5 Ilmuwan Perempuan di Bidang Teknologi, Inovasinya Mendunia!

Grace Hopper telah dikenal secara luas oleh berbagai kalangan masyarakat di seluruh dunia sebagai seorang ilmuwan. Dirinya dikenal sebagai seseorang yang berpengaruh besar terhadap dunia komputer melalui Common Business-Oriented Language (COBOL). 

Bahasa pemrograman tingkat tinggi tersebut seringkali digunakan untuk aplikasi dalam bidang bisnis yang masih digunakan sampai saat ini. Bahkan, Hopper berhasil mencatat bug pada komputer pertama kali di dunia pada tahun 1947. 

Dengan pencapaian tersebut, Hopper telah meraih berbagai penghargaan seperti Presidential Medal of Freedom yang diberikan oleh Barack Obama pada tahun 2016 lalu.

Sebagai salah satu ilmuwan komputer pertama yang merupakan keturunan Afrika dan Amerika, serta mampu bekerja di National Aeronautics and Space Administration (NASA), Annie Easley telah dikenal sebagai seorang ilmuwan perempuan yang memiliki pengaruh besar terhadap bidang teknologi di seluruh dunia. 

Selain memiliki karir yang sukses, Easley juga dikenal sebagai seorang pelopor yang mendorong persamaan hak dalam aspek gender dan keberagaman ras, sehingga mampu mendapatkan kesempatan yang sama untuk belajar dalam bidang STEM. 

Ilmuwan perempuan yang dilahirkan di New Jersey pada tahun 1951 ini telah berkontribusi secara luas terhadap bidang internet dan teknologi. Radia mampu menciptakan Spanning Tree Protocol (STP) yang dijadikan sebagai dasar dalam pengoperasian jaringan internet. 

Bahkan, Radia memiliki pengaruh yang besar dalam keamanan jaringan, teknik pencegahan DDOS, dan proses authentication. Dengan pencapaian tersebut, Radia telah meraih berbagai penghargaan dan memegang 100 buah paten selama perjalanan karirnya. 

Ada Lovelace telah dikenal secara luas oleh masyarakat di seluruh dunia melalui pencapaiannya dalam bidang matematika dan sastra Inggris. Bahkan, peringatan atas pencapaian Ada Lovelace dalam bidang STEM diperingati pada bulan Oktober di setiap tahunnya. 

Selain itu, Lovelace juga diakui sebagai programmer komputer pertama di dunia melalui catatan yang mampu mencakup algoritma, sehingga dapat memproses angka dalam bidang komputasi. Dengan kemampuan matematikanya, Ada Lovelace juga seringkali dikenal dengan julukan 'The Enchantress of Numbers'. 

Mary Keller merupakan seorang suster beragama Katolik Roma Amerika yang mampu berkontribusi dalam jumlah besar terhadap bidang teknologi dan komputer. Dirinya bekerjasama dengan 2 ilmuwan lainnya untuk mengembangkan bahasa pemrograman BASIC. 

Bahasa pemrograman tingkat tinggi tersebut mampu membantu masyarakat dalam mengetahui lebih dalam mengenai pemrograman dan memperluas bidang komputer terhadap bidang sains dan non-matematika. Bahkan, Mary merupakan perempuan pertama yang mampu meraih Ph.D pada bidang komputer. 

Dengan memberikan kontribusi dalam jumlah yang besar terhadap bidang teknologi, beberapa ilmuwan perempuan tersebut mampu membantu masyarakat mengetahui lebih dalam sebuah teknologi dan meningkatkan kualitas masyarakat di kehidupan sehari-hari.