Ini 10 Fakta Menakjubkan Tentang Bunyi yang Membuatmu Terheran-Heran
Setiap hari, kita mendengar berbagai jenis bunyi. Mulai dari bunyi ayam berkokok, mesin kendaraan, tangisan bayi, bunyi alat musik, maupun suara kita sendiri. Tanpa bunyi, dunia ini akan selalu sunyi.
Saat di bangku sekolah, semua hal tentang bunyi dipelajari pada ilmu fisika. Menurut ilmu tersebut, bunyi adalah getaran yang merambat melalui suatu medium atau perantara, seperti udara, air, benda padat, dan lain-lain. Tanpa medium, bunyi tidak akan bisa merambat.
Namun, ada fakta-fakta tentang bunyi yang tidak didapat dari ilmu tersebut, termasuk fakta-fakta menakjubkan tentang bunyi. Penasaran kan apa saja fakta-fakta tersebut? Yuk, simak list berikut!
1. Tidak ada bunyi terdengar di luar angkasa. Sebab, di luar angkasa tidak ada udara
2. Singa laut lebih mudah mendengar bunyi di laut daripada di darat. Sebab, bunyi lebih cepat merambat di air daripada di udara
3. Bunyi paling keras yang pernah terdengar di dunia adalah bunyi erupsi Gunung Krakatau, Indonesia, pada tahun 1883.
4. Lumba-lumba dan kelelawar menggunakan pantulan bunyi untuk menunjukkan lokasi objek. Teknik ini disebut echolocation
5. Lalat merupakan serangga yang tuli. Ia tidak dapat mendengar suara apapun, bahkan dengungan dari ia sendiri
6. Berteriak selama 1 tahun + 7 bulan + 26 hari + 20 jam + 26 menit + 40 detik dapat menghangatkan 0,25 liter kopi, lho! Hebat ya!
7. Jika kamu bertepuk tangan di depan Piramida Chichen Itza, Meksiko, pantulan suaranya akan seperti burung berkicau. Keren!
8. Ternyata, sapi yang mendengarkan musik lebih banyak memproduksi susu daripada sapi yang tidak mendengarkan musik
9. Bunyi infrasonik (di bawah jangkauan pendengaran manusia) pada film horor menimbulkan rasa takut ketika menontonnya
10. Banyak orang benci mendengar rekaman suara mereka sendiri karena suara mereka berbeda dengan yang didengar melalui telinga
Menakjubkan sekali kan fakta-fakta tentang bunyi di atas? Lumayan untuk menambah pengetahuan tentang keadaan di sekitarmu. Menambah ilmu juga tidak harus selalu fakta serius, lho!
