5 Hewan Suka Berhubungan, Ada yang Puluhan Kali Sehari!

Bonobo (Pan paniscus) adalah kera yang berkerabat dekat dengan simpanse. Mereka adalah salah satu spesies hewan yang terkenal sangat aktif. Tak seperti kebanyakan hewan, bonobo sering melakukan aktivitas hubungan bukan hanya untuk menghasilkan keturunan, tapi untuk berbagai tujuan lain, misalnya untuk menyelesaikan konflik.

Sebagai contoh, BBC menyebut bahwa ketika sekelompok bonobo memperebutkan buah dari sebuah pohon, sesama bonobo betina akan saling merangsang kelamin. Hal ini akan membuat mereka lebih tenang dan meredakan ketegangan, sehingga akhirnya mereka bisa makan bersama-sama dengan damai.

Hubungan yang dilakukan bonobo pun tidak 'normal' seperti pada hewan lain. Misalnya, bonobo kerap melakukan hubungan sesama jenis, baik sesama betina maupun sesama jantan. Bahkan, bonobo dewasa kadang mencoba berhubungan dengan bonobo yang masih remaja atau bahkan anak-anak. Ekstrem juga ya!

Secara umum, singa lebih dikenal sebagai hewan buas yang suka memangsa berbagai jenis hewan di habitat mereka di Afrika. Tapi tahukah kamu bahwa singa juga adalah hewan yang memiliki nafsu birahi tinggi?

Pada saat birahi, biasanya singa betina yang akan mendekati singa jantan. Proses kopulasi bisa berlangsung setiap 20-30 menit sekali, dengan durasi rata-rata 17 detik. Dengan ritme tersebut, singa bisa kawin 50-100 kali sehari, dan rutin itu bisa berlangsung selama 3-4 hari. Jelas, sang raja hutan ini butuh stamina yang sangat tinggi!

Hewan yang satu ini bernama antechinus cokelat (Antechinus stuartii). Mereka sangat mirip tikus, tapi sebenarnya merupakan sejenis Marsupial, sama seperti kanguru dan koala. Ukuran mereka memang kecil, tapi antechinus jantan dikenal memiliki birahi yang sangat besar. Saking besarnya, mereka kawin sampai kelelahan hingga akhirnya mati!

Dilansir National Geographic, pada saat musim kawin, anctechinus jantan akan menghabiskan waktunya untuk terus-menerus kawin. Ia akan kawin dengan sebanyak mungkin betina, dan setiap sesi kopulasi bisa berlangsung hingga 14 jam! Pastinya sangat melelahkan, tapi antechinus jantan seolah tidak peduli dan hanya berfokus untuk terus kawin.

Perlahan tapi pasti, tubuh antechinus jantan pun tak kuat lagi dipaksa kawin terus-terusan. Darahnya dipenuhi hormon stres, rambutnya mulai rontok, tubuhnya mengalami pendarahan internal, sistem imunnya berantakan, dan beberapa jaringan tubuhnya mati. Akhirnya, ia sendiri pun mati kelelahan. Ngeri juga ya!

Mirip seperti antechinus, gajah laut jantan juga 'menggila' pada musim kawin dengan mengawini sebanyak mungkin betina. Memang gak seekstrem antechinus, karena gajah laut jantan gak melakukan hubungan sampai kelelahan dan mati. Tapi prosesnya tetap terbilang luar biasa, karena seekor gajah laut jantan bisa kawin dengan 40-50 ekor betina!

Namun tidak semua gajah laut jantan yang mendapatkan kepuasan itu. Saat musim kawin dimulai, para gajah laut jantan akan saling bertarung dulu untuk memperebutkan dominasi. Pemenangnya biasanya adalah yang memiliki ukuran paling besar. Itulah kenapa gajah laut jantan sangat besar, bisa mencapai panjang 6 meter dan berat 4 ton.

Hanya si jantan dominan yang punya hak untuk mengawini banyak betina. Sementara para kebanyakan pejantan yang kalah tidak akan mendapat kesempatan kawin sama sekali. Si pejantan dominan bisa menghasilkan hingga 125 ekor bayi, alias 90 persen dari seluruh bayi yang lahir!

Lumba-lumba memiliki reputasi sebagai mamalia yang pintar dan anggun, serta sangat ramah terhadap manusia. Hal itu memang benar, tapi jangan salah, mereka juga sebenarnya adalah hewan suka hubungan secara ekstrem, lho! Perilaku hubungan lumba-lumba jantan bahkan terbilang lebih parah dibanding banyak hewan lain.

Saat musim kawin, biasanya para hewan jantan saling bertarung untuk memperbutkan betina. Tapi menurut laman The Atlantic, lumba-lumba punya taktik berbeda: mereka membentuk tim berisi 5-6 jantan untuk mengawini betina bersama-sama. Caranya pun kasar karena melibatkan gigitan, tubrukan, serta tamparan dengan ekor. Yap, mereka memperkosa si betina bersama-sama.

Lumba-lumba jantan juga pernah diamati melakukan inses, yaitu hubungan dengan anaknya sendiri! Para pejantan juga kerap membunuh anak lumba-lumba supaya induknya mau kawin lagi. Bahkan, lumba-lumba jantan yang sedang birahi kerap menyerang hewan spesies lain juga, termasuk manusia! Benar-benar gila ya!

Itulah lima hewan yang suka berhubungan karena memiliki perilaku di luar batas wajar. Namun meski terdengar buruk, hewan-hewan tersebut gak bisa disalahkan karena mereka tidak punya batasan moral seperti manusia. Maka jelas kita sebagai manusia tidak boleh meniru perilaku mereka yang berlebihan itu!