Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Orange Bellied Parrot
Orange-bellied parrot (commons.wikimedia.org/JJ Harrison)

Intinya sih...

  • Orange-bellied parrot hidup di Tasmania dan pesisir selatan Australia, menghindari hutan hujan yang luas.

  • Mereka mencari makan sebelum fajar, memakan beaded glasswort, shrubby glasswort, biji rumput pantai, dan buah beri.

  • Orange-bellied parrot memiliki suara panggilan kontak tajam dan suara lembut ketika sedang makan. Mereka sangat kompak merawat anak-anaknya.

Disclaimer: This summary was created using Artificial Intelligence (AI)

Burung berwarna indah memang memikat, apalagi bagi kamu yang memang suka memelihara hewan tersebut. Sayangnya, walaupun cantik, orange-bellied parrot mungkin tidak bisa dipelihara. Populasi mereka menurun dan sekarang terancam punah. Burung ini berada dalam famili Psittacidae dan memiliki nama ilmiah Neophema chrysogaster. Ukuran mereka cukup kecil, hanya kisaran 20 sentimeter.

Jantan punya kepala dan tubuh bagian atas berwarna hijau cerah. Dada dan perutnya kuning-hijau serta ada bercak oranye bentuk oval di perutnya. Kamu juga bisa melihat ada garis biru di dahi dan ekornya. Sedangkan betina lebih pucat, bercak oranye di perutnya juga lebih kecil dan pita biru di dahinya kurang jelas. Jadi, hanya jantan yang terlihat begitu mencolok, ya. Penasaran bagaimana kehidupannya di alam liar? Berikut penjelasannya!

1. Menghindari hutan hujan yang luas

Orange-bellied parrot (commons.wikimedia.org/Ron Knight)

Tempat perkembangbiakan orange-bellied parrot berada di Tasmania. Mereka juga bermigrasi ke pesisir selatan Australia, mula dari Semananjung Yorke di Australia Selatan hingga Westernport Bay di Victoria. Pada tahun 2004, burung ini pernah terlihat berada di Sydney. Jadi, selain wilayah penyebaran aslinya, mereka kemungkinan bisa berada di luar wilayah tersebut.

Australian Museum menginformasikan bahwa orange-bellied parrot menghuni pesisir dan sub-pesisir. Mereka biasanya bertengger di antara semak, termasuk saltmarsh, littoral heathland dan area berumput. Beda lagi saat musim kawin, burung ini memilih bersarang di hutan barat Tasmania karena area itu didominasi Smithton Pepperment. Tapi, mereka cenderung menghindari hutan hujan sedang yang luas, ya.

2. Mereka mulai cari makan sebelum fajar

Orange-bellied parrot (commons.wikimedia.org/Ron Knight)

Burung ini mencari makan di tanah atau dedaunan rendah ketika fajar dan berlangsung hingga pagi hari. Saat mencari makan, mereka berpasangan atau berasa dalam kelompok kecil. Menu makan utamanya berupa beaded glasswort (sejenis tanaman sukulen) dan shrubby glasswort (tanaman semak kecil).

Untuk melengkapi dietnya, orange-bellied parrot juga menyantap biji rumput pantai, saltbush (tumbuhan pantai yang tahan garam), seablite, sea heath dan beberapa buah beri. Terkadang, burung ini juga mengonsumsi rumput laut besar, dilansir iNaturalist.

3. Suara yang dihasilkannya beragam

Orange-bellied parrot (commons.wikimedia.org/JJ Harrison)

Setiap burung punya cara tersendiri untuk berkomunikasi satu sama lain. Kalau orange-bellied parrot biasanya mengeluarkan suara lembut ketika sedang makan. Untuk panggilan kontak, mereka menghasilkan suara tajam yang diulangnya setiap beberapa detik ketika terbang. Itu terdengar seperti 'tzit-tzit-tzit'.

Berdasarkan informasi dari Birdlife Australia, ada pula panggilan peringkat khas ketika sedang terkejut yang berupa dengunan metalik, itu terdengar meledak. Jadi, bunyinya itu seperti logam yang bergetar atau dibenturkan. Vokalisasi yang cukup beragam, bukan?

4. Induk sangat kompak merawat anak-anaknya

Orange-bellied parrot (commons.wikimedia.org/Ron Knight)

Kesetiaan orange-bellied parrot sudah tidak usah diragukan lagi. Mereka hanya punya satu pasangan seumur hidupnya. Tapi, setelah pasangannya meninggal, mereka masih bisa mencari pasangan baru. Di bagian barat daya Tasmania, terutama sekitar Melaleuca, musim kawinnya dimulai dari bulan November-Februari. Mereka biasanya bersarang di lubang pepohonan tua dengan kedalaman hingga 60 sentimeter. Pohon yang sering dijadikannya sebagai sarang ialah Eucalyptus nitida dan E. ovata.

Melansir Animalia, betina bertelur sebanyak 3-6 butir yang dierami selama 21-24 hari. Karena tugas mengasuh anak dilakukan betina, maka jantan yang harus mencari makan. Bahkan jika harus menempuh jarak sejauh 3 kilometer. Sepuluh hari setelah menetas, kedua induk mulai bekerja sama memberi makan anaknya. Si burung muda baru bisa meninggalkan sarang pada usia 4-5 minggu. Singkatnya, anak burung dirawat dengan baik oleh induknya.

Tidak hanya tahu wilayah penyebaran dan pola makannya, kamu juga tahu bagaimana cara berkomunikasinya. Sayangnya, si cantik ini terancam punah di alam liar. Telah banyak upaya pemulihan populasi yang dilakukan agar mereka keluar dari ambang kepunahan. Pada musim kawin 2016-2017, populasinya sempat anjlok hingga hanya ada 16 ekor.

Itu kemudian meningkat jadi 118 ekor pada tahun 2019-2020. Lalu, pada tahun 2021-2022, populasinya kembali menurun hingga 70 ekor. Karenanya, mereka masih diklasifikasikan sebagai critically endangered oleh IUCN. Wajar saja kalau upaya pemulihan populasinya jadi prioritas utama saat ini.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team