Saat ini NASA selaku badan antariksa telah melakukan banyak penelitian dan eksplorasi ke luar angkasa, dan Planet Mars adalah salah satunya. Tujuan manusia melakukan penjelajahan ke Mars adalah untuk meneliti dan mengetahui apakah di Mars bisa benar-benar dijadikan tempat tinggal bagi manusia di masa depan atau tidak.
Dapatkah manusia benar-benar tinggal di Planet Mars? Dan jika hal itu terwujud, kapan waktu yang tepat untuk dapat memulainya? Inilah lima penjelasan singkatnya.
Planet Mars adalah sebuah planet berwarna merah yang memiliki perubahan iklim cukup drastis, seperti ditulis dalam laman sains Space. Dulu Mars memiliki atmosfer yang cukup kaya akan air, dan saat ini keberadaan air di Mars diperkirakan sangat sedikit.
Untuk saat ini, keadaan Mars diperkirakan tidak dapat mendukung kehidupan biologis secara sempurna. Atmosfer yang tidak stabil, iklim ekstrem, dan kandungan tanah yang tidak dapat menopang kehidupan, menjadi sebagian alasan bahwa Mars bukanlah planet yang tepat untuk ditinggali.
Atmosfer Planet Mars juga memiliki kadar 100 kali lebih tipis dibandingkan dengan atmosfer Bumi. Kadar oksigen yang hanya mencapai 0,13 persen dinilai terlalu sedikit, sehingga jika suatu saat manusia dapat mengeksplorasi planet merah tersebut, maka harus dibuat oksigen tambahan secara masif.
Jarak Mars yang lebih jauh dari Matahari akan membuat suhu di Mars juga sangat dingin. Suhu rata-rata di planet ini mencapai minus 60 derajat celcius, dan bahkan di daerah kutubnya dapat mencapai minus 125 derajat celcius. Suhu beku ini merupakan cuaca yang mematikan bagi makhluk hidup bilogis seperti manusia.
Tentu membangun sebuah koloni di Bulan akan lebih mudah jika dibandingkan dengan harus membangun sebuah koloni di Mars. Laman sains Universe Today menjelaskan bahwa membentuk tempat tinggal di Bulan merupakan hal yang lebih masuk akal.
Kendati dianggap lebih mudah, namun tentu melakukan kolonisasi Bulan bukanlah hal yang mudah. Dibutuhkan biaya yang supermahal dan persiapan teknologi yang benar-benar canggih.
Posisinya yang lebih dekat dengan Bumi juga akan memudahkan manusia untuk membangun kolonisasi di Bulan. Dalam waktu dekat, kemungkinan negara-negara besar seperti Amerika Serikat, Rusia, Tiongkok, Inggris, dan Kanada akan membangun sebuah pertambangan di Bulan.
Saat ini NASA tengah gencar melakukan penelitian dan eksplorasi di Planet Mars. NASA dalam laman resminya menjelaskan bahwa eksplorasi yang mereka lakukan saat ini masih menggunakan peralatan robotik.
Robot NASA pernah dikirimkan ke Planet Mars, yakni pada 2004 silam dan akhirnya dinyatakan hilang kontak pada 2019 lalu. Namun selama 15 tahun perjalanannya dalam menjelajah Mars, robot buatan NASA ini telah mengirimkan ratusan foto dan data tentang keadaan Mars secara real time.
Robot yang dinamakan Opportunity tersebut telah mengumpulkan lebih dari 300 foto tentang lingkungan Planet Mars. Selain foto, ada beberapa video dan data-data penting lainnya mengenai iklim dan cuaca di Planet Mars.
Untuk selanjutnya, NASA akan kembali mengirimkan robot jelajah yang diklaim lebih canggih. Bahkan saat ini NASA tengah menyiapkan beberapa orang kru yang akan diberangkatkan ke Mars pada 2033 mendatang.
Rupanya NASA tidak main-main dalam melakukan misi ke Planet Mars, terbukti saat ini NASA tengah mempersiapkan beberapa orang yang akan dikirimkan ke Mars di masa yang akan datang.
Salah satu kru yang dilatih NASA adalah Alyssa Carson, seorang gadis asal Amerika Serikat yang saat ini masih berusia 19 tahun. Ia dipersiapkan dan diuji oleh NASA untuk dijadikan kru astronaut yang akan berangkat ke Planet Mars pada 2033 mendatang.
Laman Medium mencatat bahwa jika rencana NASA di masa depan dapat benar-benar mulus dilaksanakan, maka Alyssa Carson dan beberapa awak kru lainnya akan menjadi manusia pertama yang menginjakkan kaki di Planet Mars.
Untuk saat ini tentu mustahil jika manusia membangun sebuah koloni di Planet Mars. Kondisi planet yang tak mendukung kehidupan, serta terbatasnya teknologi buatan manusia, hanya dapat mengirimkan peralatan robotik ke planet merah tersebut.
Beberapa pakar memperkirakan bahwa dibutuhkan waktu lebih dari 100 tahun untuk dapat memulai membangun kolonisasi di Mars, dan bahkan jika hal tersebut tidak terhalang dengan kejadian-kejadian yang berkaitan dengan bencana alam dahsyat yang sering terjadi di Mars.
NASA dalam laman resminya juga menegaskan bahwa kolonisasi di Mars bisa dibangun dengan waktu yang sangat lama, bisa ratusan tahun ke depan. Meskipun begitu, mereka juga tengah menyiapkan berbagai macam opsi, terutama tentang produksi makanan yang akan mereka bawa ke Mars di masa yang akan datang.
Tantangan utama justru muncul bukan dari transportasi, sebab NASA diklaim mampu menciptakan transportasi massal ke Mars. Tantangan utama manusia adalah kondisi Planet Mars yang memang benar-benar tidak dapat mendukung kehidupan biologis saat ini.
Itulah lima penjelasan singkat mengenai kesiapan Planet Mars yang tengah dieksplorasi oleh NASA saat ini. Ternyata, untuk membangun kolonisasi di Mars membutuhkan waktu ratusan tahun dan itu juga bukan merupakan waktu yang pasti. Bagaimana menurutmu?