Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
gambar seekor buaya yang sedang berjemur (unsplash.com/Lena Bauermeister)

Banyak orang beranggapan kalau hanya manusia yang bisa setia pada pasangannya. Gak bisa dipungkiri, bahwa beberapa hewan memang kawin dengan pasangan yang berbeda di setiap musimnya. Namun gak semuanya begitu, lho! Nyatanya banyak juga hewan yang setia pada satu pasangan, dan buaya adalah salah satunya.

Iya, buaya yang selama ini kita anggap sebagai hewan yang hobi gonta-ganti pasangan, nyatanya merupakan salah satu dari deretan hewan yang setia pada pasangannya. Gak hanya itu, buaya ternyata juga punya cara tersendiri dalam merayu pasangannya. Kira-kira romantis gak, ya?

1. Buaya jantan merayu pasangannya dengan teriakan

ilustrasi buaya (unsplash.com/Vish K)

Jika manusia merayu pasangan dengan kata-kata manis, maka buaya jantan merayu pasangannya dengan cara berteriak di atas air. Namun berbeda dengan teriakan manusia yang keras dan bisa terdengar kemana-mana, suara yang dihasilkan oleh buaya adalah suara infrasonik dengan frekuensi rendah yang gak bisa didengar oleh manusia.

Gak hanya berteriak, buaya jantan juga menempelkan moncongnya ke air dan meniupkan air dari hidungnya. Namun teriakan ini bukanlah apa-apa, karena dalam jarak tertentu, buaya jantan juga akan melepaskan sejenis minyak tertentu untuk memikat betina. 

2. Musim hujan merupakan musimnya buaya untuk mencari pasangan dan kawin

gambar sepasang buaya sedang berjemur (unsplash.com/Daniel Apodaca)

Setiap hewan memiliki musim kawin yang berbeda-beda. Buaya sendiri biasanya kawin di musim penghujan dari November hingga Mei di tahun berikutnya. Biasanya setelah menemukan betina yang sesuai, mereka akan “bermesraan” selama beberapa jam di mana mereka akan saling menggosok moncong dan punggung dengan lembut.

Buaya jantan akan menaiki punggung betina. Selain itu, pasangan ini juga akan berputar untuk menyelaraskan alat reproduksi mereka selama beberapa detik, sebelum akhirnya proses pembuahan terjadi.

3. Butuh waktu 3 bulan bagi telur buaya untuk menetas

gambar telur buaya Sungai Nil (commons.m.wikimedia.org/Kevin Walsh)

Setelah melakukan proses kawin yang hanya berlangsung dalam waktu singkat, betina akan bertelur. Seekor buaya betina bisa bertelur sebanyak 12 sampai 48 butir per sarangnya. Jumlah telur yang dihasilkan tergantung pada usia, ukuran, dan spesies dari buaya betina itu sendiri. Sedangkan untuk jenis kelamin dari bayi-bayi buaya sangat ditentukan oleh suhu selama masa inkubasi, di mana suhu yang lebih dingin atau lebih hangat menghasilkan betina, dan suhu yang normal menghasilkan bayi jantan.

Telur akan menetas dalam kurun waktu antara 55 sampai 100 hari. Selama masa tersebut, buaya betina akan berjaga disekitar sarangnya. Buaya betina bahkan membantu bayi-bayi ini keluar dari cangkang telur dengan lidahnya, membawanya ke air, hingga merawat mereka sampai cukup dewasa untuk mencari makan dan menjaga dirinya sendiri.

4. Buaya hewan yang setia

Ilustrasi buaya di perairan (pexels.com/sergey mishakov)

Buaya sering kali dianggap sebagai salah satu simbol ketidaksetiaan. Nyatanya berlawanan dengan anggapan banyak orang, buaya hewan yang setia, setidaknya untuk ukuran hewan. Menurut sebuah penelitian, sekitar 70 persen buaya betina lebih memilih untuk kawin dengan pejantan yang sama setiap tahunnya.

Menariknya meski kawin dengan pejantan yang sama, para betina ini gak hanya kawin dengan satu pejantan aja. Setiap kali musim kawin tiba, buaya betina akan berpasangan dengan beberapa buaya jantan yang ditemuinya di tahun-tahun sebelumnya. Telur-telur di sarang menunjukkan bahwa meski memiliki ibu yang sama, beberapa telur justru berasal dari ayah yang berbeda.

Apakah buaya hewan yang setia? Well, bagi manusia, kebiasaan buaya betina kawin dengan beberapa buaya yang sama setiap tahunnya memang gak bisa dianggap setia. Namun jika dibandingkan dengan hewan lain yang suka gonta-ganti pasangan setiap kali musim kawin tiba, kebiasaan buaya ini sebetulnya cukup bisa ditoleransi, bukan?

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team