Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Islam Masuk Nusantara saat Nabi Muhammad SAW Masih Hidup?

ilustrasi para pedagang Arab (pixabay.com/Xisdom)

Islam yang menjadi agama mayoritas di Indonesia saat ini gak lepas dari peranan para pedagang. Dahulu kala, para pedagang dari Gujarat India membawa misi dakwah ke Nusantara.

Teori itu masih menimbulkan perdebatan, bahkan muncul teori lain yang cukup mengejutkan. Teori ini mengungkapkan Islam masuk Nusantara saat Nabi Muhammad SAW masih hidup.

Apakah teori tersebut benar? Simak penjelasannya di sini, ya.

Teori pertama tentang kemunculan Islam di Nusantara

ilustrasi cahaya (pexels.com/Craig Adderley)

Peran saudagar atau pedagang memang diakui dalam penyebaran agama Islam di Nusantara. Para pedagang India atau Persia disebut membawa ajaran Islam.

Awalnya, mereka hanya mengemban misi perdagangan saja. Namun, setelah munculnya agama Islam, para pedagang (sengaja atau gak sengaja) mengenalkannya pada masyarakat Nusantara.

Lantas, apakah benar Islam masuk Nusantara saat Nabi Muhammad SAW masih hidup? Menurut teori pertama yang berasal dari sarjana Barat, jawabannya adalah tidak.

Dilansir Jurnal Al-Hikmah Volume VIII 16 Februari 2007 berjudul Jejak Dakwah di Nusantara (Abad VII - XIII M), G.E Marrison dan Christian Snouck Hurgronje menyebutkan agama Islam masuk ke Nusantara pada abad 13 M. Waktu itu berarti setengah abad sebelum kejatuhan Bani Abbasiyah ke tangan bangsa Mongol.

Penelitian ini didasarkan pada tulisan perjalanan Marcopolo dan Ibnu Batuttah. Mereka mengetahui adanya pemerintahan Islam di Pasai, timur pulau Sumatera.

Benarkah Islam masuk Nusantara saat Nabi Muhammad SAW masih hidup?

ilustrasi pedagang (unsplash.com/Fbazanegue)

Teori pertama ternyata mendapatkan penolakan. Sejarawan lokal meneliti proses masuknya Islam dan menemukan kemungkinan baru. 

Sejarawan lokal mengungkapkan para pedagang telah sampai di Nusantara sejak generasi pertama Islam, yakni abad 1 Hijriyah atau VII Masehi. Dengan kata lain, masuknya Islam ke Nusantara saat Nabi Muhammad SAW masih hidup. 

Pendapat ini diperkuat dengan kebudayaan Persia dan India yang lebih dulu dikenal masyarakat Nusantara sebelum Islam datang. Dua kebudayaan tersebut dipengaruhi Islam setelah agama tersebut masuk Nusantara.

Menurut teori versi kedua ini, Islam dibawa langsung oleh para pedagang Arab. Sebelum Nabi Muhammad SAW lahir, para pedagang Arab dan pedagang Melayu sudah saling terhubung.

Saat Nabi Muhammad SAW lahir dan Islam menyebar, kemungkinan besar para pedagang Arab pun sudah mengenalkan Islam hingga ke dataran Asia. Akan tetapi, sama seperti teori pertama, teori kedua pun masih bisa diperdebatkan.

Sejauh ini belum ada bukti autentik untuk mendukung keduanya. Penelitiannya memang bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Bahkan argumentasi jelas, ya. Namun, kedua teori masih bisa dibantah bila muncul penelitian lain yang lebih akurat.

Itulah penjelasan terkait pertanyaan, "Islam masuk Nusantara saat Nabi Muhammad SAW masih hidup?"

Kedua teori bisa jadi benar, apalagi berdasarkan data atau bukti yang digunakan, ya. Tapi perlu diingat, proses masuknya Islam ke Nusantara masih menjadi misteri yang belum sepenuhnya terpecahkan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ana Widiawati
Addina Zulfa Fa'izah
Ana Widiawati
EditorAna Widiawati
Follow Us