11 Fakta Aneh Kuda Nil, Benarkah Lebih Ganas dari Buaya?

Kuda nil menjadi salah satu hewan cukup familier di telinga kita. Apalagi, mereka sering kali menjadi tokoh kartun. Namun, hanya sedikit orang yang benar-benar pernah melihatnya. Itu juga di kebun binatang dan bukan habitat aslinya di Afrika.
Di benua Afrika, kamu bisa menemukan puluhan kuda nil berendam di danau dan sungai seharian karena di sanalah habitat aslinya. Kuda nil memang hewan darat, tapi bagi mereka, air adalah rumah yang sesungguhnya. Selain itu, mereka juga memiliki beberapa fakta aneh yang mereka sembunyikan selama ini. Seaneh apakah itu?
1. Ada dua jenis kuda nil di dunia

Sebelum mengenal seaneh apa kuda nil, kamu harus tahu bahwa ada hewan ini terbagi menjadi dua jenis. Mereka adalah kuda nil biasa (Hippopotamus amphibius) dan kuda nil kerdil (Choeropsis liberiensis).
Perbedaan mencolok keduanya tentu terletak pada ukuran badannya. Kuda nil biasa bisa mencapai berat 1,5 hingga 3 ton, sedangkan kuda nil kerdil lebih kecil dengan berat sekitar 180 hingga 270 kilogram. Ukuran tubuh si kerdil yang sering disebut sebagai kuda nil pygmy ini 10 kali lebih kecil dibandingkan kuda nil biasa.
Belakangan, Moo Deng, kuda nil kerdil asal Thailand viral di media sosial karena netizen menganggapnya lucu. Ia adalah jenis kuda nil kerdil yang lebih jinak dibandingkan kuda nil biasa. Biasanya, kuda nil pygmy hidup menyendiri dan lebih sering menghabiskan waktu di daratan dibandingkan saudaranya.
2. Kuda nil merupakan saudara jauh paus dan lumba-lumba

Dalam bahasa Yunani, hippopotamus (bahasa Inggris kuda nil) berarti 'kuda sungai'. Namun kenyataannya, hewan ini tidak ada mirip-miripnya dengan kuda. Dilansir Mental Floss, alih-alih bersaudara dengan kuda, kawanan kuda nil sebenarnya merupakan saudara jauh paus dan lumba-lumba.
Sekitar 55 juta tahun yang lalu, ada hewan purba yang bernama cetacea. Seiring waktu, hewan purba ini kemudian berevolusi menjadi hewan lain. Uniknya, cetacea berevolusi menjadi beberapa hewan yang berbeda. Sebagian menjadi lumba-lumba dan ikan paus raksasa yang hidup di kedalaman samudra, sebagian lagi berubah menjadi kuda nil yang kita kenal hari ini.
3. Mereka memiliki tempramen yang sangat buruk

Kuda nil memang bukan hewan pemakan daging, tapi mereka tetap berbahaya bagi hewan lain atau manusia. Hewan raksasa ini memiliki tempramen yang sangat buruk. Dilansir Tree Hugger, sebenarnya baik kuda nil jantan maupun betina, keduanya sama-sama ganas, terutama jika mereka berada di air.
Namun jika harus memilih mana yang paling ganas, maka kuda nil jantan adalah jawabannya. Kuda nil betina akan berubah jadi ganas jika kamu mengganggu anak-anaknya, sedangkan para jantan sangat teritorial. Di daratan, mereka akan melempar kotorannya sendiri untuk menandai wilayah.
Gak jarang hewan ini membuka mulutnya lebar-lebar untuk menakuti pendatang asing, mengejar kuda nil lain, manusia, dan hewan mana pun yang masuk ke teritorinya. Di danau atau sungai, mereka biasanya akan menarik pendatang asing ke bawah air dan menenggelamkannya.
4. Meski menghabiskan waktunya di air, kuda nil bukan perenang yang baik

Seperti yang sudah disebutkan sebelumnya, bagi kuda nil, danau atau sungai adalah segalanya. Kawanan kuda nil akan menghabiskan seharian dari waktu mereka di air, namun anehnya mereka bukan perenang yang baik.
Dilansir Mental Floss, mereka memiliki tulang yang padat dan terlalu berat untuk berenang. Sebagai gantinya, mereka hanya bisa berjalan di dasar permukaan air seperti saat mereka berjalan di daratan.
Selain punya tulang yang terlalu berat, kuda nil juga gak bisa menahan nafas terlalu lama di air. Mereka hanya mampu menahan nafas maksimal 5 menit di air, dan itu jugalah yang menjadi alasan kenapa para hewan ini membiarkan kepalanya muncul di permukaan air.
5. Kuda nil jantan bukanlah hewan yang setia

Selama ini kita berpikir jika hanya manusia yang punya sifat gak setia, padahal kenyataannya, para hewan juga memiliki sifat yang sama. Kuda nil adalah salah satu contohnya.
Dilansir Tree Hugger, selama hidupnya, para kuda nil betina berganti pasangan berkali-kali. Lebih parahnya lagi, seekor jantan bisa kawin dengan beberapa betina di kawanannya hanya dalam satu musim kawin saja. Kedengarannya memang cukup parah, tapi ini dilakukan untuk memastikan keturunannya tetap aman.
6. Meski badannya besar, kuda nil hanya makan sedikit

Kuda nil memiliki ukuran tubuh yang sangat besar. Dilansir Asilia Afrika, kuda nil jantan rata-rata memiliki berat 3.200 kilogram dan betinanya memiliki berat sekitar 2.300 kilogram. Namun anehnya, meski ukuran tubuhnya luar biasa besar, kuda nil hanya menyantap sedikit makanan.
Sekedar informasi, kuda nil hanya makan sekali dalam sehari. Mereka akan naik ke daratan di malam hari untuk makan, dan kembali ke danau saat matahari terbit. Untuk sekali makan, mereka hanya menyantap sekitar 2 sampai 3 kilogram dedaunan. Jumlah yang sedikit jika dibandingkan dengan ukuran tubuh mereka yang besar.
7. Mereka mengeluarkan "keringat darah"

Ada banyak alasan kenapa kuda nil lebih suka menghabiskan sebagian besar waktunya berendam di air, salah satunya adalah karena kulit mereka yang sensitif dan mudah terbakar matahari. Dilansir Mental Floss, untuk mengatasinya sengatan matahari, pori-pori di kulit kuda nil akan mengeluarkan "keringat darah". Tenang, bukan darah beneran, kok.
Sebenarnya kuda nil gak berkeringat, tapi pori-pori mereka akan mengeluarkan cairan minyak berwarna merah. Cairan ini berperan seperti tabir surya yang melindungi kulit kuda nil dari panasnya sinar matahari. Selain itu, "keringat darah" ini juga efektif untuk membunuh kuman yang menempel di kulit mereka.
8. Di Afrika, kuda nil jauh lebih berbahaya dari buaya

Kuda nil memang bukan hewan pemakan daging, tapi kenyataan itu gak lantas membuat mereka mendadak berubah jadi hewan jinak yang menggemaskan. Dilansir Mental Floss, nyatanya mereka membunuh lebih banyak manusia di Afrika ketimbang buaya atau singa.
Biasanya ini terjadi karena manusia memasuki danau atau sungai yang menjadi wilayah teritorial kuda nil. Ketika itu terjadi, kuda nil gak segan untuk membalikkan perahu dan menenggelamkan pendatang asing yang berani memasuki wilayahnya. Mereka juga akan menggigit atau menginjak-injak korbannya hingga meninggal atau mengalami luka parah.
9. Daging kuda nil adalah makanan favorit nenek moyang kita

Daging kuda nil mungkin bukan bahan makanan yang lazim dikonsumsi saat ini. Bahkan kamu tentu gak kepikiran untuk menjadikannya santapan, kan? Namun tahukah kamu, kalau dulu ini adalah salah satu makanan favorit banyak orang?
Dilansir Mental Floss, para arkeolog menemukan sebuah bekas tempat tinggal manusia yang hidup sekitar 700 ribu tahun yang lalu. Di tempat tersebut, mereka menemukan banyak tulang kuda nil. Homo erectus dan sapiens sangat menyukai daging kuda nil yang tebal dan berlimpah. Begitu juga dengan orang Mesir Kuno yang memburu kuda nil untuk diambil daging, tulang, bahkan giginya dijadikan sebagai jimat.
10. Kuda nil kawin, melahirkan, dan menyusui anaknya di dalam air

Kuda nil hanya kawin setiap 2 tahun sekali dan memiliki seekor anak setiap 3 tahun sekali. Uniknya, kuda nil jantan dan betina kawin di dalam air. Setelah musim kawin lewat, kuda nil betina akan mengandung selama 8 bulan sebelum akhirnya melahirkan seekor bayi.
Persalinan ini dilakukan di dalam air. Induk kuda nil kemudian akan menyusui bayinya di air selama satu tahun, sebelum akhirnya bayi itu mulai belajar mencari makan sendiri.
11. Kuda nil adalah hewan yang berisik

Kuda nil bukan hanya agresif, mereka juga ternyata sangat berisik. Dilansir Mental Floss, mereka sangat aktif berbicara dengan kawanannya. Mereka mengeluarkan banyak suara keras yang bisa terdengar sejauh 1,6 kilometer jauhnya.
Mulai dari menggeram, mengeluarkan suara seperti rengekan, bahkan suara menyerupai suara tawa manusia. Selain berkomunikasi di daratan, mereka juga berkomunikasi di dalam air. Biasanya suara-suara itu adalah bentuk peringatan kepada kawanannya akan adanya bahaya, atau bisa juga memanggil anak-anak untuk segera berkumpul.
Dalam banyak kartun, kuda nil dikenal sebagai hewan yang lucu. Sayangnya, di dunia nyata, kuda nil justru sangat ganas. Padahal mereka adalah pemakan tumbuhan lho, bisa dibayangkan seganas apa hewan ini bila menjadi pemakan daging!