Kenapa Burung Jantan Biasanya Lebih Indah daripada Betina?

Sebuah studi terbaru yang dilakukan oleh peneliti di University of Porto mengidentifikasi gen BCO2 sebagai faktor kunci yang menjelaskan perbedaan bulu yang mencolok antara burung jantan dan betina, terutama pada burung kenari. Gen ini menghasilkan enzim yang memecah beta karoten, pigmen yang bertanggung jawab atas warna merah. Burung jantan mengekspresikan BCO2 pada tingkat yang lebih rendah, memungkinkan mereka mempertahankan lebih banyak pigmen ini, sehingga menghasilkan bulu merah yang mencolok. 

Sebaliknya, burung betina memecah lebih banyak beta karoten karena ekspresi BCO2 yang lebih tinggi, yang mengakibatkan warna bulu yang lebih kusam. Penelitian ini juga menunjukkan bahwa estrogen dapat mempengaruhi ekspresi BCO2. Meskipun berperan signifikan pada beberapa spesies, peran BCO2 bervariasi di antara burung yang berbeda, menunjukkan bahwa faktor genetik dan lingkungan lainnya juga mungkin berkontribusi pada dimorfisme seksual dalam pewarnaan. (Science, 2020)

Burung jantan seringkali memiliki warna-warna cerah dan fitur yang rumit untuk menarik perhatian burung betina. Bulu yang cerah menandakan kesehatan dan kebugaran genetik yang baik, membuat burung jantan ini lebih menarik sebagai calon pasangan. Hal ini khususnya terbukti pada spesies poligami di mana burung jantan bersaing untuk mendapatkan perhatian burung betina.

Burung jantan sering kali terlibat dalam persaingan ketat untuk mendapatkan perhatian burung betina. Dalam seleksi seksual ini, pejantan dengan warna yang lebih cerah dan penampilan yang mencolok biasanya memiliki peluang lebih besar untuk memenangkan kompetisi dan menarik betina. Akibatnya, burung jantan dengan warna yang paling menarik cenderung mewariskan gen mereka ke generasi berikutnya, memperkuat ciri-ciri visual tersebut dalam populasi.

Perbedaan warna bulu juga dapat berasal dari perubahan evolusi di mana betina kehilangan warna cerahnya seiring waktu karena tekanan seleksi alam yang lebih menyukai kehalusan untuk bertahan hidup. Burung betina biasanya memiliki warna yang lebih kusam, yang membantu mereka berbaur dengan lingkungan sekitar. Adaptasi ini sangat penting untuk bersarang dan mengerami telur, karena mengurangi visibilitas mereka terhadap predator.

Warna burung jantan yang cerah, meskipun menarik bagi burung betina, dapat membuat mereka lebih rentan terhadap pemangsaan. Bulu yang cerah membuat mereka tampak lebih menonjol dari lingkungan alami, sehingga meningkatkan risiko terlihat oleh predator. Namun, pada beberapa spesies, betina dapat memiliki warna yang sama dengan jantan ketika mereka bersaing untuk mendapatkan pasangan, yang menggambarkan bahwa pola ini dapat sangat bervariasi di antara spesies yang berbeda.

Singkatnya, penampilan burung jantan yang lebih indah dibandingkan dengan burung betina sebagian besar merupakan hasil seleksi seksual dan proses evolusi yang kompleks. Dengan pemahaman ini, semoga kita bisa lebih menghargai keindahan dan keberagaman yang ada di alam.