10 Fakta Hujan Meteor Orionid yang Sering Disebut 'Bintang Jatuh'
Meteor shower atau hujan meteor adalah fenomena astronomi yang langka, dimana sebuah serpihan dari ledakan benda langit (meteoroid) memasuki atmosfer bumi dengan kecepatan sangat tinggi. Pada umumnya, hujan meteor terjadi ketika bumi melintas di dekat orbit sebuah komet dan melalui serpihannya.
Salah satu hujan meteor yang selalu terjadi di bulan Oktober adalah hujan meteor Orionid. Nah, di bawah ini ada 10 fakta menarik mengenai Orionid yang harus kalian tahu supaya bisa menambah ilmu pengetahuan kalian tentang dunia astronomi. Penasaran? Yuk, cari tahu.
1. Diberi nama "Orionid" karena titik asalnya yang disebut radiant, terbentuk di rasi bintang Orion
2. Radiant orionid terletak antara bintang Orion dan Gemini
3. Hujan meteor Orionid akan berlangsung selama satu minggu pada akhir bulan Oktober
4. Hujan meteor ini akan meluncur setiap tahun antara sekitar 2 Oktober hingga 7 November
5. Hujan meteor Orionid terjadi ketika bumi melewati aliran puing-puing yang ditinggalkan komet induk Orionid, yaitu Komet Halley
6. Ada 10 hingga 20 Orionid yang akan meluncur per jamnya dan bisa dinikmati di lokasi yang benar-benar gelap
7. Orionid akan mencapai jumlah besarnya dalam beberapa jam sebelum fajar menyingsing
8. Meteor yang jatuh ke atmosfer bumi ini memiliki kecepatan 148.000 mil per jam atau 66 kilometer per detik
9. Fenomena yang satu ini biasa dikenal atau disebut sebagai 'shooting stars' atau 'bintang jatuh', lho
10. Pertunjukan langit ini bisa dilihat pada belahan bumi utara, selatan, dan seluruh wilayah AS setelah tengah malam. Keren!
Itulah 10 fakta mengenai hujan meteor tahunan Orionid. Jelas, bahwa 'bintang jatuh' yang selama ini sering muncul dalam film atau serial kartun bukanlah bintang jatuh dalam artian harfiah melainkan hujan meteor, dimana serpihan ledakan komet di luar angkasa berhasil menembus atmosfer bumi akibat orbit bumi yang mendekati ruang serpihan komet tersebut.
Bagaimana, apa pengetahuan ilmu astronomi kalian sudah bertambah?
