaurus, padahal mereka bagian dari ordo pterosauria mencakup semua reptil terbang yang hidup di era Mesozoikum. Peneliti menemukan perbedaan keduanya: spesies dinosaurus terbang memiliki lubang kosong di soket pinggulnya dan jambul panjang di tulang lengan atasnya. Sementara pterosauria tak memiliki keduanya, terang Britannica.
Pterodactly memiliki jari keempat sangat panjang yang menghubungkan sayap besarnya mengandung selaput kulit yang lembut. Kepalanya berbentuk jambul, bertubuh besar tanpa bulu dan tak punya kaki alami sehingga memanfaatkan jari-jari panjang untuk berjalan. Jantan memiliki panggul sempit dan jambul lebar, sementara betina memiliki panggul lebar dan puncak yang sempit. Mereka memiliki gigi runcing dan moncong panjang untuk berburu dinosaurus kecil.
3.Archaeopteryx

Archaeopteryx dianggap sebagai perpaduan antara burung dan dinosaurus yang berasal dari periode Jurrasic Akhir sekitar 150 juta tahun lalu. Fosil archaeopteryx pertama kali ditemukan di Jerman, walaupun tidak utuh karena sebagian besar kepala dan lehernya belum ditemukan. Archaeopteryx adalah burung tak bisa terbang menghabiskan mayoritas hidupnya di tanah dan semak-semak kecil, dilansir A-z animals.
Archaeopteryx memiliki banyak gigi kecil berbentuk kerucut di rahang atas dan ekor bertulang. Archaeopteryx memiliki struktur bulu mirip dengan burung modern. Sampai-sampai archaeopteryx dianggap sebagai spesies burung pertama dalam sejarah. Archaeopteryx juga sering tinggal di pohon dan punya kebiasaan meluncur.
Pada akhir periode Trias, peristiwa kepunahan massal melenyapkan mayoritas semua kehidupan hewan dan tumbuhan termasuk archaeopteryx. Beberapa kesamaan archaeopteryx dengan burung modern yakni memiliki sayap berbulu lebar dan bertubuh kecil.
4.Sarcosuchus

Mengutip Kids kiddle, sarcosuchus adalah genus buaya purba raksasa yang hidup di periode Kapur sekitar 130 juta tahun lalu. Panjang sarcosuchus memiliki panjang 12 m dan berat 8 ton sehingga dijuluki supercroc karena ukurannya jauh lebih besar daripada buaya modern. Sarcosuchus memiliki rahang yang menjorok dan gigi kekar dirancang untuk menghancurkan mangsanya seperti dinosaurus kecil, ikan purba dll.
Sarcosuchus adalah predator puncak di habitat air tawarnya. Sarcosuchus diperkirakan tinggal di Gurun Sahara kuno dikenal sebagai Gurun Tenere. Di sekitar gurun tersebut dipenuhi banyak sungai pedalaman dan beriklim tropis yang lembab. Sarcosuchus memiliki moncong panjang, rahang atas lebih panjang daripada rahang bawahnya, kulitnya tebal dan bersisik serta berkaki pendek.
Diperkirakan sarcosuchus punah karena Gurun Tenere memiliki banyak badan air tawar sehingga menghilangkan daratan sepenuhnya. Archaeopteryx mendapatkan namanya dari kata Yunani: archaios dan pteryx artinya ‘sayap kuno’. Nama Jermannya, urvogel artinya ‘burung pertama’. Diperkirakan keberadaan pterodactyl paling awal terletak di Italia kuno.
Terakhir, bagi kamu yang pencinta dinosaurus pasti senang banget dengan artikel ini karena dibagikan informasi lengkap mengenai dinosaurus.