Saat mendekati kucing, siap-siap saja dengan berbagai karakter berbeda darinya, ya. Entah anabul peliharaan ataupun kucing liar di jalanan, tidak semua mudah didekati. Sebaliknya, ada juga yang bisa langsung berguling-guling manja meski kamu dekati tanpa iming-iming.
Nah, hal yang membuatmu mungkin bertanya-tanya, kenapa kucing berguling-guling di dekat kita? Apakah kucing memang semudah itu menyukai manusia?
Ada kalanya anabul bertingkah clingy bahkan saat belum kenal. Minta dielus, tiba-tiba merebahkan diri, hingga ada yang berguling-guling manja. Sebagai pencinta kucing, tindakan tersebut seolah jadi tanda bahwa anabul merasa aman dengan kita. Namun, benarkah selalu demikian?
Sebagai pencinta kucing kamu tidak sedang kepedean, kok. Tindakan kucing berguling-guling apalagi saat di depanmu bisa jadi karena anabul sedang mencari perhatianmu.
Jika mendapati kucing bertingkah demikian, jangan diabaikan, ya. Coba berikan sedikit atensi untuk 'membayar' tingkah lucunya. Selain itu, tingkah kucing itu bisa jadi kode bahwa waktu bermainnya mungkin kurang. Jadi, sering-sering diajak main juga, ya.
Sekali lagi, kamu tidak salah jika menganggap penyebab kucing berguling-guling di dekat kita sebagai kode bahwa anabul merasa aman dan nyaman. Terlebih ketika tindakannya dilakukan dengan menunjukkan perut sebagai sisi paling sensitif di tubuhnya. Faktanya, kucing tidak akan terlentang kecuali merasa aman, melansir The Spruce Pets.
Kalau mendapati anabul tiba-tiba berguling, terlentang, bahkan terlihat pasrah, bisa jadi anabul sedang menunjukkan bahwa kamu adalah zona nyamannya. Namun, bukan berarti kucing selalu mengode kalau ingin dielus, ya.
Kucing merupakan hewan teritorial yang kerap menandai lokasi menggunakan feromon alias aroma khasnya. Nah, tindakan berguling ini bisa menjadi tanda bahwa kucing sedang menyebarkan bau.
Dengan berguling, kucing berarti tengah menyalurkan aroma dari kelenjar bau yang berada di pipi, kaki, dan panggulnya. Tindakan ini merupakan ciri khas kucing untuk memberi tahu anabul lain bahwa pernah ke sana, mengklaim tempatnya, dan telah menandaimu sebagai orangnya.
Apakah kamu baru saja memberikan catnip sebelum kucing berguling-guling? Jika iya, jelas alasannya karena efek catnip. FYI, daun tersebut dikatakan memiliki aroma mirip dengan feromon seks kucing, melansir Small Door Vet.
Setelah menghirup aroma catnip, kebanyakan kucing akan berguling-guling hingga menggosokkan wajahnya ke lantai. Bagi kebanyakan kucing, efeknya berlangsung sekitar 10 menit. Lucunya lagi, setelah itu kucing jadi agak tidak peka.
Birahi atau keinginan untuk kawin juga menjadi alasan kucing berguling-guling di dekat kita. Tindakan dengan penyebab tersebut akan lebih banyak dijumpai pada kucing betina. Kucing juga kerap menggosokkan tubuh ke berbagai benda di rumah yang mungkin dilalui kucing jantan.
Tingkah kucing ini mungkin berkaitan dengan hormon dan ovulasi. Tak hanya berguling, kucing bisa juga menunjukkan tanda lain, seperti vokalisasi yang keras. Dilansir The Dog People, ahli biologi kucing berhipotesis bahwa perilaku berguling-guling ini dapat membantu sperma membuahi sel telur dengan cepat setelah proses kawin.
Lihat kapan dan jenis permukaan tempat kucingmu coba menggulingkan tubuh. Apakah di lantai saat matahari sedang terik-teriknya? Jika iya, bisa jadi kucing sedang berusaha menurunkan suhu tubuhnya sendiri. Tindakan ini dilakukan untuk menjaga temperatur tubuhnya agar tetap stabil.
Ingat, kucing punya suhu tubuh normal yang lebih tinggi dibanding manusia. Beberapa dari kucing pun dapat lebih sensitif terhadap suhu tinggi sehingga kerap berguling. Lantas, mengapa kucing berguling di dekatmu? Kembali pada poin kedua, itu karena kucing merasa aman dan nyaman.
Tidak salah jika kamu menganggap alasan kenapa kucing berguling-guling di dekat kita karena mencari perhatian atau merasa aman. Nyatanya, kucing tidak melakukan hal tersebut pada setiap orang dan tindakan tersebut berarti istimewa.